Dengan menerapkan model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash
dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa.
2.4 HIPOTESIS TINDAKAN
Berdasarkan paparan kajian pustaka serta kerangka berpikir di atas, maka hipotesis tindakan peneliti adalah dengan menggunakan Think Pair Share
berbantuan Macromedia Flashadalah sebagai berikut: 1.
Penerapan model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash dapat meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran IPA pada kelas V
SDN Sekaran 02 Semarang. 2.
Penerapan model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA pada kelas V SDN
Sekaran 02 Semarang. 3.
Penerapan model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash dapat meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran IPA pada kelas V SDN
Sekaran 02 Semarang.
64
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 RANCANGAN PENELITIAN
Rancangan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Peneliti- an tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa
sebuah tindakan yang diberikan guru terhadap siswa yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Penelitian tindakan kelas ini ter-
diri atas empat tahapan yaitu: 1 perencanaan; 2 pelaksanaan; 3 pengamatan atau observasi; 4 refleksi Arikunto, 2009: 16.Adapun alur dari tahap penelitian tin-
dakan kelas adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1Alur Tahapan PTK Arikunto, 2009: 16
Perencanaan
P
elaksanaan
Pelaksanaan Refleksi
SIKLUS I
Refleksi SIKLUS II
Perencanaan Pengamatan
Pengamatan
Pengamatan Pelaksanaa
n
SIKLUS III Perencanaan
? Refleksi
3.1.1 Perencanaan
Menurut Arikunto 2009: 17 dalam tahap perencanaan hal-hal yang dilakukan yaitu menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan tentang apa,
mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut akan
dilakukan. Dalam tahap perencanaan,peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut:
1 Menelaah SK, KD, Indikator dan menelaah materi pembelajaran IPA bersama
tim kolaborasi. Pada tahap ini materi yang digunakan adalah struktur bumi. 2
Menyusun perangkat pembelajaran yang berisi RPP, materi pembelajaran, Lembar Kerja Siswa, kisi- kisi soal evaluasi, soal evaluasi, kunci jawaban,
penskoran, dan perencanaan media perangkat pembelajaran sesuai indikator dan materi yang telah ditetapkan dengan menggunakan Model Think Pair
Share berbantuan Macromedia Flash.
3 Menyiapkan media pembelajaran berupa tampilan Macromedia Flash.
4 Menyiapkan alat pengumpul data yaitu lembar observasi keterampilan guru
dan aktivitas siswa, daftar wawancara dan catatan lapangan. 5
Menyiapkan lembar penilaian berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat.
3.1.2 Pelaksanaan
Menurut Kunandar 2011: 72-73 tindakan PTK adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali, yang merupakan variasi praktik yang
cermat dan bijaksana. Selama melaksanakan tindakan, guru sebagai pelaksana tindakan mengacu pada program yang telah disepakati bersama teman sejawat.
Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini merupakan penerapan rancangan yang
telah ditetapkan sebelumnya yakni dengan melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan Model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash.
Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 3 siklus, dengan setiap siklus sebanyak dua kali pertemuan.
3.1.3 Observasi
Observasi berarti pengamatan dengan tujuan tertentu Wardhani dan Wihardit 2008: 2.23. Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan seluruh
pengaruh pada tindakan terkait. Observasi itu berorientasi ke masa yang akan datang, memberikan dasar bagi refleksi sekarang, lebih-lebih lagi ketika putaran
sekarang ini berjalan. Obeservasi dilakukan untuk merekam proses yang terjadi selama pembelajaran berlangsung yang pelaksanaannya menyatu dengan
pelaksanaan tindakan Mulyasa, 2011: 113. Kegiatan observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mengamati proses
pembelajaran yaitu mengamati aktivitas siswa dan keterampilan guru selama proses pembelajaran. Alat yang digunakan untuk melakukan kegiatan observasi
dalam penelitian adalah lembar instrumen yang telah dipersiapkan untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa. Pengamatan terhadap
keterampilan guru dilakukan oleh tim kolaborator. Sedangkan yang mengamati aktivitas siswa adalah peneliti dantim kolaborator.
