b. guru mengingatkan agar siswa menggunakan waktunya secara maksimal
untuk memikirkan jawaban dan jangan terburu-buru menjawab pertanyaansaat melakukan tanya jawab.
c. guru memberikan pemahaman pada siswa bahwa petunjuk mengerjakan soal
harus dibaca dengan teliti. d.
guru memberikan motivasi yang kuat agar siswa percaya diri saat menjawab tanggapan atau sanggahan pasangan lain.
4.1.4 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pertemuan 2
4.1.4.1 Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran 4.1.4.1.1 Hasil Observasi Keterampilan Guru
Hasil observasi keterampilan guru dalam pembelajaran IPA melalui model Think Pair Share
berbantuan Macromedia Flash pada siklus II pertemuan 2 diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.10
Data Hasil Observasi Keterampilan Guru dalam Pembelajaran Siklus II Pertemuan 2
No Indikator
Tingkat Kemampuan
Skor Kategori
1 2
3 4
1 Melaksanakan kegiatan awal
pembelajaran √
√ √ 3 B
2 Melakukan tanya jawab Think
√ √
√ 3
B 3 Mengadakan
variasi pembelajaran dengan
menggunakan Macromedia Flash
√ √ √ 3 B
4 Menjelaskan materi
pembelajaran pada siswa √ √ √ 3
B 5 Membentuk
siswa dalam
membentuk kelompok diskusi berpasangan secara heterogen
Pair √
√ √ 4 A
6 Membimbing siswa
dalam diskusi kelas Share
√ √ √ 3
B 7 Menciptakan
iklim pembelajaran yang kondusif
melalui Think Pair Share
berbantuan Macromedia Flash √ √ √ 3
B
8 Memberikan penguatan
pada siswa
√ √ √ 3 B
9 Menutup pelajaran
√ √ √ 3
B
Jumlah 28
Rerata Skor 3,11
Persentase 77
Kategori Baik
Dari tabel 4.10, perolehan skor keterampilan guru juga disajikan dalam bentukdiagram batang
berikut:
Gambar 4.13 Diagram Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus II Pertemuan 2
Berdasarkan tabel 4.10 dan diagram 4.13 tersebut, dapat dilihat bahwa jumlah skor keterampilan mengajar yang dicapai guru dalam penelitian
menggunakan model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash pada siklus II pertemuan 2 adalah 28 dengan rerata skor yaitu 3,11 dengan kategori B
baik. Secara rinci dapat dideskripsikan sebagai berikut: Keterampilan guru dalam melaksanakan kegiatan awal pembelajaran
mendapat skor 3 dengan kategori baik. Pada pertemuan ini, guru sudah menunjukkan 3 deskriptor yaitu mengkondisikan siswa, menyampaikan tema dan
tujuan pembelajaran dan memberikan acuan. Di awal pembelajaran guru juga sudah menyampaikan tema dan tujuan pembelajaran. Guru juga memberikan
acuan agar siswa menyiapkan buku paket dan LKS sebagai sumber belajar.
Namun ada 2 siswa yang masih jalan-jalan saat guru menyampaikan tema dan tujuan pembelajaran.
Pada keterampilan melakukan tanya jawab Think guru mendapatkan skor 3 berkategori baik. Dalam kegiatan ini, guru sudah memberikan pertanyaan
dengan jelas danmemberikan waktu kepada siswa untuk berpikir. Guru memberi jeda waktu 3-5 menit agar siswa dapat memikirkan jawaban yang tepat.
Pertanyaan yang disampaikan guru sudah sesuai dengan materi lapisan penyusun bumi, suara guru saat menyampaikan pertanyaan juga lantang dan jelas sehingga
mampu diterima seluruh kelas serta mendistribusikan pertanyaan secara acak dan pindah gilir dalam menjawab pertanyaan. Namun saat melakukan pindah gilir
jawaban guru hanya memperhatikan beberapa murid saja, tidak semua murid yang antusias menjawab.
