Sedangkan Muhtadin 2010 menambahkan hakekat IPA sebagai teknologi. Perkembangan teknologi yang berhubungan dengan kehidupan sehari-
hari menjadi bagian penting dari belajar sains. Sains bersifat praktis sebagai bekal yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Siswa harus terlibat dalam
pembelajaran sains yang berkaitan dengan masalah kehidupan sehari-hari dan juga dalam memahami dampak sains dan teknologi pada masyarakat.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tinjauan utama pembelajaran IPA ialah agar siswa memahami konsep-konsep IPA yang sederhana dan saling
keterkaitannya, serta mampu menggunakan model ilmiah dan bersikap ilmiah untuk memecahkan masalah yang dihadapinya dengan lebih menyadari kebesaran
dan kebiasaan pencipta alam semesta. Siswa tidak hanya dituntut memahami konsep-konsep IPA, tetapi juga dituntut untuk merefleksikan pengetahuan yang
diperoleh kedalam bentuk teknologi yang mampu mensejahterakan kehidupan mereka serta generasi berikutnya tanpa meninggalkan nilai-nilai positif, agama,
budaya serta pendidikan.
2.1.4 Pembelajaran IPA di SD
Ilmu Pengetahuan Alam IPA didefinisikan sebagai kumpulan pengetahuan yang tersusun secara terbimbing. Hal ini sejalan dengan kurikulum
KTSP Depdiknas, 2006 bahwa “IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga bukan hanya penguasaan kumpulan
pengetahuan yang berupa fakta, konsep, atau prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan”. Selain itu IPA juga merupakan ilmu yang bersifat
empirik dan membahas tentang fakta serta gejala alam. Fakta dan gejala alam
tersebut menjadikan pembelajaran IPA tidak hanya verbal tetapi juga faktual. Hal ini menunjukkan bahwa, hakekat IPA sebagai proses diperlukan untuk
menciptakan pembelajaran IPA yang empirik dan faktual. Hakekat IPA sebagai proses diwujudkan dengan melaksanakan pembelajaran yang melatih ketrampilan
proses bagaimana cara produk sains ditemukan. Pembelajaran Sains atau IPA sebaiknya dilakukan secara inkuiri ilmiah
scientific inqury. Hal ini untuk menumbuhkan kemampuan berfikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan
hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA SD menekankan pemberian secara langsung melalui pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah
Depdiknas, 2006. Adapun ruang lingkup bahan kajian IPA SD berdasarkan kurikulum 2006 meliputi aspek-aspek, seperti; makhluk hidup dan proses
kehidupan, bendamateri, sifat-sifat dan kegunaannya, energi dan perubahannya dan bumi dan alam semesta.
Pelaksanaan pembelajaran IPA seperti diatas dipengaruhi oleh tujuan apa yang ingin dicapai melalui pembelajaran tersebut. Tujuan pembelajaran IPA di
SD telah dirumuskan dalam kurikulum yang sekarang ini berlaku di Indonesia. Kurikulum yang sekarang berlaku di Indonesia adalah Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan KTSP. Dalam kurikulum KTSP selain dirumuskan tentang tujuan pembelajaran IPA juga dirumuskan tentang ruang lingkup pembelajaran IPA,
standar kompetensi, kompetensi dasar, dan arah pengembangan pembelajaran IPA untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian. Sehingga setiap kegiatan pendidikan formal di SD harus mengacu pada kurikulum tersebut.
Tujuan pembelajaran IPA di SD menurut Kurikulum KTSP Depdiknas, 2006 secara terperinci adalah: 1 memperoleh keyakinan terhadap kebesaran
Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaann-Nya, 2 mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep
IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, 3 mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat, 4 mengembangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki alam
sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan, 5 meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan
lingkungan alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan, dan 7 memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan ketrampilan IPA sebagai dasar
untuk melanjutkan pendidikan ke SMP atau MTs. Adapun ruang lingkup bahan kajian IPA untuk SD MI yang disebutkan
dalam BSNP 2006: 18 meliputi aspek-aspek berikut: 1
Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia , hewan, tumbuhan, dan interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan.
2 Benda Materi , sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas.
3 Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik,
cahaya, dan pesawat sederhana.
Dari beberapa kajian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA yang dilaksanakan di SD bertujuan untuk mengetahui, mempelajari dan
mensyukuri karunia dan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan mengembangkan sikap positif dan menggunakan teknologi sebagai wujud
kesadaran untuk menjaga dan melestarikan lingkungan dan menerapkan kegiatan positif dalam kehidupan sehari-hari.
2.1.5 Hakekat Model Pembelajaran Kooperatif