Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pertemuan 1

d. guru memberikan motivasi berupa penguatan agar siswa percaya diri saat mempresentasikan hasil diskusi mereka ke depan kelas maupun memberikan pendapat dan sanggahan.

4.1.3 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pertemuan 1

4.1.3.1 Paparan Hasil Observasi Keterampilan Guru Data keterampilan guru yang diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan oleh observer selama pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan 1 dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.7 Data Hasil Observasi Keterampilan Guru dalam Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1 No Indikator Tingkat Kemampuan Skor Kategori 1 2 3 4 1 Melaksanakan kegiatan awal pembelajaran √ √ √ 3 B 2 Melakukan tanya jawab Think √ √ √ 3 B 3 Mengadakan variasi pembelajaran dengan menggunakan Macromedia Flash √ √ √ 3 B 4 Menjelaskan materi pembelajaran pada siswa √ √ √ 3 B 5 Membentuk siswa dalam membentuk kelompok diskusi berpasangan secara heterogen Pair √ √ √ √ 4 A 6 Membimbing siswa dalam diskusi kelas Share √ √ 2 C 7 Menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif melalui Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash √ √ 2 C 8 Memberikan penguatan pada siswa √ √ √ 3 B 9 Menutup pelajaran √ √ √ 3 B Jumlah 26 Rerata Skor 2,88 Persentase 72 Kategori Baik Dari tabel 4.7, perolehan skor keterampilan guru juga disajikan dalam bentuk diagram batang berikut: Gambar 4.10 Diagram Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus II Pertemuan 1 Berdasarkan tabel 4.7 dan diagram 4.10 tersebut, dapat dilihat bahwa jumlah skor keterampilan mengajar yang dicapai guru dalam penelitian menggunakan model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash pada siklus II pertemuan 1 adalah 26 dengan rerata skor yaitu 2,88 dengan kategori B baik.Secara rinci dapat dideskripsikan sebagai berikut: Keterampilan guru dalam melaksanakan kegiatan awal pembelajaran mendapat skor 3 dengan kategori baik. Pada pertemuan ini, guru sudah menunjukkan 3 deskriptor yaitu mengkondisikan siswa, melakukan apersepsi dan menyampaikan tema dan tujuan pembelajaran. Guru sudah mengkondisikan siswa agar menyiapkan diri untuk menerima pelajaran IPA dengan bab yang baru yakni lapisan penyusun bumi. Di awal pembelajaran guru juga sudah menyampaikan tema pelajaran kali ini adalah lapisan penyusun bumi, sedang tujuan pembelajaran kali ini adalah mengidentifikasi dan menggambarkan lapisan penyusun bumi. Guru lalu menyampaikan apersepsi “Siapa yang pernah melihat orang menggali sumur?”, untuk menggali pengalaman siswa. Namun guru belum memberikan acuan. Pada keterampilan melakukan tanya jawab Think guru mendapatkan skor 3 berkategori baik. Dalam kegiatan ini, guru sudah memberikan pertanyaan dengan jelas danmemberikan waktu kepada siswa untuk berpikir. Pertanyaan yang disampaikan guru sudah sesuai dengan materi lapisan penyusun bumi, suara guru saat menyampaikan pertanyaan juga lantang dan jelas sehingga mampu diterima seluruh kelas serta mendistribusikan pertanyaan secara acak. Guru juga memberi jeda waktu 3-5 menit agar siswa dapat memikirkan jawaban yang tepat. Namun guru belum melakukan pindah gilir dalam menjawab pertanyaan. Keterampilan guru mengadakan variasi pembelajaran dengan menggunakan Macromedia Flash memperoleh skor 3 berkategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan guru sudah menampilkan media yang sesuai dengan materi pembelajaran, media yang menarik perhatian siswa dan media yang dipakai sudah sesuai dengan tujuan. Tayangan Macromedia Flash sudah sesuai dengan materi lapisan penyusun bumi. Guru meminta siswa untuk memperhatikan dan mendengarkan dengan seksama tayangan Macromedia Flash sehingga perhatian siswa juga fokus pada tayangan dalam Macromedia Flash. Namun guru hanya memberikan sedikit penjelasan terkait penggunaan media dengan materi pembelajaran. Hal ini dikarenakan tergesa-gesa saat menayangkan tampilan Macromedia Flash. Ada 3 deskriptor yang nampak pada keterampilan menjelaskan materi pembelajaran pada siswa. Guru sudah memberikan materi dengan jelas sesuai tujuan pembelajaran, memberikan contoh kepada siswa dan melakukan penekanan terhadap materi