Keterampilan guru mengadakan variasi pembelajaran dengan menggunakan Macromedia Flashmemperoleh skor 3 berkategori cukup. Guru
sudah menampilkan media yang sesuai dengan materi pembelajaran dan media yang dipakai sudah sesuai dengan tujuan. Tayangan Macromedia Flash sudah
sesuai dengan materi lapisan penyusun bumi. Agar tidak terjadi kegaduhan, guru meminta siswa untuk memperhatikan dan mendengarkan dengan seksama
tayangan Macromedia Flash sehingga perhatian siswa juga fokus pada tayangan dalam Macromedia Flash. Namun suara dalam tayangan Macromedia Flash
kurang keras, sehingga kurang menarik perhatian siswa. Ada 3 deskriptor yang nampak pada keterampilan menjelaskan materi
pembelajaran pada siswa. Guru sudah memberikan materi dengan jelas sesuai
tujuan pembelajaran dan memberikan contoh kepada siswa. Suara guru saat menjelaskan lantang dan jelas sehingga dapat terdengar ke seluruh kelas, materi
yang disampaikan sudah sesuai dengan tujuan belajar. Guru juga memberikan contoh yang nyata untuk mengeksplorasi pengetahuan siswa, selain itu guru juga
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas. Guru menggunakan kapur berwarna saat menuliskan informasi di papan
tulis untuk menarik perhatian siswa. Namun, guru kurang melakukan penekanan terhadap materi yang dianggap penting.
Pada keterampilan membentuk siswa dalam membentuk kelompok diskusi berpasangan secara heterogen Pair guru mendapatkan skor 4 berkategori sangat
baik. Hal ini ditunjukkan dengan guru sudah mengorganisasi siswa dalam kelompok secara heterogen dan mengatur posisi tempat duduk untuk masing-
masing kelompok. Guru membagi siswa secara acak untuk membentuk kelompok berpasangan dan mengatur tempat duduk tiap pasangan. Guru juga sudah
membimbing siswa dalam kelompok berpasangan dan mengadakan pendekatan secara pribadi untuk membantu siswa yang kesulitan dengan menghampiri dari
meja ke meja tiap pasangan dan menawarkan bantuan. Pada keterampilan guru membimbing siswa dalam diskusi kelas Share
mendapatkan skor3 dengan kategori baik. Dalam kegiatan ini, guru berputar kebeberapa pasangan dan memberikan bimbingan pada pasangan. Guru
membimbing semua pasangan dan memotivasi siswa untuk meningkatkan kontribusi siswa dalam kerja berpasangan pada diskusi kelas. Namun guru belum
terlihat membantu pasangan yang kesulitan untuk menyelesaikan lembar kerja.
Pada keterampilan guru menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif melalui Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash mendapatkan skor 3
dengan kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan guru sudah menciptakan interaksi yang baik antara guru dengan siswa dalam pembelajaran. Guru
berkeliling dari satu meja ke meja lain membagi perhatian secara visual dengan pandangan saat siswa bertanya untuk menciptakan interaksi yang baik dengan
siswanya. Suasana kelas juga bersih dan nyaman. Namun suasana pembelajaran kurang menarik dan menyenangkan karena suara Macromedia Flash kurang kelas.
Pada keterampilan guru memberikan penguatan kepada siswa, mendapatkan skor 3 dengan kategori baik. Pada kegiatan ini guru sudah
melakukan penguatan kata-kata berupa kata “cerdas”, “pintar”, dan “bagus”. Guru juga melakukan penguatan dengan kalimat berupa kalimat “jawaban yang tepat
sekali”, “100 untuk kalian”, dan “kalian pasangan yang cerdas”. Selain itu guru memberikan penguatan gestural berupa acungan jempol, tepukan di pundak dan
tepuk tangan. Guru sudah memberikan penguatan berupa benda, namun hanya satu pasangan saja yang mendapatkan.
Pada keterampilan menutup pelajaran, guru memperoleh skor 3 dengan kategori baik. Pelajaran ditutup dengan menyimpulkan materi dan melakukan
refleksi bersama-sama dengan siswa, setelah itu guru memberikan evaluasi yang harus dikerjakan siswa. Namun, guru belum memberikan tindak lanjut berupa
tugas untuk siswa agar mempelajari selanjutnya. Deskripsi data di atas menunjukkan bahwa keterampilan guru dalam
mengelola pembelajaran melalui model Think Pair Share berbantuan Macromedia
Flash pada pembelajaran IPA memperoleh skor 28 dengan skor rata-rata
keterampilan guru pada siklus II pertemuan 1 adalah 3,11 dengan kategori baik. Meskipun demikian masih harus dilakukan perbaikan dan peningkatan
keterampilan guru dalam mengajar. Dari analisis data hasil observasi keterampilan guru pada siklus II
pertemuan 1 dan pertemuan 2, ditemukan adanya peningkatan skor keterampilan guru, di mana pada siklus II pertemuan 1, indikator ketampilan guru memperoleh
skor sebanyak 26. Sedangkan pada pertemuan 2, skor keterampilan guru adalah sebanyak 28. Jadi terdapat peningkatan satu angka antara pembelajaran siklus II
pertemuan 1 dan 2 sedangkan rata-rata skornya adalah 27 dengan kategori baik. Untuk melihat peningkatannya, berikut ini adalah diagram peningkatan perolehan
skor keterampilan guru siklus II pertemuan 1 dan siklus II pertemuan 2.
