74 VIII-
C SMP Negeri 2 Piyungan”, menyusun rencana prosedur tindakan
yang akan
diberikan, mempersiapkan
materi, mengkomunikasikan dan menggandakan soal Matematika yang
akan digunakan untuk evaluasi akhir, dan mengurus surat izin penelitian sebagai syarat pelaksanaan penelitian.
b. Melaksanakan pre-test dengan meminta dokumentasi penilaian ulangan harian Matematika pada bab “operasi hitung aljabar”
untuk mengetahui kondisi awal siswa kelas VIII-C sebelum tindakan atau sebagai acuan data pre-test.
c. Penyusunan satuan layanan satlan RPP bimbingan dan konseling sebagai pedoman melaksanakan tindakan. Penyusunan
satuan layanan
ini disusun
bersama-sama dengan
mempertimbangkan masukan dari dosen pembimbing dan guru BK SMP N 2 Piyungan.
d. Peneliti berkoordinasi dengan Guru Matematika dan Guru Bimbingan
dan Konseling
sekolah tersebut
untuk mempersiapkan sarana serta prasarana yang diperlukan untuk
proses tindakan Laptop, LCD, kertas HVS kosong, lembar soal dan jawaban, dan spidol.
e. Peneliti dan guru Matematika yang telah diberikan disposisi berkoordinasi untuk menentukan jadwal pelaksanaan tindakan.
75
E. Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan
Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus dan pemberian tindakan pada masing-masing siklus sebanyak 3 kali dengan target kesesuaian nilai
KKM 70. Tindakan yang diberikan berupa tutor sebaya diberikan sebanyak 3 kali tiap siklus dengan prosedur pemberian tindakan yang
sama. Pengambilan hasil post-test dilakukan dua kali pada akhir setiap
pemberian tindakan. 1.
Siklus I
a. Perencanaan Perencanaan pada siklus pertama dimulai dengan menyusun
satlan BK Belajar dengan judul “Peer Tutoring” untuk tiga kali
tindakan. Satlan disusun sesuai dengan pokok bahasan yang akan disampaikan ketika jam pelajaran Matematika. Penyusunan satlan
berdasarkan pada diskusi bersama dengan guru BK dan hasilnya dikonfirmasikan kepada guru Matematika di SMP N 2 Piyungan.
Peralatan yang digunakan pada siklus pertama adalah laptop sebagai sarana untuk menyampaikan bahan ajar, LCD, dan kertas HVS
kosong untuk menuliskan hasil nilai Matematika siswa dan menuliskan tutor yang ditunjuk oleh peneliti. Peneliti menyusun
bahan evaluasi berupa soal Matematika yang akan diberikan saat post-test berdasar pada pengembangan teori yang disajikan pada bab
sebelumnya. Peneliti beserta guru Matematika menetapkan kesesuaian materi yang memuat aspek penting dalam pelajaran
76 Matematika yaitu kompetensi dasar yang meliputi mengenal
pengertian dan menentukan gradien garis lurus dalam berbagai bentuk; menentukan persamaan garis lurus yang melalui dua titik
dan satu titik dengan gradient tertentu; dan menggambar grafik garis lurus. Peneliti bersama dengan guru Matematika dan siswa
menyususn jadwal pelaksanaan metode tutor teman sebaya peer tutoring. Kegiatan tutor teman sebaya pada siklus pertama ini
dilaksanakan selama tiga kali pertemuan yang dilaksanakan pada
tanggal 28-31 Oktober dan 2 November 2015. Tindakan dilakukan
dengan alokasi waktu pada setiap pertemuannya yaitu 2 x 40 menit. Tindakan berlangsung pada saat bukan waktu pelajaran Matematika,
maka dilakukan di luar jam sekolah setelah pulang sekolah. b. Kegiatan Pemberian Tutor Teman Sebaya
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 28 dan 31 Oktober hingga dilanjutkan pada pertemuan pada tanggal 2
November 2015. Tindakan dilaksanakan di luar jam pelajaran sekolah. Guru Matematika membuka pertemuan dengan mengucap
salam, lalu mengenalkan peneliti kepada siswa, dan menjelaskan tujuan penelitian dari peneliti kepada siswa. Peneliti mulai
berkenalan dengan siswa dengan menyebutkan identitas untuk menciptakan kedekatan dengan siswa. Peneliti yang dibantu oleh
Guru Matematika membagi siswa menjadi empat kelompok secara acak, namun siswa baru akan duduk bersama dengan kelompok