54 tindakan dalam Penelitian Tindakan meliputi empat alur langkah: 1
penyusunan rencana; 2 pelaksanaan tindakan; 3 observasi; dan 4 refleksi. Alur langkah pelaksanaan tindakan yang dimaksud dapat dilihat
pada gambar berikut:
Gambar 3. Proses Dasar Penelitian Tindakan Dimodifikasi dari Burns Suwarsih Madya: 2011: 67
Keterangan: A : Siklus I
5 : Proses lanjutan B : Siklus II
1 : Refleksi awal 6. TindakanObservasi II
2 : Perencanaan 7 : Refleksi
3 : TindakanObservasi I 4 : Refleksi
Dalam penelitian tindakan ini terbagi dalam beberapa siklus, langkah dalam melaksanakan setiap siklus dilakukan melalui tahap-tahap
55 yang disusun secara sistematis yaitu tahap pelaksanaan tindakan, tahap
observasi, dan tahap evaluasi atau refleksi. Penelitian dapat dikatakan berhasil apabila dalam penelitian ini hasilnya telah sesuai dengan tujuan
penelitian yaitu peningkatan hasil belajar dengan kategori baik terhadap pelajaran matematika siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Piyungan atau
sisw a dapat mencapai nilai minimum ≤ 70.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data ialah teknik atau cara yang digunakan oleh peneliti dalam kegiatan penelitiannya untuk mengumpulkan data-
data agar kegiatan tersebut menjadi mudah dan sistematis. Pada teknik pengumpulan data terdapat beberapa cara yang sering digunakan dalam
penelitian seperti observasi atau pengamatan, wawancara atau diskusi, kajian dokumen, angket, dan tes.
Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Pemberian tes dilakukan untuk mengukur seberapa jauh hasil yang
diperoleh siswa sebelum dan sesudah kegiatan pemberian tindakan. Menurut Anas Sudijono dalam Nur Afifah, 2011: 57-58 tes hasil belajar
dapat digolongkan sebagai berikut: 1. Tes Uraian
Tes uraian dikenal juga sebagai tes subjektif, merupakan salah satu jenis tes hasil belajar yang memiliki karekteristik
berbentuk pertanyaan atau perintah yang menghendaki jawaban uraian atau kalimat yang cukup panjang atau menuntut
56 penjelasan, komentar, penafsiran, membandingkan dan juga
membedakan. 2. Tes Objektif
Tes objektif sering dikenal sebagai tes jawaban pendek, merupakan salah satu jenis tes hasil belajar yang terdiri dari
butir-butir soal yang dapat dijawab dengan cara memilih salah satu kemungkinan jawaban yang telah dipasangkan pada masing-
masing item, atau dengan jalan menuliskan atau mengisikan jawabannya berupa kata-kata pada tempat yang telah disediakan.
Tes objektif dapat dibedakan menjadi lima golongan, yaitu: a. Tes Objektif Bentuk Benar-Salah
Tes objektif bentuk benar-salah adalah salah satu tes objektif dimana butir-butir soal yang diajukan dalam tes
hasil belajar itu berupa pertanyaan dan pertanyaan tersebut ada yang benar dan ada yang salah. Tugas testee adalah
membubuhkan tanda atau simbol tertentu, simbol B untuk jawaban yang benar sedangkan simbol S untuk jawaban
yang salah. b. Tes Objektif Bentuk Menjodohkan
Tes objektif bentuk menjodohkan menyediakan dua kelompok bahan dan testee harus mencari pasangan yang
sesuai antara yang terdapat pada kelompok pertama dengan yang terdapat pada kelompok yang ke dua.