Gambar 4.14 Skor Keterampilan Guru antara Siklus II Pertemuan 1 dan 2
4.1.4.1.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA melalui model
Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash pada siklus II pertemuan 2
diperoleh data sebagai berikut
Tabel 4.11
Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus II Pertemuan 2
Dari tabel 4.11, perolehan skor aktivitas siswa juga disajikan dalam bentuk diagram batang berikut:
No Indikator
Tingkat Kemampuan
Jumlah Skor
Rata -
rata Kategor
i
1 2
3 4
1 Mempersiapkan diri untuk
menerima pembelajaran. 0 1
4 8 45
3,46 B
2 Ketertiban siswa saat melihat
tayangan Macromedia Flash 0 4
7 2 37
2,84 B
3 Siswa antusias bertanya dan
menjawab pertanyaan guru mengenai materi dalam rangkaian
Macromedia Flash yang
ditayangkan Think 5
5 3
37 2,84
B 4 Memperhatikan
penjelasan guru
mengenai materi pembelajaran 0 0
8 5 44
3,38 B
5 Kontribusi dalam kerja
berpasangan Pair 0 5
6 2 36
2,76 B
6 Kemampuan siswa saat
mendiskusikan tugas dan lembar kerja dalam kelompok
0 6 5 2
35 2,69
B 7 Keaktifan
siswa saat
mempresentasikan hasil diskusi Share
0 2 6 5
42 3,23
B 8 Membuat
refleksi mengenai
materi yang telah dipelajari. 0 3
6 4 40
3,07 B
Jumlah 24,27
Rerata 3,03
Persentase 75,75
Kategori Baik
Gambar 4.15 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 2
Hasil observasi aktivitas siswa yang diperoleh selama proses pembelajaran IPA melalui model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash
pada siklus II pertemuan 2, diperoleh jumlah skor 24,27 dengan rerata 3,03 yang termasuk dalam kategori B baik. Adapun deskripsi perolehan skor masing-
masing indikator diuraikan sebagai berikut: Dalam kegiatan mempersiapkan diri untuk menerima pembelajaran
memperoleh skor 45 dengan rerata 3,46 dan masuk dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa siswa cukup siap untuk menerima pelajaran dari guru karena
sebanyak 8 siswa telah melakukan 4 deskriptor dalam mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran, 4 siswa telah melakukan 3 deskriptor dan 1 siswa melakukan
2 deskriptor. Siswa sudah siap menerima pelajaran, terbukti dengan siswa sudah
tertib dan tenang di tempat duduk masing-masing. Siswa juga sudah menyiapkan alat tulis di atas mejanya namun perhatian siswa terhadap penjelasan guru masih
kurang fokus. Siswa memperoleh skor 34 dengan rerata 2,84 dan termasuk dalam
kategori baik dalam ketertiban siswa saat melihat tayangan Macromedia Flash. Ada 2 siswa yang melakukan 4 deskriptor, sebanyak 7 siswa sudah melakukan 3
deskriptor dan 4 siswa lainnya hanya menunjukkan 2 deskriptor. Hal ini ditunjukkan dengan beberapa siswa sudah memiliki sikap duduk baik dan
pandangan fokus terhadap tayangan Macromedia Flash. Namun beberapa siswa masih membuat sedikit kegaduhan dengan menirukan suara yang ada dalam
tayangan Macromedia Flash . Antusias siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan guru mengenai
materi dalam rangkaian Macromedia Flash yang ditayangkan Thinkmemperoleh skor 37 dengan rerata 2,84 berkategori baik. Dalam aktivitas ini, sebanyak 3 siswa
sudah menunjukkan 4 deskriptor, 5 siswa menunjukkan 3 deskriptor yaitu kesesuaian pertanyaan dengan materi, menggunakan waktu untuk memikirkan