yang dianggap penting. Suara guru saat menjelaskan lantang dan jelas sehingga dapat terdengar ke seluruh kelas, materi yang disampaikan sudah sesuai dengan tujuan belajar. Guru juga memberikan contoh yang nyata untuk mengeksplorasi pengetahuan siswa, selain itu guru juga melakukan penekanan pada hal yang penting dengan mengulang kembali bagian tersebut. Namun guru belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas. Pada keterampilan membentuk siswa dalam membentuk kelompok diskusi berpasangan secara heterogen Pair guru mendapatkan skor 4 berkategori sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan guru sudah mengorganisasi siswa dalam kelompok secara heterogen dan mengatur posisi tempat duduk untuk masing- masing kelompok. Guru membagi siswa secara acak untuk membentuk kelompok berpasangan dan mengatur tempat duduk tiap pasangan. Guru juga sudah membimbing siswa dalam kelompok berpasangan dan mengadakan pendekatan secara pribadi untuk membantu siswa yang kesulitan dengan menghampiri dari meja ke meja tiap pasangan dan menawarkan bantuan. Pada keterampilan guru membimbing siswa dalam diskusi kelas Share mendapatkan skor2 dengan kategori cukup. Hal ini ditunjukkan dengan guru sudah membagi partisipasi siswa dalam diskusi kelas dan membantu pasangan yang mengalami kesulitan. Dalam kegiatan ini, guru berputar kebeberapa pasangan dan memberikan arahan pada pasangan yang kesulitan untuk menyimpulkan jawaban yang tepat maupun membantu siswa untuk memberikan komentar terhadap hasil presentasi pasangan yang maju di depan kelas. Deskriptor yang tidak nampak adalah membimbing semua pasangan dan meningkatkan kontribusi siswa dalam kerja berpasangan pada diskusi kelas. Pada keterampilan guru menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif melalui Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash mendapatkan skor 2 dengan kategori cukup. Hal ini ditunjukkan dengan guru sudah menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan dengan menggunakan Macromedia Flash dan menciptakan interaksi yang baik dengan guru dan antarsiswa dalam pembelajaran. Guru berkeliling dari satu meja ke meja lain untuk menciptakan interaksi yang baik dengan siswanya. Ada 2 deskriptor yang belum nampak pada kegiatan ini yaitu, menciptakan suasana kelas yang bersih dan nyaman dan guru belum sepenuhnya membagi perhatian secara visual. Pada keterampilan guru memberikan penguatan kepada siswa, mendapatkan skor 3 dengan kategori baik. Pada kegiatan ini guru sudah melakukan penguatan kata-kata berupa kata “cerdas”, “tepat”, dan “benar”. Guru juga melakukan penguatan dengan kalimat berupa kalimat “jawaban yang tepat sekali”, “100 untuk kalian”, dan “kalian pasangan yang cerdas”. Selain itu guru memberikan penguatan gestural berupa acungan jempol, tepukan di pundak dan tepuk tangan. Deskriptor yang belum nampak pada kegiatan ini adalah memberikan penguatan berupa benda. Pada keterampilan menutup pelajaran, guru memperoleh skor 3 dengan kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan guru sudah menyimpulkan materi dan melakukan refleksi bersama-sama dengan siswa, guru juga sudah memberikan evaluasi. Namun, guru belum memberikan tindak lanjut berupa tugas untuk siswa agar mempelajari selanjutnya. Deskripsi data tersebut menunjukkan bahwa keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran melalui model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash pada pembelajaran IPA memperoleh skor 26dengan skor rata-rata keterampilan guru pada siklus IIpertemuan 1 adalah 2,88 dengan kategori baik. Meskipun demikian masih harus dilakukan perbaikan dan peningkatan keterampilan guru dalam mengajar untuk mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan dengan kategori sekurang-kurangnya baik. 4.1.3.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA melalui model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash pada siklus II pertemuan 1 diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.8 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1 No Indikator Tingkat Kemampuan Jumlah Skor Rata -rata Kategori 1 2 3 4 1 Mempersiapkan diri untuk menerima pembelajaran. 2 1 5 5 39 3 B 2 Ketertiban siswa saat melihat tayangan Macromedia Flash 0 2 3 8 45 3,46 B 3 Siswa antusias bertanya dan menjawab pertanyaan guru mengenai materi dalam rangkaianMacromedia Flash yang ditayangkan Think 2 5 3 3 33 2,53 B 4 Memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran 3 2 6 2 33 2,53 B 5 Kontribusi dalam kerja berpasangan Pair 4 5 2 2 28 2,15 C 6 Kemampuan siswa saat mendiskusikan tugas dan lembar kerja dalam kelompok 2 2 3 6 39 3 B 7 Keaktifan siswa saat mempresentasikan hasil diskusi Share 2 3 5 3 35 2,69 B 8 Membuat refleksi mengenai materi yang telah dipelajari. 2 1 4 6 40 3,07 B Jumlah 22,43 Rerata 2,80 Persentase 70 Kategori Baik Dari tabel 4.8, perolehan skor aktivitas siswa juga disajikan dalam bentuk diagram batang berikut: Gambar 4.11 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 1 Hasil observasi aktivitas siswa yang diperoleh selama proses pembelajaran IPA melalui model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash pada siklus II pertemuan 1, diperoleh jumlah skor 22,43 dengan rerata 2,80 yang termasuk dalam kategori B baik. Adapun deskripsi perolehan skor masing- masing indikator diuraikan sebagai berikut: Pada kegiatan mempersiapkan diri untuk menerima pembelajaran memperoleh skor 39 dengan rerata 3 dan masuk dalam kategori baik. Terdiri dari 2 orang siswa memperoleh skor 1, 2 orang siswa mendapatkan skor 2, 5 orang siswa mendapatkan skor 3 dan 5 orang siswa mendapatkan skor 4. Hal ini ditunjukkan dengan siswa masuk ruang kelas dengan disiplin dan tepat waktu. Guru memberikan salam, menanyakan kehadiran siswa serta meminta siswa merapikan tempat duduk masing-masing dan membersihkan sampah-sampah yang ada di sekitar tempat duduk. 2 orang siswa bersikap gaduh dengan mengajak bercanda teman sebelahnya. Sedangkan siswa lainnya bersikap siap untuk mengikuti pembelajaran dengan bersikap tenang dan memperhatikan guru. Siswa mendengarkan instruksi guru untuk menyiapkan alat tulis. Siswa memperoleh skor 45 dengan rerata 3,46 dan termasuk dalam kategori baik dalam ketertiban siswa saat melihat tayangan Macromedia Flash. Sebanyak 8 siswa sudah melakukan 4 deskriptor, 3 siswa sudah melakukan 3 deskriptor, dan hanya 9 siswa yang menunjukkan 2 deskriptor. Hal ini ditunjukkan bahwa siswa sudah berani bertanya tentang tayangan Macromedia Flash dan fokus, namun masih ada 2 siswa yang kurang tenang atau berkomentar saat tayangan diputar sehingga menganggu konsentrasi teman sebelahnya. Antusias siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan guru mengenai materi dalam rangkaian Macromedia Flash yang ditayangkan Thinkmemperoleh skor 33 dengan rerata 2,53 berkategori baik. Dalam aktivitas ini, 2 orang siswa memperoleh skor 1, 5 orang siswa mendapatkan skor 2, 3 orang siswa mendapatkan skor 3 dan 3 orang siswa mendapatkan skor 4. Hal ini ditunjukkan dengan siswa tidak terburu-buru saat menjawab pertanyaan dari guru, artinya siswa sudah menggunakan waktu berpikinya dengan baik. Jawaban yang disampaikanpun sudah benar meskipun kadang kurang lengkap. Untuk aktivitas memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran, diperoleh skor 33 dengan rerata 2,53 yang termasuk ke dalam kategori baik. Dalam aktivitas ini, 3 orang siswa memperoleh skor 1, 2 orang siswa mendapatkan skor 2, 6 orang siswa mendapatkan skor 3 dan 2 orang siswa mendapatkan skor 4. Siswa bersikap tenang saat guru memberikan penjelasan dan mencatat informasi yang ditulis guru di papan tulis. Beberapa siswa juga mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi. Untuk kontribusi dalam kerja berpasangan Pair diperoleh skor 28 dengan rerata 2, 15 berkategori cukup. Dalam aktivitas ini, 4 orang siswa memperoleh skor 1, 5 orang siswa mendapatkan skor 2, 2 orang siswa mendapatkan skor 3 dan 2 orang siswa mendapatkan skor 4. Hal ini ditunjukkan dengan saat kerja berpasangan siswa saling urun pendapat, ide atau jawaban dalam kerja berpasangan, bersemangat dalam mengerjakan tugas, dan menyelesaikan tugas sesuai batas waktu yang telah ditentukan guru. Untuk kemampuan siswa saat mendiskusikan tugas dan lembar kerja dalam kelompok diperoleh skor 39 dengan rerata 3 dan berkategori baik. Dalam aktivitas ini, 2 orang siswa memperoleh skor 1, 2 orang siswa memperoleh skor 2, 3 orang siswa mendapatkan skor 3 