Kelebihan dan Kelemahan Tutor Teman Sebaya
37 ulang terhadap matematika itu sendiri. Ketiga, kajian matematika
berkaitan dengan apa matematika itu, bagaimana cara kerja para matematikawan, dan bagaimana mempopulerkan matematika.
Menurut Kitcher dalam Jackson, 1992: 753 memfokuskan perhatianya kepada komponen dalam kegiatan matematika, beliau
mengklaim bahwa matematika terdiri atas komponen-komponen : 1 Bahasa language yang dijalankan oleh para matematikawan, 2
Pernyataan statements yang digunakan oleh para matematikawan, 3 Pertanyaan questions penting yang hingga saat ini belum
terpecahkan, 4 Alasan reasonings yang digunakan untuk menjelaskan pernyataan, 5 ide matematika itu sendiri.
Sujono 1988:
5 mengemukakan
beberapa pengertian
matematika, salah satu di antaranya matematika diartikan sebagai cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisasi secara
sistematik. Selain itu, matematika merupakan ilmu pengetahuan tentang penalaran yang logik dan masalah yang berhubungan dengan
bilangan. Selain itu menurut Johnson dan Rising dalam Erman Suherman dkk, 2003: 19 mengatakan bahwa matematika adalah pola
berpikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan
cermat, jelas dan akurat. Pendapat lainya menurut Reys dkk Erman Suherman dkk, 2003:
16 menyatakan bahwa matematika adalah telaah tentang pola dan
38 hubungan, suatu jalan atau pola berpikir, suatu seni, suatu bahasa, dan
suatu alat. Hal ini juga dikuatkan pendapat menurut Ruseffendi Erman Suherman dkk, 2003: 16, matematika mempelajari tentang pola
keteraturan, tentang struktur terorganisasikan. Hal itu dimulai dari unsur-unsur yang tidak terdefinisikan, kemudian pada unsur yang
didefinisikan, ke aksioma atau postulat, dan akhirnya pada teorema. Konsep-konsep matematika tersusun secara hierarkis, terstruktur, logis,
dan sistematis mulai dari konsep yang paling sederhana sampai pada konsep yang paling kompleks.
Dari pendapat beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa matematika adalah suatu ilmu pengetahuan tentang penalaran yang
logis serta masalah yang berhubungan dengan bilangan yang berisi serangkaian studi besaran, struktur, ruang, relasi, perubahan, dan
beraneka topik pola, bentuk, dan entitas yang tersusun secara logis, terstruktur, dan sistematis.
Berkaitan dengan pembelajaran, Corey 1986: 195 menyatakan bahwa pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang
secara di sengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan
respon terhadap situasi tertentu. Hal serupa dikemukakan dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 1 Ayat 20 bahwa
pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
39 Menurut Nurhadi, dkk dalam Baharudin dan Esa Nur Wahyuni,
2009: 13 menyatakan bahwa dalam proses belajar siswa perlu dibiasakan untuk memecahkan masalah, menemukan suatu yang
berguna bagi dirinya, dan bergelut dengan ide-ide. Siswa harus mengemukakan dan membangun ide-ide dalam pikiran mereka sendiri.
Dari berbagai uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika adalah proses pemberian pengetahuan dan
pegalaman belajar kepada siswa melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga siswa memperoleh kompetensi tentang bahan
matematika yang dipelajari. 2.
Hasil Belajar Matematika
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya Sudjana 2004: 22.
Sementara itu, menurut Howart Kingsley dalam Sudjana,1989: 45 membagi tiga macam hasil belajar mengajar : 1. Keterampilan dan
kebiasaan, 2. Pengetahuan dan pengarahan, 3. Sikap dan cita-cita Sudjana, 2004: 22. Menurut Dimyati dan Mudjono 1999: 250, hasil
belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat
perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada
jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sementara itu dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikanya bahan pelajaran.