Materi Pembelajaran Hasil Belajar

2.1.2.5 Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran instructional materials adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan Depdiknas,2008. Bahan ajar atau materi pembelajaran secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Menurut Depdiknas 2004:9, materi pembelajaran yang berkualitas tampak dari: 1 kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang harus dikuasai siswa; 2 ada keseimbangan antara keluasaan dan kedalaman materi dengan waktu yang tersedia; 3 materi pembelajaran sistematis dan kontekstual; 4 dapat mengakomodasikan partisipasi aktif siswa dalam belajar semaksimal mungkin; 5 dapat menarik manfaat yang optimal dari perkembangan dan kemajuan bidang ilmu, teknologi, dan seni; 6 materi pembelajaran memenuhi kategori filosofis, profesional, psiko-pedagogis dan praktis. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa materi pembelajaran harus berkualitas dan mampu mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap yang akan diperoleh siswa secara seimbang dalam suatu pembelajaran sesuai standar kompetensi yang telah ditentukan. Melalui materi pembelajaran yang berkualitas siswa diharapkan secara optimal mampu memenuhi kategori- kategori baik secara filosofis, professional, psiko-pedagogis maupun praktis.

2.1.2.6 Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang diperoleh oleh siswa setelah mengalami kegiatan belajar. Aspek-aspek perubahan perilaku tersebut diperoleh melalui apa yang dipelajari oleh peserta didik Rifa’i, 2010: 85. Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan-keterampilan. Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensinya kemanusiaan saja Suprijono, 2009: 5 Secara umum kompetensi dampak hasil belajar adalah sebagai berikut 1 memiliki persepsi dan sikap positif terhadap belajar 2 mau dan mampu mendapatkan dan mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan serta membangun sikapnya 3 mau dan mampu memperluas serta memperdalam pengetahuan dan keterampilan serta membangun sikapnya 4 mau dan mampu menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikapnya secara bermakna 5 Mau dan mampu membangun kebiasaan berpikir, bersikap, dan bekerja produktif Depdiknas, 2004:8. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah segala perubahan yang terjadi pada perilaku peserta didik setelah mengalami aktivitas belajar dalam pembelajaran IPA melalui model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash. Hasil belajar menghasilkan tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik dimana ketiga aspek ini didapat secara keseluruhan dan tidak secara terpisah-pisah. Menurut Gagne dalam Hamdani, 2011:68, perubahan perilaku yang merupakan hasil belajar dapat berbentuk sebagai berikut: 1 Informasi verbal, yaitu penguasaan informasi dalam bentuk verbal, baik secara tertulis maupun tulisan. 2 Kecakapan intelektual, yaitu keterampilan individu dalam melakukan interaksi dengan lingkungannya dengan menggunakan simbol-simbol. 3 Strategi kognitif, yaitu kecakapan individu untuk melakukan pengendalian dan pengelolaan keseluruhan aktivitasnya. 4 Sikap, yaitu hasil pembelajaran berupa kecakapan individu untuk memilih jenis tindakan yang akan dilakukan. 5 Kecakapan motorik, yaitu hasil belajar yang berupa kecakapan pergerakan yang dikontrol oleh otot dan fisik. Bloom dalam Sardiman, 2011: 23 menetapkan tiga domain ranah sebagai hasil belajar, yaitu: 2.1.2.6.1 Ranah kognitif Kognitif Domain Ranah kogntif berkaitan dengan kemampuan dan kecakapan-kecakapan intelektual berpikir. Anderson dalam Widodo, 2006: 140 menguraikan dimensi proses kognitif pada taksonomi Bloom Revisi yang mencakup: 1 menghafal remember, yaitu menarik kembali informasi yang tersimpan dalam memori jangka panjang, yang mencakup dua macam proses kognitif mengenali dan mengingat; 2 memahami understand, yaitu mengkonstruksikan makna atau pengertian berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki, atau mengintegrasikan pengetahuan yang baru ke dalam skema yang ada dalam pemikiran siswa, yang mencakup tujuh proses kognitif: menafsirkan interpreting, memberikan contoh exemplifying, mengklasifikasikan classifying, meringkas summarizing, menarik inferensi inferring, membandingkan comparing, dan