Macam-macam Tutor Teman Sebaya
30 ini mendorong saling ketergantungan positif, karena semua siswa
harus bekerja sama untuk saling mengajar satu sama lain. Dalam teknik jigsaw terdapat dua kelompok yaitu
kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok ahli adalah kelompok yang anggotanya merupakan perwakilan dari
kelompok asal, disini siswa saling mempelajari materi dari setiap kelompok. Setelah itu, siswa-siswa tersebut kembali ke
kelompok asal untuk menjelaskan kepada anggota kelompoknya tentang apa yang telah didapat dan dipelajari dalam kelompok
ahli. c.
Structured Academy Controversy Teknik ini hampir sama dengan teknik diskusi, tetapi
dalam teknik ini siswa dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok awal, kelompok pro dan kelompok kontra, kelompok pro dan
kelompok kontra ini sesuai dengan materi yang akan disajikan oleh kelompok awal. Kelompok pro dan kelompok kontra
diberikan waktu untuk menjelaskan setiap argumenya, sehingga akan terjadi diskusi dan mencapai kesepakatan yang tepat untuk
masalah dalam materi awal. Tujuan teknik ini untuk mengembangkan keterampilan berfikir luas.
d. Team Learning
Dalam teknik ini, intinya seorang diberikan tugas oleh gurunya untuk memecahkan permasalahan dalam buku. Siswa
31 dibagi menjadi beberapa kelompok yang setiap anggota
kelompoknya memiliki
perbedaan dalam
kemampuan komunikasi, interpersonal dan keahliannya. Setelah memecahkan
masalah tersebut, setiap kelompok menjelaskan hasil dari kelompoknya di depan kelas sehingga terjadi diskusi antar
kelompok. e. Syndicate Menthod
Dalam bentuk ini, hampir sama dengan teknik team learning. Siswa dibagi menjadi kelompok, diberikan tugas dan
siswa lainya diwajibkan mengkritik pekerjaan setiap kelompok. Dalam mengerjakan serangkaian tugas ini, keberadaan guru
disini tidak ada sehingga siswa dituntut mandiri. Berdasarkan penjelasan tersebut, terdapat lima teknik
dalam tutor teman sebaya yaitu Guided Reciprocal Peer Questioning RPQ, The Jigsaw Classroom, Structured Academy
Controversy, Team Learning, dan Syndicate Menthod. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan adalah Guided Reciprocal
Peer Questioning RPQ. Alasan menggunakan teknik Guided Reciprocal Peer Questioning RPQ karena dengan teknik ini
siswa dapat meningkatkan interaksi dengan rekan sebaya dalam belajar dan meningkatkan pemahaman materi yang dihadapi
dalam kegiatan pembelajaran matematika. Di dalam teknik Reciprocal Peer Questioning RPQ, siswa yang berperan