jawaban dan mengemukakan jawaban yang tepat. Namun masih ada 5 siswa yang hanya menunjukkan 2 deskriptor saja. Siswa tersebut terburu-buru menjawab
pertanyaan, tidak memperdulikan lamanya waktu yang diberikan guru untuk menjawab. Sekalipun siswa menjawab dengan cepat namun jawabannya masih
kurang tepat. Skor 44 dengan rerata 3,38 yang termasuk ke dalam kategori baik
diperoleh dalam aktivitas memperhatikan penjelasan guru mengenai materi
pembelajaran. Ada 5 siswa yang melakukan 4 deskriptor, yang melakukan 3 deskriptor ada 8 orang. Beberapa siswa sudah mencatat informasi yang ditulis
guru di papan tulis, tertib dan tenang saat mendengarkan penjelasan dari guru serta merespon penjelasan guru dengan bertanya atau menjawab pertanyaan yang
disampaikan oleh guru. Untuk kontribusi dalam kerja berpasangan Pair diperoleh skor 36
dengan rerata 2, 76 berkategori baik. Ada 2 siswa yang melakukan 4 deskriptor, ada 6 siswa yang hanya melakukan3 deskriptor dan 5 siswa melakukan 2
deskriptor saja. Siswa sudah memperhatikan pertanyaan dengan seksama dan saling urun pendapat, ide atau jawaban dalam kerja berpasangan, bersemangat
dalam mengerjakan tugas, menyelesaikan tugas sesuai batas waktu yang telah ditentukan guru. Namun ada beberapa pasangan yang jawabannya masih kurang
tepat. Untuk kemampuan siswa saat mendiskusikan tugas dan lembar kerja
dalam kelompok diperoleh skor 35 dengan rerata 2, 69 dan berkategori baik. Siswa yang melakukan 4 deskriptor ada 2 orang, 5 orang siswa melakukan 3
deskriptor, 6 orang siswa melakukan 2 deskriptor. Dalam kegiatan ini, beberapa pasangan saling urun pendapat mengenai jawaban dari lembar kerja yang
diberikan guru. Siswa saling menerima pandapat pasangannya mengenai soal pada lembar kerja. Sebagian besar siswa juga sudah menyelesaikan tugas kelompok
dengan tepat waktu meskipun masih ada beberapa pasangan yang terlambat mengumpulkan lembar kerjanya.
Keaktifan siswa saat mempresentasikan hasil diskusi Share mendapatkan skor 42 dengan rerata 3,23 dan kategori baik. Dalam kegiatan ini guru
memberikan kesempatan pada beberapa pasangan untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka ke depan kelas sedangkan pasangan yang lainnya akan
memberikan tanggapan ataupun sanggahan. Siswa yang melakukan 4 deskriptor ada 5 anak, yang melakukan 3 deskriptor ada 6 anak sedangkan 2 siswa
melakukan 2 deskriptor. Siswa sudah mempresentasikan hasil diskusi dengan percaya diri, memberikan jawaban sesuai dengan pertanyaan yang
diberikandengan lancar dan jelas beberapa pasangan juga sudah antusias untuk memberikan tanggapan dari presentasi pasangan lain.
Dalam membuat refleksi mengenai materi yang telah dipelajari diperoleh skor 40 dengan rerata 3,07 dan termasuk dalam kategori baik. Hal ini ditunjukkan
siswa saat menyimpulkan materi bersama-sama dengan guru, menyimpulkan materi dengan menghubungkannya pada hasil diskusi kelompok dan menuliskan
hasil simpulan materi di buku tulis.. Saat melakukan refleksi, beberapa siswa masih belum berani bertanya kepada guru ketika menemui kesulitan. Ada 4 siswa
yang melakukan 4 deskriptor, 6 siswa yang melakukan 3 deskriptor dan 3 siswa hanya melakukan 2 deskriptor saja.