dan 6 orang siswa mendapatkan skor 4. Hal ini ditunjukkan dengan siswa saling memberi dan menerima pendapat dalam kerja berpasangan saat mengerjakan lembar kerja. Kelompok berpasangan juga sudah bisa meyelesaikan lembar kerja dengan tepat waktu. Namun masih ada beberapa siswa yang pasif dalam kerja berpasangan. Keaktifan siswa saat mempresentasikan hasil diskusi Share mendapatkan skor 35 dengan rerata 2,69 dan kategori baik. Terdiri dari 2 orang siswa memperoleh skor 1, 3 orang siswa memperoleh skor 2, 5 orang siswa mendapatkan skor 3 dan 3 orang siswa mendapatkan skor 4. Dalam kegiatan ini guru meminta beberapa pasangan untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka ke depan kelas sedangkan pasangan yang lainnya memberikan tanggapan ataupun sanggahan. Siswa sudah berani mempresentasikan hasil diskusinya, bahkan beberapa pasangan berebut untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Ketika membuat refleksi mengenai materi yang telah dipelajari diperoleh skor 40 dengan rerata 3,07 dan termasuk dalam kategori baik. Terdiri dari 2 orang siswa memperoleh skor 1, 1 orang siswa memperoleh skor 2, 4 orang siswa mendapatkan skor 3 dan 6 orang siswa mendapatkan skor 4. Hal ini ditunjukkan dengan antusias siswa saat menyimpulkan materi bersama-sama dengan guru, siswa sudah mampu menghubungkan materi dengan hasil diskusi kelompok dan menuliskan hasil simpulan materi di buku tulis. 4.1.3.3 Paparan Hasil Belajar Siswa Berdasarkan hasil penelitian siklus II pertemuan 1 mengenai hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA melalui model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 1 No. Interval nilai Frekuensi f Nilai tengah xi f.xi Persentase Frekuensi Kategori 1 50 – 57 1 53,5 53,5 4 Tidak tuntas 2 58 – 65 6 61,5 369 24 Tidak tuntas 3 66 – 73 7 69,5 486,5 28 Tuntas 4 74 – 81 10 77,5 775 40 Tuntas 5 82 – 89 85,5 Tuntas 6 90 – 97 1 93,5 93,5 4 Tuntas Jumlah 25 1777,5 100 Mean 71,1 Median 84,25 Modus 76,86 Nilai tertinggi 90 Nilai terendah 50 Data hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash siklus II pertemuan 1 tersebut disajikan dalam diagram sebagai berikut: Gambar 4.12 Diagram Analisis Hasil Evaluasi Siswa Siklus II Pertemuan 1 Berdasarkan tabel 4.9 dan diagram 4.12 tersebut dapat diketahui bahwa dari analisis hasil evaluasi siswa, nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 50 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh adalah 90. Nilai yang paling sering muncul pada siklus II pertemuan 1 ini adalah nilai antara 74 - 81. Jumlah siswa yang tuntas adalah sebanyak 18 siswa, sedangkan siswa yang belum tuntas adalah sebanyak 7. Sehingga persentase ketuntasan adalah sebesar 72 sedangkan persentase ketidaktuntasan sebesar 28 dengan nilai rata-rata adalah 71,1. Jadi hasil belajar pada siklus II pertemuan 1 dapat dikatakan belum berhasil, karena indikator keberhasilan untuk hasil belajar adalah 80 siswa memperoleh nilai di atas KKM yaitu 70. 4.1.3.4 Refleksi Refleksi dilaksanakan oleh peneliti bersama tim kolaborator untuk menganalisis proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan pada siklus II pertemuan 1. Dalam melakukan refleksi data yang dianalisis meliputi deskripsi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA siklus II pertemuan 1. Refleksi ini bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan serta langkah perbaikan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. Adapun hasil dari kegiatan evaluasi dan refleksi pembelajaran pada siklus II pertemuan 1 adalah sebagai berikut: 4.1.3.4.1 Keterampilan Guru Keterampilan guru dalam pembelajaran IPA tentang lapisan penyusun bumi melalui model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash pada siklus II pertemuan 1 termasuk dalam kategori B baik, tetapi masih ada beberapa kekurangan. Kekurangan tersebut antara lain adalah sebagai berikut: a. dalam kegiatan awal pembelajaran guru belum memberikan acuan kepada siswa. b. saat memberikan pertanyaan guru belum melakukan pindah gilir jawaban. c. dalam menampilkan tayangan Macromedia Flash guru hanya sedikit memberikan penjelasan terkait penggunaan media dengan materi pembelajaran. d. guru belum memotivasi siswa untuk berkontribusi dalam kerja berpasangan. e. guru belum mampu menciptakan suasana kelas yang bersih. f. guru belum memberikan penguatan berupa benda. g. guru belum memberikan tindak lanjut berupa tugas. 