Pertemunan pertama Materi Pembelajaran

Wilayah Perairan adalah perairan pedalaman, perairan kepulauan, dan laut teritorial. Pada awalnya, ada dua konsepsi pandangan pokok mengenai wilayah lautan, yaitu res nullius dan res communis. a. Res nullius adalah konsepsi yang menyatakan bahwa laut itu dapat diambil dan dimiliki oleh masing-masing negara. b. Res communis adalah konsepsi yang beranggapan bahwa laut itu adalah milik masyarakat dunia sehingga tidak dapat diambil atau dimiliki oleh masing- masing negara. Wilayah perairan Indonesia sebelum adanya deklarasi juanda wilayah teritorial bagi tiap-tiap pulau sejauh 3 mil. Sehingga muncullah lautan bebas ditengah-tengah wilayah Indonesia yang membuat kapal-kapal asing bebas berlayar . Kapal-kapal Belanda dapat bebas menjelajahi perairan laut di antara pulau-pulau di Indonesia karena hukum laut saat itu memang memungkinkan. Indonesia tidak memiliki hak untuk melarangnya apalagi kekuatan Angkatan Laut Indonesia masih jauh ketinggalan dengan Belanda. Keberadaan laut bebas di antara pulau-pulau di wilayah Negara Republik Indonesia sangatlah janggal. Bagaimana pun penduduk antara satu dengan pulai lainnya masih satu bangsa, sehingga tidak mungkin sebuah negara yang berdaulat dipisah- pisahkan oleh laut bebas sebagai pembatasnya. Sehingga pada 13 Desember 1957 pemerintah Indonesia mengeluarkan Deklarasi Djuanda ang menyatakan bahwa semua perairan disekitar, di antara, dan yang menghubungkan pulau-pulau atau bagian pulau yang termasuk daratan Negara Republik Indonesia, dengan tidak mamandang luas atau lebarnya adalah bagian dari wilayah daratan Negara Republik Indonesia dan dengan demikian merupakan bagian dari perairan nasional yang berada di bawah kelautan mutlak Negara Republik Indonesia. Isinya adalah: “segala segala perairan di sekitar, di antara dan yang menghubungkan pulau-pulau atau bagian pulau-pulau yang termasuk daratan Negara Republik Indonesia, dengan tidak memandang luas atau lebarnya adalah bagian-bagian yang wajar daripada wilayah daratan Negara Republik Indonesia dan dengan demikian merupakan bagian daripada perairan nasional yang berada di bawah kedaulatan mutlak daripada Negara Republik Indonesia. Lalu-lintas yang damai diperairan pedalaman ini bagi kapal-kapal asing dijamin selama dan sekedar tidak bertentangan denganmengganggu kedaulatan dan keselamatan negara Indonesia”. Masalah wilayah lautan telah memperoleh dasar hukum yaitu Konferensi Hukum Laut Internasional III tahun 1982 yang diselenggarakan oleh PBB atau United