Berdasarkan analisis data hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II pertemuan 1 dan pertemuan 2, ditemukan adanya peningkatan skor aktivitas
siswa, di mana pada siklus II pertemuan 1, indikator aktivitas siswa memperoleh rata-rata skor sebanyak 2,80. Sedangkan pada pertemuan 2, rata-rata skor aktivitas
siswa adalah sebanyak 3,03. Jadi terdapat peningkatan sebanyak 0,23 angka
antara pembelajaran siklus II pertemuan 1 dan 2 sehingga rata-rata skor adalah 2,915 dengan persentase 72,875 dengan kategori baik. Untuk melihat
perbandingannya, berikut ini adalah diagram perbandingan perolehan skor keterampilan guru siklus II pertemuan 1 dan siklus II pertemuan 2.
Gambar 4.16 Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 1 dan 2
4.1.4.1.3 Paparan Hasil Belajar Berdasarkan hasil penelitian siklus II pertemuan 2 mengenai hasil belajar
siswa terhadap mata pelajaran IPA melalui model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash
diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4. 12
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 2
No. Interval nilai Frekuensi
f Nilai tengah
xi f.xi
Persentase Frekuensi
Kategori 1 60
– 66
6 63
378 24 Tidak tuntas
2 67 –
73 3
70 210 12 Tuntas
3 74 –
80 7
77 539 28 Tuntas
4 81 –
87 84
0 0 Tuntas
5 88 -
94 8
91 728 32 Tuntas
6 95 -
100 1
98 98 4
Jumlah 25
1953 100
Mean 78,12
Median 77
Modus 94
Nilai tertinggi 100
Nilai terendah 60
Data hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui model Think Pair Share
berbantuan Macromedia Flash siklus II pertemuan 2 tersebut disajikan dalam diagram sebagai berikut:
Gambar 4.17 Diagram Analisis Hasil Evaluasi Siswa Siklus II Pertemuan 2
Berdasarkan tabel 4.12 dan diagram 4.17 tersebut dapat diketahui bahwa dari analisis hasil evaluasi siswa, nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 60
sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh adalah 100. Nilai yang paling sering muncul pada siklus II pertemuan 2 ini adalah nilai antara 74 - 80. Jumlah siswa
yang tuntas adalah sebanyak 19 siswa, sedangkan siswa yang belum tuntas adalah sebanyak 6. Sehingga persentase ketuntasan adalah sebesar 76 sedangkan
persentase ketidaktuntasan sebesar 24 dengan nilai rata-rata adalah 78,12. Jadi hasil belajar pada siklus II pertemuan 2 dapat dikatakan belum berhasil, karena
indikator keberhasilan untuk hasil belajar adalah 80 siswa memperoleh nilai di atas KKM yaitu 70.
Berdasarkan analisis data hasil evaluasi pada siklus II pertemuan 1 dan pertemuan 2, ditemukan adanya peningkatan persentase ketuntasan klasikal, di
mana pada siklus II pertemuan 1, persentase ketuntasan klasikal siswa adalah sebesar 72 dan rata-rata nilai adalah 71,1. Sedangkan pada pertemuan 2,
persentase ketuntasan klasikal siswa adalah sebesar 76 dan rata-rata nilai adalah 78,12. Jadi terdapat peningkatan sebanyak 4 antara pembelajaran siklus II
pertemuan 1 dan 2. Rata-rata persentase dari dua pertemuan adalah 74 sedangkan rata-rata nilainya adalah 74,61, termasuk kategori tuntas. Untuk
melihat perbandingannya, berikut ini adalah diagram perbandingan ketuntasan klasikal siklus II pertemuan 1 dan 2.
Gambar 4.18 Ketuntasan Klasikal Antara Siklus II Pertemuan 1 dan 2
4.1.4.2 Refleksi Refleksi dilaksanakan oleh peneliti bersama tim kolaborator untuk
menganalisis proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan pada siklus II pertemuan 2. Dalam melakukan refleksi data yang dianalisis meliputi deskripsi
keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA siklus II pertemuan 2.
Refleksi ini bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan serta langkah perbaikan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. Adapun hasil dari
kegiatan evaluasi dan refleksi pembelajaran pada siklus II pertemuan 2 adalah sebagai berikut:
4.1.4.2.1 Keterampilan Guru Keterampilan guru dalam pembelajaran IPA tentang lapisan penyusun
bumi melalui model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash pada siklus II pertemuan 2 termasuk dalam kategori B baik, namun masih ada beberapa
kekurangan. Kekurangan tersebut antara lain adalah sebagai berikut: a.
ada 2 siswa yang masih jalan-jalan saat guru menyampaikan tema dan tujuan pembelajaran.
b. saat melakukan pindah gilir jawaban guru hanya memperhatikan beberapa
murid saja. c.
suara dalam tayangan Macromedia Flash kurang keras, sehingga kurang menarik perhatian siswa.
d. guru kurang melakukan penekanan terhadap materi yang dianggap penting.
e. guru belum terlihat membantu pasangan yang kesulitan untuk menyelesaikan
lembar kerja. f.
suasana pembelajaran kurang menarik dan menyenangkan karena suara Macromedia Flash
kurang kelas g.
hanya satu pasangan saja yang mendapatkan penguatan berupa benda. h.
guru belum memberikan tindak lanjut berupa tugas untuk siswa agar mempelajari selanjutnya
4.1.4.2.2 Aktivitas Siswa Aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung pada siklus II
pertemuan 2 termasuk dalam kategori B baik. Tetapi aktivitas siswa tersebut masih perlu diperbaiki untuk pelaksanaan pada pertemuan berikutnya. Aktivitas
siswa yang perlu ditingkatkan lagi yaitu: a.
perhatian siswa terhadap penjelasan guru masih kurang fokus. b.
beberapa siswa masih membuat sedikit kegaduhan dengan menirukan suara yang ada dalam tayangan Macromedia Flash .
c. siswa tersebut terburu-buru menjawab pertanyaan dan jawabannya masih
kurang tepat. d.
masih ada beberapa pasangan yang terlambat mengumpulkan lembar kerjanya. 4.1.4.2.3 Hasil Belajar
Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA menunjukkan bahwa sebanyak 76 atau sebanyak 19 siswa dari 25 siswa mengalami ketuntasan
belajar sedangkan 24 atau 6 siswa lainnya belum tuntas dalam belajar. Hasil refleksi tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran IPA melalui
model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash perlu untuk dilanjutkan ke siklus 3 karena indikator keberhasilan yaitu 80 siswa mengalami ketuntasan
belajar individual ≥ 70 belum terpenuhi dan masih banyak kelemahan yang harus
diperbaiki.
4.1.4.2 Revisi Berdasarkan temuan permasalahan yang ada pada siklus II pertemuan 2,
maka perlu diadakan revisi untuk memperbaiki proses pembelajaran pada siklus 3. Adapun masukan dari tim kolaborasi untuk perbaikan siklus 3 yaitu:
4.1.4.2.1 Keterampilan Guru Perbaikan yang harus dilakukan untuk meningkatkan keterampilan guru
pada pembelajaran siklus 3 adalah sebagai berikut: a.
guru memberi peringatan kepada siswa agar tertib dan duduk tenang saat guru menyampaikan tema dan tujuan pembelajaran.
b. saat melakukan pindah gilir jawaban guru seharusnya memperhatikan semua
siswa. c.
sebaiknya guru mempersiapkan pengeras suara yang baik agar suara dalam tayangan Macromedia Flashterdengar dengan jelas.
d. guru seharusnya melakukan penekanan terhadap materi yang dianggap
penting. e.
guru disarankan membantu pasangan yang kesulitan untuk menyelesaikan lembar kerja.
f. penguatan berupa benda sebaiknya diberikan kepada sebagian besar siswa,
tidak hanya 1 siswa saja. g.
guru seharusnya memberikan tindak lanjut berupa tugas untuk siswa agar mempelajari selanjutnya.
4.1.2.4.2 Aktivitas Siswa Perbaikan yang harus dilakukan untuk meningkatkan aktivitas siswa pada
pembelajaran siklus II adalah sebagai berikut: e.
guru mengingatkan agar siswa menggunakan waktunya secara maksimal untuk memikirkan jawaban dan jangan terburu-buru menjawab pertanyaan agar
jawabannya tepat dan tidak terlambat mengumpulkan lembar kerjanya f.
guru memberikan pengarahan agar perhatian siswa terhadap penjelasan guru tetap fokus.
g. Guru seharusnya meminta siswa untuk bersikap tenang, memperhatikan,
melihat, dan mendengarkan tayangan dengan seksama agar beberapa siswa tidak membuat kegaduhan dengan menirukan suara yang ada dalam tayangan
Macromedia Flash .
4.1.5 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus III Pertemuan 1