Metode Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

2 Presentasi Sangat Baik A Skor 86-100, apabila materi jawaban benar, rasional dan jelas Baik B Skor 71-85, apabila materi jawaban benar, rasional dan tidak jelas Cukup C Skor 56-70, apabila materi jawaban benar, tidak rasional dan tidak jelas Kurang D Skor 55, apabila materi jawaban tidak benar, tidak rasional dan tidak jelas 3 Penggunaan Bahasa Sangat Baik A Skor 86-100, apabila bahasa yang digunakan sistematis, kreatif, menarik Baik B Skor 71-85, apabila bahasa yang digunakan sistematis, kreatif, tidak menarik Cukup C Skor 56-70, apabila bahasa yang digunakan sistematis, tidak kreatif, tidak menarik Kurang D Skor 55, apabila bahasa yang digunakan tidak sistematis, tidak kreatif, tidak menarik

4. Pengayaan dan Remidial

a. Pengayaan

Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi dan secara pribadi sudah mampu Menganalisis kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia. Bentuk pengayaan yang dilakukan adalah memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis dan membacakan di depan kelas.

b. Remidial

Remidial dilaksanakan untuk peserta didik yang belum menguasai materi dan belum mampu Menganalisis kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia. Kegiatan remidial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75. Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih dari 75 maka kegiatan remidial dilakukan dengan tes kembali materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan penjelasan belum dikuasai oleh peserta didik. G. MediaAlat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. MediaAlat Pembelajaran a. Media : slide powerpoint tentang dampak positif dan negatif kemajuan IPTEK di bidang sosial dan budaya b. Alat : Proyektor, Laptop, papan tulis, dan spidol

2. Sumber Belajar

a. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMAMASMKMAK Kelas X Semster 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta b. Rima Yuliastuti, Wijiato, Budi Waluyo. 2011. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, untuk SMAMASMK Kelas X. Pusat Kurikulum dan Perbukuan. Kemdikbud. Jakarta c. UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 d. Undang-Undang RI No.12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Rapublik Indonesia e. Winarno . 2013. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, Panduan Kuliah di Perguruan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Jakarta: Bumi Aksara Mengetahui : Guru Pamong, Mardiman, S.Pd NIP 19610822198903 1 004 Yogyakarta, Agustus 2016 Peserta PPL Muhammad Nasir Salasa Nim 13401241044 Bahan Ajar: Menganalisis ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan keamanan. Kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia berdasarkan UUD Negara RI Tahun 1945

A. Penduduk Indonesia

Menurut Prof. Dr. Soepomo, penduduk adalah orang yang dengan sah bertempat tinggal tetap dalam suatu negara. Sah disini memiliki arti tidak bertentangan dengan segala ketentuan tentang masuk dan mendirikan tempat tinggal secara tetap di dalam wilayah negara tersebut. Dilihat dari pengertian ini, maka seseorang dapat dikatakan penduduk atau bukan penduduk didasarkan pada hubungannya dengan suatu wilayah tertentu. a. Disebut sebagai penduduk bila bertempat tinggal atau mendiami suatu wilayah negara dalam jangka waktu yang cukup lama. Penduduk yang mempunyai status kewarganegaraan dari wilayah negara yang bersangkutan dinamakan warga negara, sedangkan yang menetap disebabkan oleh suatu pekerjaan dinamakan warga negara asing. Orang-orang yang mendiami suatu wilayah negara Penduduk Bukan non penduduk Warga negara Bukan warga negara Warga negara asli Warga negara keturunan asing Warga negara keturunan asing Lampiran 1