3.1.5 Refleksi
Refleksi adalah kegiatan mengulas secara kritis reflektive tentang perubahan yang terjadi pada siswa, suasana kelas, dan guru Arikunto, 2009: 133.
Berdasarkan hasil refleksi tersebut, peneliti mencoba mengatasi kekurangan dan kelemahan yang terjadi akibat tindakan yang telah dilakukan.
Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh mengenai tindakan yang telah dilakukan, berdasar data yang telah terkumpul, dan kemudian
melakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan yang berikutnya. Refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan
atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah dari setiap siklus maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya yang meliputi
kegiatan: perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang sehingga permasalahan dapat teratasi. Setelah melakukan kajian terhadap proses
pembelajaran, peneliti membuat daftar permasalahan dan perencanaan perbaikan untuk melakukan tindakan dalam siklus berikutnya.
3.2 PERENCANAAN TAHAP PENELITIAN
3.2.1 Siklus Pertama 3.2.1.1 Perencanaan
1 Menentukan pokok bahasan yang akan diajarkan pada siklus pertama yaitu
tentang proses pembentukan bumi. 2
Menyusun RPP dengan materi proses pembentukan bumi. 3
Menyiapkan media pembelajaran yang berupa Macromedia Flash. 4
Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa. 5
Menyiapkan lembar observasi untuk mengamatiketerampilan guru dan aktivitas siswa.
3.2.1.2 Pelaksanaan Tindakan
3.2.1.2.1 Kegiatan Awal
1 Pengkondisian kelas.
2 Apersepsi
3 Menyampaikan tujuan pembelajaran.
4 Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilakukan dalam pembelajaran.
3.2.1.2.2 Kegiatan Inti
1 Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang proses pembentukan
bumi 2
Guru meminta siswa membentuk kelompok diskusi secara berpasangan dengan teman sebangku.
3 Guru menayangkan Macromedia Flash tentang proses pembentukan bumi.
4 Secara berpasangan siswa mendiskusikan alur cerita dalam Macromedia
Flash .
5 Siswa berdiskusi untuk menyelesaikan soal dari penayangan Macromedia
Flash .
6 Setiap pasangan siswa maju ke depan membacakan hasil diskusi mereka
kepada seluruh siswa. 7
Guru memberi tanggapan dan mengevaluasi hasil karya siswa. 8
Guru menanyakan kembali materi yang belum dipahami siswa. 3.2.1.2.3
Kegiatan Akhir 1
Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 2
Siswa mengerjakan evaluasi.
3 Guru menyampaikan tindak lanjut berupa motivasi tentang membaca buku
untuk menambah wawasan tentang struktur bumi. 4
Salam untuk menutup pelajaran.
3.1.2.3 Observasi
1 Melakukan pengamatan keterampilan guru dalam pembelajaran IPA materi
proses pembentukan bumi melalui model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash.
2 Melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA materi
proses pembentukan bumi melalui model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash.
3.1.2.4 Refleksi
a. Kelebihan
Guru sudah melakukan tanya jawab dan membagi kelompok berpasangan dengan baik, saat melakukan diskusi siswa terlihat antusias dan terlihat juga
bahwa mereka merasa tertantang untuk mencari jawaban dari pertanyaan yang diperoleh dan guru sudah memberikan penguatan kepada siswa
b. Kekurangan
Guru dalam menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran kurang jelas, pada saat memberikan acuan guru terkesan tergesa-gesa sehingga kurang
jelas. Pada kegiatan diskusi, beberapa siswa nampak gaduh. c.
Rencana Perbaikan Guru menyampaikan apersepsi, tujuan dan acuan dengan jelas. Pada saat
diskusi guru memberikan bimbingan lebih intensif.
3.2.2 Siklus Kedua 3.2.2.1 Perencanaan
1 Menyusun RPP dengan materi struktur bumi. 2 Menyiapkan media pembelajaran yang berupa Macromedia Flash.
3 Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa. 4 Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan
aktivitas siswa.
3.2.2.2 Pelaksanaan Tindakan
3.2.2.2.1 Kegiatan Awal
1 Pengkondisian kelas
2 Apersepsi 3 Menyampaikan tujuan pembelajaran
4 Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilakukan dalam pembelajaran.
3.2.2.2.2 Kegiatan Inti
1 Guru menanyakan kepada seluruh siswa tentang materi pertemuan
sebelumnya.
2 Guru menanyakan kepada siswa tentang susunan struktur bumi.
3 Guru meminta siswa membentuk kelompok diskusi secara berpasangan.
4 Guru menayangkan Macromedia Flash tentang susunan bumi.
5 Secara berpasangan siswa mendiskusikan alur cerita dalam Macromedia Flash.
6 Siswa berdiskusi untuk menyusun susunan bumi dalam tayangan Macromedia Flash.
7 Beberapa pasangan siswa maju ke depan membacakan hasil diskusi ke depan
kelas.
8 Guru membimbing siswa saatpresentasi.
9 Guru menanyakan kembali materi yang belum dipahami siswa.
3.2.2.2.3 Kegiatan Akhir
1 Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
2 Siswa mengerjakan evaluasi.
3 Guru menyampaikan tindak lanjut berupa motivasi tentang membaca buku
untuk menambah wawasan tentang struktur atmosfer. 4
Salam untuk menutup pelajaran.
3.2.3 Observasi
1 Melakukan pengamatan keterampilan guru dalam pembelajaran IPA materi
struktur bumi melalui model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash.
2 Melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA materi
struktur bumi melalui model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash.
3.2.4 Refleksi
a. Kelebihan
Guru sudah menyampaikan pertanyaan dengan baik, membagi kelompok secara heterogen dan siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah
dipelajari. b.
Kekurangan Beberapa pasangan belum menyelesaikan LKS ketika waktu mengerjakan
habis. Saat guru menampilkan tayangan Macromedia Flash beberapa siswa nampak gaduh. Penguatan guru untuk siswa kurang.
c. Rencana Perbaikan
Guru mengingatkan agar siswa menggunakan waktunya secara maksimal untuk memikirkan jawaban dan jangan terburu-buru menjawab pertanyaan.
Guru meminta siswa untuk bersikap tenang, memperhatikan, melihat, dan mendengarkan tayangan dengan seksama. Guru memberikan penguatan
kepada siswa.
3.2.5 Siklus Ketiga 3.2.5.1 Perencanaan
1 Menyusun RPP dengan materi struktur atmosfer.
2 Menyiapkan media pembelajaran yang berupa Macromedia Flash.
3 Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa.
4 Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan
keterampilan guru.
3.2.5.2 Pelaksanaan Tindakan
3.2.5.2.1 Kegiatan Awal 1
Pengkondisian kelas 2
Apersepsi 3
Menyampaikan tujuan pembelajaran. 4
Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilakukan dalam pembelajaran. 3.2.5.2.2
Kegiatan Inti 1
Guru menanyakan kepada seluruh siswa tentang materi pertemuan sebelumnya.
2 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang susunan struktur
atmosfer. 3
Guru meminta siswa maju menjelaskan susunan struktur atmosfer. 4
Guru membentuk kelompok diskusi secara berpasangan
5 Guru menayangkan Macromedia Flash tentang struktur atmosfer dan siswa memerhatikan dengan seksama.
6 Secara berpasangan siswa mendiskusikan alur cerita dalam Macromedia Flash.
7 Siswa berdiskusi untuk menyusun struktur atmosfer.
8 Beberapa pasangan siswa maju ke depan membacakan hasil diskusi mereka
kepada seluruh siswa.
9 Guru memberi tanggapan dan mengevaluasi hasil karya siswa. 10 Guru menanyakan kembali materi yang belum dipahami siswa.
11 Siswa dibimbing guru membuat rangkuman hasil diskusi yang telah
disempurnakan jawabannya. 3.2.5.2.3
Kegiatan Akhir
1 Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 2 Siswa mengerjakan evaluasi.
3 Guru memberikan penguatan dan menyampaikan tindak lanjut berupa motivasi
4 Salam untuk menutup pelajaran.
3.2.5.3 Observasi
1 Melakukan pengamatan keterampilan guru dalam pembelajaran IPA materi
struktur atmosfer melalui model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash.
