Hakekat Model Pembelajaran Kooperatif

Dari beberapa kajian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA yang dilaksanakan di SD bertujuan untuk mengetahui, mempelajari dan mensyukuri karunia dan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan mengembangkan sikap positif dan menggunakan teknologi sebagai wujud kesadaran untuk menjaga dan melestarikan lingkungan dan menerapkan kegiatan positif dalam kehidupan sehari-hari.

2.1.5 Hakekat Model Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran Kooperatif merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen Rusman, 2012: 202. Model pembelajaran kooperatif menurut Slavindalam Rusman, 2012: 205merupakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi siswa, meningkatkan hubungan sosial, menumbuhkan sikap toleransi dan menghargai pendapat orang lain. Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru Suprijono, 2009: 54. Model pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan belajar siswa dalam kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan Hamdani, 2010: 30. Tujuan Pembelajaran Kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting yang dirangkum oleh Ibrahim, et al. 2000, yaitu: 1 Hasil belajar akademik, yaitu untuk meningkatkan kinerja siswa dalm tugas- tugas akademik. Pembelajaran model ini dianggap unggul dalam membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang sulit. 2 Penerimaan terhadap keragaman, yaitu agar siswa menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai macam latar belakang. 3 Pengembangan keterampilan social, yaitu untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa diantaranya: berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, memancing teman untuk bertanya, mau mengungkapkan ide, dan bekerja dalam kelompok. Model pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan belajar siswa dalam kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan Hamdani, 2010: 30. Unsur yang harus dipenuhi dalam pembelajaran kooperatif menurut Roger dan Johnson dalam Lie, 2002:31-37 adalah sebagai berikut. 1 Saling ketergantungan positif, yaitu dalam kelompok terdapat ketergantungan antara kelompok dengan anggotanya, karena keberhasilan kelompok bergantung pada usaha setiap anggota. 2 Tanggung jawab perseorangan, yaitu pada pembelajaran kooperatif, setiap siswa dalam satu kelompok mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sama. 3 Tatap muka, yaitu masing-masing anggota kelompok mempunyai kesempatan yang sama untuk mengungkapkan pendapat saat kegiatan diskusi dan kelompok harus menghargai pendapat yang dikemukakan oleh anggotanya. 4 Komunikasi antar anggota, yaitu guru harus mampu mendorong siswa untuk aktif mengemukakan pendapatnya saat kegiatan diskusi sehingga terjadi pertukaran informasi yang akan menambah pengetahuan bagi masing-masing anggota. 5 Evaluasi proses kelompok, yaitu evaluasi proses kelompok bertujuan untuk mengukur sejauh mana proses kerja kelompok dan hasil kerja kelompok, agar selanjutnya dapat bekerja sama dengan lebih baik. Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan dalam kelompok kecil yang saling membantu untuk memecahkan atau menyelesaikan masalah dan diarahkan oleh guru utnuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Model pembelajaran kooperatif sangat bermacam-macam, akan tetapi prinsip dari pembelajaran ini adalah kerjasama kelompok, baik kelompok besar maupun hanya berpasangan. Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah model Think Pair Share.

2.1.6 Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS VA SDN SAMPANGAN 01 SEMARANG

0 15 497

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS VA SDN SAMPANGAN 02 SEMARANG

0 10 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 01 SEMARANG

0 5 181

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN Think Pair Share PADA SISWA KELAS VB SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

1 8 243

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 27 302

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN OPERASI BILANGAN MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA MANIPULATIF PADA SISWA KELAS II SDN TUGUREJO 03 SEMARANG

0 16 444

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN SUKOREJO 02 SEMARANG

0 14 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 23 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 3 269

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 3 276