menjelaskan explaining; 3 mengaplikasikan apply, yaitu penggunaan suatu prosedur guna meyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas, yang mencakup dua proses kognitif: menjalankan executing dan mengimplementasikan implementing; 4 menganalisis analyze, yaitu menguraikan suatu permasalahan atau obyek ke unsur-unsurnya dan menentukan bagaimana saling keterkaitan antar unsur-unsur tersebut, yang mencakup tiga proses kognitif: menguraikan differentiating, mengorganisir organizing, dan menemukan pesan tersirat attributing; 5 mengevaluasi evaluate, yaitu membuat suatu pertimbangan berdasarkan kategori dan standar yang ada, yang mencakup dua proses kognitif: memeriksa checking dan mengkritik critiquing; dan 6 membuat create, yaitu menggabungkan beberapa unsur menjadi suatu bentuk kesatuan, yang mencakup tiga proses kognitif: membuat generating, merencanakan planning, dan memproduksi producing.Berikut gambar taksonomi Bloom versi lama dan baru. 2.1.2.6.2Ranah Afektif Affective Domain Ranah afektif merupakan ranah yang berkenaan dengan sikap, kemam- puan, dan penguasaan segi-segi emosional, seperti perasaan, sikap, dan nilai yang menunjukkan penerimaan atau penolakan terhadap sesuatu. Adapun kategori dalam ranah afektih terdiri atasreceiving sikap menerima,responding memberikan respon, valuing nilai, organization organisasi dan characterization karakterisasi. 2.1.2.6.2 Ranah Psikomotorik Psychomotor Domain Ranah ini berkenaan dengan suatu keterampilan-keterampilan atau gerakan-gerakan fisik. Tujuan pembelajaran ranah psikomotorik menunjukkan adanya kemampuan fisik seperti keterampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf. Kata operasional untuk aspek psikomotorik menunjuk pada aktualisasi kata-kata yang dapat diamati yang meliputi: 1 muscular or motor skill; mempertontonkan gerak, menunjukkan hasil, melompat, menggerakkan dan menampilkan; 2 manipulations of materials or objects; mereparasi, menyusun, membersihkan, menggeser, memindahkan, dan membentuk; 3 neuromus-cular coordination; mengamati, menerapkan, menghubungkan, menggandeng, memadukan, memasang, memotong, menarik, dan menggunakan. Dari definisi para ahli tentang hasil belajar dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah segala perubahan perilaku individu secara menyeluruh meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang saling berkaitan untuk membangun kebiasaan berpikir, bersikap dan bekerja produktif. Hasil belajar yang dimaksud disini adalah peningkatan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki siswa setelah pembelajaran IPA melalui Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash dengan indikator yang mencakup tiga ranah tersebut diantaranya ranah kognitif diantaranya 1 mempelajari struktur bumi, 2 mempelajari proses pembentukan bumi; 3 menjelaskan lapisan bumi dan strukturnya 4 mengerjakan lembar kerja; 5 menanggapi teman yang sedang mempresentasikan hasil diskusinya. Sedangkan ranah afektif meliputi 1 kesiapan dalam menerima pembelajaran; 2 memperhatikan penjelasan materi; 3 kedisiplinan siswa dalam pembelajaran; 4 partisipasi siswa saat pembelajaran. Dan ranah psikomotorik adalah 1 membuat hasil karya berupa lembar portofolio yang akan dipajang di kelas; dan 2 membuat ringkasan materi yang telah disajikan.

2.1.3 Hakekat Ilmu Pengetahuan Alam

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS VA SDN SAMPANGAN 01 SEMARANG

0 15 497

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS VA SDN SAMPANGAN 02 SEMARANG

0 10 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 01 SEMARANG

0 5 181

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN Think Pair Share PADA SISWA KELAS VB SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

1 8 243

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 27 302

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN OPERASI BILANGAN MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA MANIPULATIF PADA SISWA KELAS II SDN TUGUREJO 03 SEMARANG

0 16 444

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN SUKOREJO 02 SEMARANG

0 14 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 23 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 3 269

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 3 276