39 Menurut Nurhadi, dkk dalam Baharudin dan Esa Nur Wahyuni,
2009: 13 menyatakan bahwa dalam proses belajar siswa perlu dibiasakan untuk memecahkan masalah, menemukan suatu yang
berguna bagi dirinya, dan bergelut dengan ide-ide. Siswa harus mengemukakan dan membangun ide-ide dalam pikiran mereka sendiri.
Dari berbagai uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika adalah proses pemberian pengetahuan dan
pegalaman belajar kepada siswa melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga siswa memperoleh kompetensi tentang bahan
matematika yang dipelajari. 2.
Hasil Belajar Matematika
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya Sudjana 2004: 22.
Sementara itu, menurut Howart Kingsley dalam Sudjana,1989: 45 membagi tiga macam hasil belajar mengajar : 1. Keterampilan dan
kebiasaan, 2. Pengetahuan dan pengarahan, 3. Sikap dan cita-cita Sudjana, 2004: 22. Menurut Dimyati dan Mudjono 1999: 250, hasil
belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat
perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada
jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sementara itu dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikanya bahan pelajaran.
40 Menurut Nurkancana 1990: 11, mendefinisikan hasil belajar
adalah suatu tindakan atau proses untuk menentukan nilai keberhasilan seseorang untuk menentukan nilai keberhasilan belajar seseorang
setelah ia mengalami proses belajar selama satu periode tertentu. Salim 2000: 190 mengemukakan bahwa hasil belajar adalah penguasaan
pengetahuan keterampilan terhadap mata pelajaran yang dibuktikan melalui hasil tes. Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Nanang Setyawan 2010: 50 unsur-unsur yang diukur dalam hasil belajar matematika adalah mengingat, memahami, dan menerapkan.
Dari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan kemampuan yang dimilki siswa setelah
menerima pengalaman belajar yang terwujud pada ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Dalam penelitian ini yang dimaksud hasil
belajar matematika adalah nilai 0-10 yang diperoleh dari hasil ulangan matematika yang didapatkan dari nilai ulangan harian.
3. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Sunarto 2009: 53 untuk mencapai hasil belajar sesuai apa yang diharapkan, maka diperlukan beberapa faktor yang mempengaruhi
hasil belajar, antara lain : a. Faktor intern
Faktor intern adalah faktor yang timbul dari dalam diri individu itu sendiri, adapun yang dapat digolongkan dalam faktor
41 intern yaitu kecerdasan atau intelegensi, bakat, minat dan
motivasi. 1 Kecerdasan atau intelegensi
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
dihadapi. Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukan
kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya. Perkembangan ini biasanya ditandai oleh kemajuan-
kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak lainya, sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah
memiliki tingkat
kecerdasan yang
lebih tinggi
dibandingkan dengan kawan sebaya. Oleh karena itu jelas bahwa faktor intelegensi merupakan suatu hal yang tidak
diabaikan dalam kegiatan belajar mengajar. Menurut Kartono 1995: 1 kecerdasan merupakan salah satu aspek
yang penting dan sangat menentukan berhasil tidaknya studi seseorang. Slameto 1995: 56 mengatakan bahwa
tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil dari pada yang mempunyai tingkat intelegensi yang rendah.
Dari kedua peneliti dapat menyimpulkan bahwa kecerdasan
adalah sesuatu
yang penting
dalam keberhasilan dalam belajar.
42 2 Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki seseorang sebagai kecakapan pembawaan. Ungkapan ini
sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Ngalim Purwoto 1986: 28 bahwa bakat lebih dekat dengan kata
aptitude yang berarti kecakapan. Kartono 1995: 2 menyatakan bahwa bakat adalah potensi atau kemampuan
kalau diberikan kesempatan untuk dikembangkan melalui belajar akan menjadi kecakapan yang nyata.
Dari pendapat para ahli tersebut dijelaskan bahwa tumbuhnya keahlian tertentu pada seseorang ditentukan
oleh bakat yang dimilikinya sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi rendahnya prestasi belajar bidang-
bidang studi tertentu. Dalam proses belajar terutama belajar keterampilan, bakat memegang peranan penting dalam
mencapai suatu hasil akan prestasi yang baik. Apalagi seorang guru atau orang tua memaksa anaknya untuk
melakukan suatu yang tidak sesuai dengan bakatnya maka akan merusak keinginan anak tersebut.
3 Minat Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenai beberapa kegiatan. Kegiatan yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang
43 disertai dengan rasa saying. Menurut Winkel 1996: 24
minat adalah kecenderungan yang menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan
merasa senang
berkecimpung dalam
bidang itu.
Selanjutnya Slameto 1995: 57 mengemukakan bahwa minat
adalah kecenderungan
yang tetap
untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan,
kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus yang disertai dengan rasa sayang.
Berdasarkan pendapat tersebut, jelaslah bahwa minat besar pengaruhnya terhadap belajar dan kegiatan, bahkan
pelajaran yang menarik minat siswa lebih mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah kegiatan belajar.
Untuk menambah minat seorang siswa di dalam menerima pelajaran
di sekolah
siswa diharapkan
dapat mengembangkan minat untuk melakukanya sendiri. Minat
belajar yang telah dimiliki siswa merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Apabila
seseorang mempunyai minat yang tinggi terhadap suatu hal maka akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa
yang diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya.