Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus III Pertemuan 2

b. guru seharusnya memberikan penjelasan terkait penggunaan media dengan materi pembelajaran c. guru seharusnya memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas. d. guru disarankan untuk menciptakan suasana kelas yang bersih dan nyaman dan memberikan peringatan kepada siswa yang membuang sampah sembarangan. e. guru seharusnya memberikan penguatan berupa benda untuk memotivasi siswa. f. guru sebaiknya melakukan refleksi bersama-sama dengan siswa. 4.1.5.3.2. Aktivitas Siswa Perbaikan yang harus dilakukan untuk meningkatkan aktivitas siswa pada pembelajaran siklus III pertemuan 2 adalah sebagai berikut: a. sebaiknya guru mengingatkan siswa yang sikap duduk yang tertib. b. saat menjawab pertanyaan, guru membimbing siswa agar siswa mampu menjawab pertanyaan dengan tepat. c. sebaiknya guru mengajak siswa untuk membuat refleksi.

4.1.6 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus III Pertemuan 2

4.1.6.1 Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran 4.1.6.1.1 Hasil Observasi Keterampilan Guru Hasil observasi keterampilan guru dalam pembelajaran IPA melalui model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash pada siklus III pertemuan 2 diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.16 Data Hasil Observasi Keterampilan Guru dalam Pembelajaran Siklus III Pertemuan 2 No Indikator Tingkat Kemampuan Skor Kategori 1 2 3 4 1 Melaksanakan kegiatan awal pembelajaran √ √ √ √ 4 A 2 Melakukan tanya jawab Think √ √ √ √ 4 A

3 Mengadakan variasi

pembelajaran dengan menggunakan Macromedia Flash √ √ √ 3 B

4 Menjelaskan materi

pembelajaran pada siswa √ √ √ √ 4 A 5 Membentuk siswa dalam membentuk kelompok diskusi berpasangan secara heterogen Pair √ √ √ √ 4 A 6 Membimbing siswa dalam diskusi kelas Share √ √ √ 3 B

7 Menciptakan iklim

pembelajaran yang kondusif melalui Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash √ √ √ 3 B 8 Memberikan penguatan pada siswa √ √ √ √ 4 A

9 Menutup pelajaran

√ √ √ 3 B Jumlah 32 Rerata Skor 3,55 Persentase 88,88 Kategori Sangat Baik Dari tabel 4.16, perolehan skor keterampilan guru juga disajikan dalam bentuk diagram batang berikut: Gambar 4.22 Diagram Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus III Pertemuan 2 Berdasarkan tabel 4.16 dan diagram 4.22 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah skor keterampilan mengajar yang dicapai guru dalam penelitian menggunakan model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash pada siklus III pertemuan 2 adalah 32 dengan rerata skor yaitu 3,55 dengan kategori A sangat baik. Secara rinci dapat dideskripsikan sebagai berikut: Keterampilan guru dalam melaksanakan kegiatan awal pembelajaran mendapat skor 4 dengan kategori sangat baik. Pada pertemuan ini, guru sudah menunjukkan 4 deskriptor yaitu mengkondisikan siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran, melakukan apersepsi dan memberikan acuan. Guru sudah mengkondisikan siswa agar menyiapkan diri untuk menerima pelajaran IPA dan mengajak siswa mengingat pelajaran yang telah lalu. Di awal pembelajaran guru menyampaikan apersepsi untuk menggali pengetahuan berdasarkan pengalaman siswa. Pada keterampilan melakukan tanya jawab Think guru mendapatkan skor 4 berkategori sangat baik. Dalam kegiatan ini, guru pertanyaan yang diberikan guru sudah jelas dan guru juga memberikan waktu kepada siswa untuk berpikir. Pertanyaan yang disampaikan guru sudah sesuai dengan materi lapisan atmosfer, suara guru saat menyampaikan pertanyaan juga lantang dan jelas sehingga mampu diterima seluruh kelas serta mendistribusikan pertanyaan secara acak. Guru juga memberi jeda waktu agar siswa dapat memikirkan jawaban yang tepat. Pindah gilir dalam menjawab pertanyaan juga sudah dilakukan oleh guru. Keterampilan guru mengadakan variasi pembelajaran dengan menggunakan Macromedia Flash memperoleh skor 3 berkategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan guru sudah menampilkan media yang sesuai dengan materi pembelajaran, media yang menarik perhatian siswa dan media yang dipakai sudah sesuai dengan tujuan. Tayangan Macromedia Flash sudah sesuai dengan materi lapisan penyusun bumi. Guru meminta siswa untuk memperhatikan dan mendengarkan dengan seksama tayangan Macromedia Flash sehingga perhatian siswa juga fokus pada tayangan dalam Macromedia Flash. Namun guru hanya memberikan sedikit penjelasan terkait penggunaan media dengan materi pembelajaran. Hal ini dikarenakan tergesa-gesa saat menayangkan tampilan Macromedia Flash. Semua deskriptor nampak pada keterampilan menjelaskan materi pembelajaran pada siswa. Guru sudah memberikan materi dengan jelas sesuai tujuan pembelajaran, memberikan contoh konkrit kepada siswa dan melakukan penekanan terhadap materi yang dianggap penting. Suara guru saat menjelaskan lantang dan jelas sehingga dapat terdengar ke seluruh kelas, materi yang disampaikan sudah sesuai dengan tujuan belajar. Guru juga memberikan contoh yang nyata untuk mengeksplorasi pengetahuan siswa, selain itu guru juga melakukan penekanan pada hal yang penting dengan mengulang kembali bagian tersebut. Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas. Pada keterampilan membentuk siswa dalam membentuk kelompok diskusi berpasangan secara heterogen Pair guru mendapatkan skor 4 berkategori sangat baik. Guru membimbing siswa untuk berpasangan dengan membagi siswa secara heterogen untuk membentuk kelompok berpasangan dan mengatur tempat duduk tiap pasangan. Guru juga sudah membimbing siswa dalam kelompok berpasangan dan mengadakan pendekatan secara pribadi untuk membantu siswa yang kesulitan dengan menghampiri dari meja ke meja tiap pasangan dan menawarkan bantuan. Pada keterampilan guru membimbing siswa dalam diskusi kelas Share mendapatkan skor3 dengan kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan guru sudah membimbing semua pasangan agar meningkatkan kontribusi siswa dalam kerja berpasangan pada diskusi kelas, maupun membantu siswa untuk memberikan komentar terhadap hasil presentasi pasangan yang maju di depan kelas dan membantu pasangan yang mengalami kesulitan dengan mendekati meja pasangan. Dalam kegiatan ini, guru berputar kebeberapa pasangan dan memberikan arahan pada pasangan yang kesulitan untuk menyimpulkan jawaban yang tepat. Namun guru belum membagi partisipasi siswa dalam diskusi kelas. Pada keterampilan guru menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif melalui Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash mendapatkan skor 3 dengan kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan guru sudah menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan dengan menggunakan Macromedia Flash dan menciptakan interaksi yang baik dengan guru dan antarsiswa dalam pembelajaran serta guru membagi perhatian secara visual yakni dengan kontak pandang saat siswa bertanya ataupun menanggapi pertanyaan. Guru berkeliling dari satu meja ke meja lain untuk menciptakan interaksi yang baik dengan siswanya. Guru juga sudah mengingatkan agar siswa tidak membuang sampah di bawah meja. Pada keterampilan guru memberikan penguatan kepada siswa, mendapatkan skor 4 dengan kategori sangat baik. Pada kegiatan ini guru sudah melakukan penguatan kata-kata berupa kata “bagus”, “pintar”, dan “betul”. Guru juga melakukan penguatan dengan kalimat berupa kalimat “jawaban kalian benar”, “tepuk tangan untuk kelompok hebat ini”, dan “kalian pasangan yang cerdas”. Selain itu guru memberikan penguatan gestural berupa acungan jempol, tepukan di pundak dan tepuk tangan. Guru juga sudah memberikan penguatan berupa benda untuk pasangan yang maju ke depan kelas maupun pasangan yang memberi tanggapan. Pada keterampilan menutup pelajaran, guru memperoleh skor 4 dengan kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan guru sudah menyimpulkan materi dan melakukan refleksi bersama-sama dengan siswa, guru juga sudah memberikan evaluasi. Namun, guru tidak memberikan tindak lanjut berupa tugas untuk siswa agar mempelajari selanjutnya. Deskripsi data di atas menunjukkan bahwa keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran melalui model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash pada pembelajaran IPA memperoleh skor 29 dengan skor rata-rata keterampilan guru pada siklus III pertemuan 1 adalah 3,22 dengan kategori baik. Meskipun demikian masih harus dilakukan perbaikan dan peningkatan keterampilan guru dalam mengajar untuk mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan. Dari analisis data hasil observasi keterampilan guru pada siklus III pertemuan 1 dan pertemuan 2, ditemukan adanya peningkatan skor keterampilan guru, di mana pada siklus III pertemuan 1, indikator ketampilan guru memperoleh skor sebanyak 29. Sedangkan pada pertemuan 2, skor keterampilan guru adalah sebanyak 32. Jadi terdapat peningkatan satu angka antara pembelajaran siklus 2 pertemuan 1 dan 2 sedangkan rata-rata skornya adalah 30,5 dengan kategori baik. Untuk melihat penningkatannya, berikut ini adalah diagram peningkatan perolehan skor keterampilan guru siklus III pertemuan 1 dan siklus III pertemuan 2. Gambar 4.23 Skor Keterampilan Guru antara Siklus III Pertemuan 1 dan 2 4.1.6.1.2 Hasil Observasi Aktivitas siswa Hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA melalui model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash pada siklus III pertemuan 2 diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4. 17 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus III Pertemuan 2 Dari tabel 4.17, perolehan skor aktivitas siswa juga disajikan dalam bentuk diagram batang berikut: No Indikator Tingkat Kemampuan Jumlah Skor Rata- rata Kategori 1 2 3 4 1 Mempersiapkan diri untuk menerima pembelajaran. 0 0 5 8 47 3,61 A 2 Ketertiban siswa saat melihat tayangan Macromedia Flash 0 0 9 4 43 3,3 B 3 Siswa antusias bertanya dan menjawab pertanyaan guru mengenai materi dalam rangkaian Macromedia Flash yang ditayangkan Think 1 5 7 45 3,46 B 4 Memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran 0 0 3 10 49 3,76 A 5 Kontribusi dalam kerja berpasangan Pair 0 0 6 7 46 3,53 A 6 Kemampuan siswa saat mendiskusikan tugas dan lembar kerja dalam kelompok 0 1 4 8 46 3,53 A 7 Keaktifan siswa saat mempresentasikan hasil diskusi Share 0 0 7 6 45 3,46 B 8 Membuat refleksi mengenai materi yang telah dipelajari. 0 1 6 6 44 3,38 B Jumlah 28,03 Rerata 3,503 Persentase 87,59 Kategori Sangat Baik Gambar 4.24 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III Pertemuan 2 Hasil observasi aktivitas siswa yang diperoleh selama proses pembelajaran IPA melalui model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash pada siklus III pertemuan 2, diperoleh jumlah skor 28,03 dengan rerata 3,50 yang termasuk dalam kategori A sangat baik. Adapun deskripsi perolehan skor masing-masing indikator diuraikan sebagai berikut: Dalam kegiatan mempersiapkan diri untuk menerima pembelajaran memperoleh skor 47 dengan rerata 3,61 dan masuk dalam kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa siswa siap untuk menerima pelajaran dari guru karena sebanyak 8 siswa telah melakukan 4 deskriptor dalam mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran, dan 5 siswa melakukan 3 deskriptor. Siswa sudah siap menerima pelajaran, terbukti dengan siswa sudah tertib dan tenang di tempat duduk masing-masing. Siswa juga sudah menyiapkan alat tulis di atas mejanya dan perhatian siswa terhadap penjelasan guru sudah fokus. Siswa memperoleh skor 43 dengan rerata 3,3 dan termasuk dalam kategori baik dalam ketertiban siswa saat melihat tayangan Macromedia Flash. Ada 4 siswa yang melakukan 4 deskriptor dan 9 siswa lainnya hanya menunjukkan 3 deskriptor. Hal ini ditunjukkan dengan siswa sudah memiliki sikap duduk baik, tidak menimbulkan kegaduhan dan perhatian fokus terhadap tayangan Macromedia Flash. Siswa juga sudah berani berkomentar mengenai tayangan struktur atmosfer dalam Macromedia Flash. Antusias siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan guru mengenai materi dalam rangkaian Macromedia Flash yang ditayangkan Thinkmemperoleh skor 45 dengan rerata 3,46 berkategori baik. Dalam aktivitas ini, sebanyak 7 siswa sudah menunjukkan 4 deskriptor, 5 siswa menunjukkan 3 deskriptor yaitu kesesuaian pertanyaan dengan materi, menggunakan waktu untuk memikirkan jawaban dan mengemukakan jawaban yang tepat. Namun hanya ada 1 siswa yang hanya menunjukkan 2 deskriptor saja. Siswa menggunakan waktu yang diberikan guru untuk menjawab pertanyaan. Dan jawaban yang disampaikan siswa sudah tepat. Skor 49 dengan rerata 3,76 yang termasuk ke dalam kategori sangat baik diperoleh dalam aktivitas memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran. Ada 10 siswa yang melakukan 4 deskriptor, yang melakukan 3 deskriptor ada 3 siswa. Sebagian besar siswa sudah mencatat informasi yang ditulis guru di papan tulis, siswa juga tertib dan tenang saat mendengarkan penjelasan dari guru serta merespon penjelasan guru dengan bertanya atau menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru. Untuk kontribusi dalam kerja berpasangan Pair diperoleh skor 46 dengan rerata 3,53 berkategori sangat baik. Ada 7 siswa yang melakukan 4 deskriptor, dan ada 6 siswa yang hanya melakukan 3 deskriptor. Siswa sudah memperhatikan pertanyaan dengan seksama dan saling urun pendapat, ide atau jawaban dalam kerja berpasangan, menyelesaikan tugas sesuai batas waktu yang telah ditentukan guru dan bersemangat dalam mengerjakan tugas. Untuk kemampuan siswa saat mendiskusikan tugas dan lembar kerja dalam kelompok diperoleh skor 46 dengan rerata 3,53 dan berkategori sangat baik. Siswa yang melakukan 4 deskriptor ada 8 orang, 4 orang siswa melakukan 3 deskriptor, dan 1orang siswa melakukan 2 deskriptor. Dalam kegiatan ini, beberapa pasangan saling urun pendapat mengenai jawaban dari lembar kerja yang diberikan guru. Siswa juga sudah menyelesaikan tugas kelompok dengan tepat waktu. Sebagian besar siswa saling menerima pandapat pasangannya mengenai soal pada lembar kerja. Keaktifan siswa saat mempresentasikan hasil diskusi Share mendapatkan skor 45 dengan rerata 3,46 dan kategori baik. Dalam kegiatan ini guru memberikan kesempatan pada beberapa pasangan untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka ke depan kelas sedangkan pasangan yang lainnya akan memberikan tanggapan ataupun sanggahan. Siswa sudah mempresentasikan hasil diskusi dengan percaya diri, memberikan jawaban sesuai dengan pertanyaan yang diberikandengan lancar dan jelas beberapa pasangan juga sudah antusias untuk memberikan tanggapan dari presentasi pasangan lain. Siswa yang melakukan 4 deskriptor ada 6 anak, yang melakukan 3 deskriptor ada 7 anak. Dalam membuat refleksi mengenai materi yang telah dipelajari diperoleh skor44 dengan rerata 3,38 dan termasuk dalam kategori baik. Hal ini ditunjukkan siswa saat melkukan refleksi dan menyimpulkan materi bersama-sama dengan guru, menyimpulkan materi dengan menghubungkannya pada hasil diskusi kelompok dan menuliskan hasil simpulan materi di buku tulis. Ada 6 siswa yang melakukan 4 deskriptor, 6 siswa yang melakukan 3 deskriptor dan 1 siswa hanya melakukan 2 deskriptor saja. Berdasarkan analisis data hasil observasi aktivitas siswa pada siklus III pertemuan 1 dan pertemuan 2, ditemukan adanya peningkatan skor aktivitas siswa, di mana pada siklus III pertemuan 1, indikator aktivitas siswa memperoleh rata-rata skor sebanyak 3,38. Sedangkan pada pertemuan 2, rata-rata skor aktivitas siswa adalah sebanyak 3,503. Jadi terdapat peningkatan sebanyak 0,123 angka antara pembelajaran siklus III pertemuan 1 dan 2 sehingga rata-rata skor adalah 3,4415 dengan persentase 86,03 dengan kategori baik. Untuk melihat perbandingannya, berikut ini adalah diagram perbandingan perolehan skor keterampilan guru siklus III pertemuan 1 dan siklus III pertemuan 2. 2 4 Pertemuan 1 Pertemuan 2 3,38 3,503 Gambar 4.25 Aktivitas Siswa Siklus III Pertemuan 1 dan 2 4.1.6.1.3 Paparan Hasil Belajar Berdasarkan hasil penelitian siklus III pertemuan 2 mengenai hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA melalui model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4. 18 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Siklus III Pertemuan 2 No. Interval nilai Frekuensi f Nilai tengah xi f.xi Persentase Frekuensi Kategori 1 68 - 73 5 70,5 352,5 20 Tidak Tuntas 2 74 – 79 4 76,5 306 16 Tuntas 3 80 – 85 3 82,5 247,5 12 Tuntas 4 86 – 91 8 88,5 708 32 Tuntas 5 92 - 97 4 94,5 378 16 Tuntas 6 98 - 100 1 99 99 4 Tuntas Jumlah 25 2064 100 Mean 82,56 Median 86,875 Modus 90,73 Nilai tertinggi 100 Nilai terendah 68 Data hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash siklus III pertemuan 2 tersebut disajikan dalam diagram sebagai berikut: Gambar 4.26 Diagram Analisis Hasil Evaluasi Siswa Siklus III Pertemuan 2 Berdasarkan tabel 4.18 dan diagram 4.18 di atas dapat diketahui bahwa dari analisis hasil evaluasi siswa, nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 68 sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh adalah 100. Nilai yang paling sering muncul pada siklus III pertemuan2 ini adalah nilai antara 86-91.Jumlah siswa yang tuntas adalah sebanyak 20 siswa, sedangkan siswa yang belum tuntas adalah sebanyak 5. Sehingga persentase ketuntasan adalah sebesar 80 sedangkan persentase ketidaktuntasan sebesar 20 dengan nilai rata-rata adalah 82,56. Jadi hasil belajar pada siklus III pertemuan 2 dapat dikatakan sudah berhasil, karena indikator keberhasilan untuk hasil belajar adalah 80 siswa memperoleh nilai di atas KKM yaitu 70. Berdasarkan analisis data hasil evaluasi pada siklus III pertemuan 1 dan pertemuan 2, ditemukan adanya peningkatan persentase ketuntasan klasikal, di mana pada siklus III pertemuan 1, persentase ketuntasan klasikal siswa adalah sebesar 80 dan rata-rata nilai adalah 91,5. Sedangkan pada pertemuan 2, persentase ketuntasan klasikal siswa adalah sebesar 80 dan rata-rata nilai adalah 82,56. Rata-rata persentase dari dua pertemuan adalah 80 sedangkan rata-rata nilainya adalah 87,03, termasuk kategori tuntas. Untuk melihat perbandingannya, berikut ini adalah diagram perbandingan ketuntasan klasikal siklus III pertemuan 1 dan 2. Gambar 4.27 Ketuntasan Klasikal Antara Siklus III Pertemuan 1 dan 2 4.1.6.2 Refleksi Siklus III Refleksi dilakukan oleh peneliti bersama kolaborator untuk menganalis proses pembelajaran yang berlangsung pada siklus III pertemuan 2 yang meliputi deskripsi keterampilan guru, deskripsi aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Dalam pelaksanaan penelitian siklus III pertemuan 2 ini indikator sudah terpenuhi. Baik keterampilan guru, aktivitas siswa, maupun hasil belajar siswa mengalami peningkatan dan dapat dinyatakan berhasil. Adapun hasil refleksi tersebut sebagai berikut: 4.1.6.2.1 Keterampilan Guru Hasil pengamatan pada siklus III pertemuan 2 menunjukkan bahwa keterampilan guru dalam pembelajaran memperoleh skor 32 dengan rata-rata 3,55 dengan kategori sangat baik dan telah mencapai indikator keberhasilan. Pada siklus III pertemuan 2 sebagian besar keterampilan guru sudah sangat baik. Guru telah melaksanakan langkah-langkah pembelajaran dengan runtut dan baik sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai hasil refleksi sebelumnya. Dari indikator-indikator yang ada hampir semuanya mengalami peningkatan. Namun masih ada indikator yang belum maksimal pada pelaksanaannya, yaitu keterampilan guru mengadakan variasi pembelajaran dengan menggunakan Macromedia Flash , keterampilan guru membimbing siswa dalam diskusi kelas Share dan keterampilan guru menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif melalui Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash. 4.1.3.3.2Aktivitas Siswa Aktivitas siswa pada siklus III memperoleh skor 296 dengan rata-rata skor 3,3 dengan kategori sangat baik. Dari beberapa indikator hampir semuanya meningkat, seperti kesiapan dalam mengikuti pembelajaran, memperhatikan penyampaian materi, kemampuan bekerja sama dalam diskusi, dan aktivitas dalam kerja berpasangan. Beberapa indikator yang masih rendah yaitu kemampuan mengajukan pertanyaan, presentasi hasil diskusi serta dalam mengikuti kegitan refleksi yaitu siswa masih malu-malu dalam menanyakan kesulitan materi pada guru. 4.1.3.3.3Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa pada siklus III memperoleh rata-rata 87,03 dengan persentase ketuntasan klasikal 80 telah mencapai indikator keberhasilan yaitu sekurang-kurangnya 80. 4.1.3.4 Revisi Dalam pelaksanaan penelitian siklus III pertemuan 2 ini indikator sudah terpenuhi. Baik keterampilan guru, aktivitas siswa, maupun hasil belajar siswa mengalami peningkatan dan dapat dinyatakan berhasil. Kategori untuk keterampilan guru dan aktivitas siswa sangat baik, sedangkan hasil belajar siswa mencapai ketuntasan klasikal 80. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA secara berkelanjutan maka dilakukan perbaikan sebagai berikut: 1 meningkatkan kemampuan variasi; 2 meningkatkan kemampuan mengelola kelas agar tercipta iklim kelas yang kondusif; dan 3 meningkatkan kemampuan membimbing diskusi kelas. 4.1.4 Rekapitulasi Siklus I,II dan III Rekapitulasi data pada siklus I,II, dan III disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.19 Rekapitulasi Siklus I,II dan III No. Sumber Data Siklus I Siklus II Siklus III 1 Keterampilan Guru 59,625 74,5 84,715 2 Aktivitas Siswa 60,25 72,875 86,03 3 Hasil Belajar Siswa 62 74 80 Berdasarkan tabel 4.19 selengkapnya disajikan dalam diagram berikut ini: Diagram 4.28Rekapitulasi Hasil Penelitian Diagram diatas menunjukkan adanya peningkatan keterampilan guru pada siklus I 59,625, siklus II skor 74,5 dan siklus III skor 84,715. Persentase aktivitas siswa siklus I 60,25, siklus II 72,875, dan siklus III 82,2. Peningkatan keterampilan guru dari siklus I ke II sebesar 14,875. Peningkatan keterampilan guru dari siklus II ke siklus III sebesar 10,215. Peningkatan aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 12,625. Peningkatan aktivitas siswa dari siklus II ke siklus III sebesar 13,155. Peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 12. Peningkatan hasil belajar dari siklus II ke siklus III sebesar 6.

4.2 PEMBAHASAN

4.2.1 Pemaknaan Temuan Peneliti

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran IPA melalui model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar. Pemaknaan didasarkan pada hasil pengamatan, catatan lapangan, angket, wawancara, dan hasil belajar siswa serta refleksi setiap siklus pada proses pembelajaran IPA yaitu sebagai berikut: 4.2.1.1 Keterampilan Guru Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan menghubungkan beberapa aspek. Untuk menciptakan suatu pembelajaran yang aktif, inovatif dan kreatif diperlukan keterampilan mengajar. Keterampilan guru merupakan karakteristik umum dari seseorang yang berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diwujudkan melalui tindakan Rusman, 2012: 80. Untuk mencapai efektivitas mengajar, diperlukan suatu keterampilan dasar sebagai penentu keberhasilan dalam mengajar. Peningkatan keterampilan guru dalam pembelajaran IPA melalui model Think Pair Share berbantuan Macromedia Flash pada siklus I, siklus II, dan siklus III dapat dilihat pada diagram berikut:

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS VA SDN SAMPANGAN 01 SEMARANG

0 15 497

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS VA SDN SAMPANGAN 02 SEMARANG

0 10 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 01 SEMARANG

0 5 181

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN Think Pair Share PADA SISWA KELAS VB SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

1 8 243

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 27 302

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN OPERASI BILANGAN MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA MANIPULATIF PADA SISWA KELAS II SDN TUGUREJO 03 SEMARANG

0 16 444

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN SUKOREJO 02 SEMARANG

0 14 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 23 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 3 269

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 3 276