2 Melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA materi
struktur atmosfer melalui model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash.
3.2.3.4 Refleksi
Guru sudah melakukan tanya jawab dengan baik, membentuk kelompok berpasangan secara heterogen, memberikan penguatan kepada siswa, antusias
siswa dalam pembelajaran meningkat, penggunaan Macromedia Flash memotivasi siswa untuk membangun pengetahuannya. Variabel masalah telah
mencapai indikator keberhasilan variabel tindakan cukup sehingga penelitian diakhiri.
3.3 SUBJEK PENELITIAN
Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SDN Sekaran 02 Semarang semester 2 tahun ajaran 20122013. Jumlah siswa yang diteliti
sebanyak 25 siswa yang terdiri atas 13 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.
3.4 TEMPAT PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Sekaran 02 Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.
3.5 VARIABEL PENELITIAN
Menurut Kasiram dalam mila: 2012, variabel ialah segala sesuatu yang menunjukkan adanya variasi, baik bentuk, besar, kualitasnya, maupun nilai.
Variabel mempunyai nilai yang bervariasi. Oleh karena variabel membedakan satu objek dengan objek lain dalam satu populas. Dalam penelitian ini terdapat
dua variabel, yakni variabel tindakan dan variabel masalah.
3.5.1 Variabel Tindakan
Variabel tindakan pada penelitian ini adalah dengan menerapkan model Think Pair Share
berbantuan Macromedia Flash pada pembelajaran IPA. Merupakan penggabungan model pembelajaran kooperatif dengan media
Macromedia Flash. Model ini memungkinkan siswa untuk bekerja sendiri dan
bekerjasama dengan orang lain, mengoptimalkan partisipasi siswa, memberi
kesempatan lebih banyak kepada setiap siswa untuk menunjukkan partisipasi mereka kepada orang lain.
3.5.2 Variabel Masalah a. Keterampilan gurumerupakankompetensi guru dalam kegiatan belajar
mengajar yang harus dimiliki guru dalam mengelola pembelajaran IPA melalui model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash. Adapun
indikatornya meliputi: 1 melaksanakan kegiatan awal pembelajaran; 2 keterampilan membuka pelajaran; 3 penguasaan bahan ajar dan
Macromedia Flash; 4 keterampilan bertanya tentang materi dan
Macromedia Flash yang ditayangkan; 5 keterampilan membimbing
diskusi berpasangan; 6 keterampilan membimbing siswa mengerjakan lembar kerja; 7 keterampilan membimbing presentasi hasil diskusi siswa;
8 keterampilan memberi penghargaan; 9 keterampilan mengelola kelas;
10 keterampilan menutup pelajaran. b. Aktivitas siswamerupakan kegiatan siswa untuk memperoleh
pengetahuan, pemahaman, dan aspek-aspek tingkah laku lainnya, serta mengembangkan keterampilan yang bermakna dalam pembelajaran IPA
melalui model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash. Adapaun indikatornya meliput: 1 mempersiapkan diri untuk menerima
pembelajaran Motor activities; 2 keterlibatan siswa dalam pembelajaran Motor activities; 3 bertanya dan menjawab pertanyaan
guru mengenai rangkaian Macromedia Flash yang ditayangkan Visual acitivities
; 4 memperhatikan penjelasan guru mengenai Macromedia
Flash dan materi pembelajaran Listening activities; 5 berdiskusi dengan
teman sebangku Oral activities; 6 mengerjakan lembar kerja Writing activities
; 7 mempresentasikan hasil diskusi Oral activities; 8 memberikan pendapat atas hasil diskusi teman Mental activities; 9
kemampuan mengerjakan soal evaluasi Emotional activities; 10
membuat rangkuman materi dan menyimpulkan Writing activities. c. Hasil belajar siswa merupakan semua perubahan tingkah laku yang
dialami oleh peserta didik siswa setelah proses pembelajaran IPA melalui model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash. Adapun indikator
hasil belajar siswa dalam ranah kognitif meliputi: 1 Mengidentifikasi proses terjadinya bumi; 2 Menganalisis bentuk permukaan bumi; 3
Menyebutkan lapisan-lapisan bumi; 4 Menguraikan susunan lapisan bumi; 5 Mengidentifikasi lapisan-lapisan penyusun bumi; 6
Menggambarkan lapisan-lapisan bumi secara sederhana; 7 Membuat bagan mengenai lapisan-lapisan bumi; 8 Menganalisis unsur
pembentukan bumi; 9 Menghafal lapisan atmosfer; 10 Menggambarkan susunan lapisan atmosfer secara sederhana; 11
Menyebutkan zat-zat penyusun atmosfer; 12 Merumuskan fungsi lapisan
atmosfer.