4.1.3.4.2 Aktivitas Siswa Aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung pada siklus II pertemuan 1 termasuk dalam kategori B baik. Tetapi aktivitas siswa tersebut masih perlu diperbaiki untuk pelaksanaan pada pertemuan berikutnya. Aktivitas siswa yang perlu ditingkatkan lagi yaitu: a. saat melihat tayangan Macromedia Flash siswa masih menimbulkan kegaduhan. b. saat aktivitas memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran, siswa kurang memperhatikan merespon saat guru menjawab pertanyaan teman. c. dalam diskusi kelompok siswa kurang memperhatikan petunjuk mengerjakan sehingga guru harus menjelaskan berulang-ulang d. saat mempresentasikan hasil diskusi mereka ke depan kelas,siswa kurang tanggap saat menjawab sanggahan atau tanggapan pasangan lain. 4.1.3.4.3 Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA menunjukkan bahwa sebanyak 72 atau sebanyak 17 dari 25 siswa mengalami ketuntasan belajar sedangkan 28 atau 8 siswa lainnya belum tuntas dalam belajar. Hasil refleksi tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran IPA melalui model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash perlu untuk dilanjutkan ke siklus II pertemuan 2 karena indikator keberhasilan yaitu 80 siswa mengalami ketuntasan belajar individual ≥ 70 belum terpenuhi dan masih banyak kelemahan yang harus diperbaiki. 4.1.3.5 Revisi Berdasarkan temuan permasalahan yang ada pada siklus II pertemuan 1, maka perlu diadakan revisi untuk memperbaiki proses pembelajaran pada siklus II pertemuan 2. Adapun masukan dari tim kolaborasi untuk perbaikan siklus II pertemuan 2 yaitu: 4.1.3.5.1 Keterampilan Guru Perbaikan yang harus dilakukan untuk meningkatkan keterampilan guru pada pembelajaran siklus II pertemuan 2 adalah sebagai berikut: a. dalam kegiatan awal pembelajaran guru harus memberikan acuan kepada siswa. b. saat memberikan pertanyaan guru disarankan memberi penekanan agar siswa mendengarkan dan memperhatikan dengan seksama. c. dalam menampilkan tayangan Macromedia Flash guru sebaiknya memberikan penjelasan yang tepat terkait penggunaan media dengan materi pembelajaran. d. ketika membimbing siswa dalam diskusi kelompok, guru seharusnya memberikan motivasi agar berkontribusi dalam kerja berpasangan siswa meningkat. e. guru disarankan memberikan penguatan berupa benda untuk memperkuat motivasi belajar siswa. f. guru sebaiknya memberikan tindak lanjut berupa tugas. 4.1.3.5.2 Aktivitas Siswa Perbaikan yang harus dilakukan untuk meningkatkan aktivitas siswa pada pembelajaran siklus II pertemuan 2 adalah sebagai berikut: a. guru memperingatkan siswa supaya tidak menimbulkan kegaduhan saat melihat tayangan Macromedia Flash. b. guru mengingatkan agar siswa menggunakan waktunya secara maksimal untuk memikirkan jawaban dan jangan terburu-buru menjawab pertanyaansaat melakukan tanya jawab. c. guru memberikan pemahaman pada siswa bahwa petunjuk mengerjakan soal harus dibaca dengan teliti. d. guru memberikan motivasi yang kuat agar siswa percaya diri saat menjawab tanggapan atau sanggahan pasangan lain.

4.1.4 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pertemuan 2

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS VA SDN SAMPANGAN 01 SEMARANG

0 15 497

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS VA SDN SAMPANGAN 02 SEMARANG

0 10 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 01 SEMARANG

0 5 181

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN Think Pair Share PADA SISWA KELAS VB SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

1 8 243

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 27 302

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN OPERASI BILANGAN MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA MANIPULATIF PADA SISWA KELAS II SDN TUGUREJO 03 SEMARANG

0 16 444

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN SUKOREJO 02 SEMARANG

0 14 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 23 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 3 269

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 3 276