senantiasa meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap. Hasil penilaian yang telah diparaf guru dan orang tua kemudian disimpan dan menjadi portofolio siswa.
G. Media, Alat dan Bahan Pembelajaran
1 Media
a. Gambar yang sesuai dengan sistem pertahanan dan keamanan NKRI
b. Video mengenai pertahanan dan keamanan NKRI
2Alat dan bahan
a. Alat : LCD power point mengenai sistem pertahanan dan keamanan NKRI , Laptop, papan tulis, dan spidol.
b. Bahan : -
H. Sumber Belajar
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014. Buku siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas X. Jakarta. Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemdikbud. - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku guru
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas X. Jakarta. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
- Tim Dahara Prize. 2009. UUD 1945 Disertai Amandemen 1,2,3 dan 4 UU No.122006 tentang kewarganegaraan RI. Semarang: Dahara Prize
- Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
Mengetahui :
Guru Pamong,
Mardiman, S.Pd
NIP 19610822198903 1 00
Yogyakarta, September 2016 Peserta PPL
Muhammad Nasir Salasa Nim 13401241044
Lampiran 1 I.
Judul Bahan Ajar :
Sistem pertahanan dan keamanan NKRI
II. Mata Pelajaran
: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
III. Kompetensi Dasar
:
3.2 Menganalisis ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan penduduk, agama dan kepercayaan,
pertahanan dan keamanan
IV. Indikator yang ingin dicapai:
3.2.4 Menganalisis sistem pertahanan dan keamanan NKRI sesuai dengan UUD NKRI Tahun 1945.
V. Tujuan yang akan dicapai :
Siswa mampu a. Menganalisis sistem pertahanan dan keamanan NKRI sesuai dengan UUD NRI
Tahun 1945
VI. Uraian Materi Bahan Ajar
SISTEM PERTHANAN DAN KEAMANAN NKRI 1.
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara
Sistem Pertahanan Negara adalah sistem pertahanan yang bersifat semesta yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta
dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman. Sistem pertahanan negara harus dapat secara optimal digelar dalam berbagai bentuk
operasi militer untuk memenangkan perang. Strategi pertahanan Indonesia mengenal tiga jenis perang: perang umum, perang terbatas, dan perang revolusioner.
Perang umum dirumuskan sebagai agresi terbuka pihak musuh dengan menggunakan kekuatan bersenjata untuk menduduki sebagian atau seluruh wilayah nasional Indonesia.
Perang terbatas adalah serangan terbatas negara asing terhadap suatu bagian tertentu dari wilayah nasional dengan menggunakan kekuatan militer terbatas dan tujuan terbatas.
Perang revolusioner dianggap sebagai bentuk ancaman yang dikembagkan secara