3.6 DATA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
3.6.1 Jenis Data
3.6.1.1 Data Kuantitatif
Data kuantitatif di wujudkan dengan hasil belajar berupa hasil belajar siswa kelas V dalam pembelajaran IPA yang diperoleh dari hasil tes evaluasi pada
setiap akhir pembelajaran dari siklus penelitian.
3.6.1.2 Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa, keterampilan guru, catatan lapangan, angket dan
wawancara selama proses pembelajaran IPA dengan menerapkan Model Think Pair Share
berbantuan Macromedia Flash.
3.6.2 Sumber Data
3.6.2.1 Siswa
Sumber data siswa diperoleh dari hasil observasi berupa tes dan non tes yang diperoleh secara sistematik selama siklus pertama sampai siklus ketiga
berupa aktivitas siswa, angket dan hasil belajar siswa. 3.6.2.2
Guru Sumber data guru berupanon tes yakni berupa lembar pengamatan
keterampilan guru dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan Model Think Pair Share
berbantuan Macromedia Flash serta lembar wawancara.
3.6.2.3 Data Dokumen
Sumber data dokumen berupa data awal nilai hasil tes sebelum maupun setelah dilaksanakan tindakan serta foto selama proses pembelajaran.
3.6.2.4 Catatan Lapangan
Sumber data ini berupa catatan-catatan kegiatan-kegiatan yang terjadi selama proses pembelajaran berupa keterampilan guru, aktivitas siswa, dan
tingkat pemahaman siswa terhadap materi.
3.6.3 Teknik Pengumpulan Data 3.6.3.1 Teknik Tes
Poerwanti dkk 2008: 4.3 mengungkapkan bahwa tes secara sederhana da- pat diartikan sebagai himpunan pertanyaan yang harus dijawab, pernyataan-
pernyataan yang harus dipilih, atau tugas-tugas yang harus dilakukan oleh peserta tesdengan tujuan untuk mengukur suatu aspek tertentu dari peserta tes. Sedangkan
menurut Arikunto 2012: 33 tes merupakan suatu alat pengumpul informasi tetapi jika dibanding dengan alat-alat yang lain, tes ini bersifat lebih resmi karena penuh
dengan batasan-batasan. Tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dan mengukur keberhasilan program pengajaran. Tes dalam penelitian ini merupakan
tes hasil belajar yaitutes yang memfokuskan pada hasil yang telah dapat dicapai dalam pembelajaran. Jenis tes yang digunakan adalah tes pilihan ganda dan
uraian. Tes ini digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap pembelajaran IPA dengan menerapkan modelThink Pair Shareberbantuan
Macromedia Flash.
3.6.3.2 Teknik Non-Tes 3.6.3.2.1 Teknik Observasi
Observasi adalah mengamati dengan suatu tujuan, dengan menggunakan berbagai teknik untuk merekam atau memberi kode pada apa yang diamati
Poerwanti, 2008:3-22. Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, observasi tidak
terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain. Dalam observasi ini digunakan lembar observasi yang dapat
memperlihatkan keadaan selama pembelajaran IPA dengan model Think Pair Share
berbantuan Macromedia Flash. Lembar pengamatan ini menjelaskan tentang keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran yang di dalamnya
terkandung kualitas media dan materi yang digunakan guru, serta aktivitas siswa dalam pembelajaran yang meliputi interaksi siswa dalam menciptakan iklim
pembelajaran serta keterampilan siswa memanfaatkan media pembelajaran. 3.6.3.2.2 Teknik Wawancara
Wawancara atau kuesioner lisan adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara interviewer untuk memperoleh informasi dari terwawancara.
Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mengambil data awal saat identifikasi masalah dan pengambilan data setelah dilaksanakan tindakan pada
setiap siklusnyauntuk memperoleh data tentang kegiatan pembelajaran yang berlangsung.
3.6.3.2.3 Teknik Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel
yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, dan sebagainya Arikunto, 2006:231. Dalam menggunakan metode dokumentasi peneliti
memegang cek-list untuk mencari variabel yang sudah ditentukan. Dalam penelitian ini dokumentasi digunakanuntuk memperoleh data awal
siswa, bukti aktivitas guru dan siswa dalam bentuk foto saat pembelajaran berlangsung.
3.6.3.2.4 Catatan Lapangan Menurut Hopkins 2011: 181 catatan lapangan merupakan salah satu cara
melaporkan hasil observasi, refleksi, dan reaksi terhadap masalah-masalah kelas. Catatan lapangan ini biasanya berisi catatan mengenai hal-hal yang tidak dapat
terekam melalui lembar observasi seperti kesan-kesan umum tentang ruang kelas, iklim, dan suasana pembelajaran di kelas. Catatan lapangan berguna untuk mem-
perkuat data yang diperoleh selama pengamatan, sebagai data pendukung pada identifikasi masalah yang dilakukan di awal kegiatan penelitiandan sebagai ma-
sukan bagi guru dalam melakukan refleksi. 3.6.3.2.5 Angket
Angket atau kuesioner dapat digunakan untuk menjaring pendapat siswa tentang pembelajaran, asal dibuat secara sederhana dan juga memuat pertanyaan
yang direspon secara terbuka bebas oleh siswa Wardhani dan Wihardit, 2008: 2.30. Dengan angket ini orang dapat diketahui tentang keadaandata diri, pe-
ngalaman, pengetahuan sikap atau pendapatnya, dan lain-lain. Dalam penelitian
ini angket digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang respon siswa se- telah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan modelThink Pair Share
berbantuan Macromedia Flash.
3.6.4 Validitas Alat Pengumpul Data
Suatu alat pengumpulan data instrumen dapat dikatakan valid apabila dapat mengukur apa yang seharusnya diukur atau diinginkan. Tinggi rendahnya tingkat
validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data dari variabel yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Purwanti
2008: 4.36-4.37 menjelaskan ada beberapa jenis validitas yang dapat dipakai sebagai kriterium dalam menetapkan tingkat kehandalan instrument yakni:
a. Validitas Isi
Validitas isi adalah validitas yang digunakan untuk intrumen tes. Pada validitas isi, yang menjadi kriterium suatu tes ditetapkan valid atau tidaknya
adalah isi dari variabel yang akan diukur. Apabila isi dari variabel mencakup semua materi maupun kompetensi dalam suatu mata pelajaran, maka instrumen
tersebut dikatakan valid. Sehingga instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur tingkat penguasaan siswa terhadap kompetensi mata pelajaran yang
dipersyaratkan.Pengumpul data secara tes dalam penelitian ini berupa evaluasi yang mencakup keseluruhan materi dan kompetensi yang telah ditentukan.
Sehingga instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur tingkat penguasaan siswa terhadap kompetensi mata pelajaran yang dipersyaratkan.
M
=
b. Validitas Logis
Validitas logis digunakan untuk mengukur tingkat kevalidan instrumen nontes. Suatu instrumen nontes dikatakan valid apabila item yang ada dalam
instrumen telah mencerminkan konsep perilaku yang akan diukur, dan memiliki tingkat kesesuaian dengan teorinya. Pengumpul data secara non tes berupa
observasi, wawancara, dokumentasi, catatan lapangan, dan angket yang disusun dengan instrumen-instrumen yang dapat diamati secara seksama dan konkrit.
Instrumen dalam penelitian ini dinyatakan valid karena peneliti dan tim kolaborasi sudah memutuskan bahwa instrumen layak digunakan.
3.7 TEKNIK ANALISIS DATA