57
sedangkan status dalam pekerjaan lebih dipandang dari jabatan yang sekarang ini dimiliki.
Dalam prakteknya status sosial ekonomi dirinci menjadi beberapa hal di antaranya penghasilan yang diperoleh sebagai seorang guru,
penghasilan lain diluar profesinya sebagai guru, beban pembiayaan yang harus ditanggung seorang guru dalam kehidupan sehari-hari, dan juga
peran serta guru dalam kehidupan bermasyarakat. Jika status sosial ekonomi meningkat diharapkan perilaku profesional guru juga akan lebih
baik. Hasil penelitian tentang status sosial ekonomi dapat ditunjukkan
antara lain dari Edy Subkhan 2007 yang menghasilkan temuan bahwa “Status sosial ekonomi mempunyai kontribusi terhadap perilaku
profesional guru”.
2.7.3. Pengaruh sikap terhadap perilaku profesional guru
Sikap adalah gambaran kepribadian seseorang yang terlahir melalui gerakan fisik dan tanggapan pikiran terhadap suatu keadaan atau suatu
objek. Sikap seseorang pada suatu objek adalah perasaan atau emosi, dan faktor kedua adalah reaksirespon atau kecenderungan untuk bereaksi.
Sebagai reaksi maka sikap selalu berhubungan dengan dua alternatif, yaitu senang like atau tidak senang dislike, menurut dan melaksanakan atau
menjauhimenghindari sesuatu.
58
Sikap orang terhadap suatu obyek merupakan fungsi dari keyakinannya terhadap obyek tersebut, termasuk jawaban penilaian
terhadap keyakinan-keyakinan. Sikap guru terhadap proses belajar mengajar akan berpengaruh terhadap perilaku profesional guru didalam
mengajar. Karena apabila guru memiliki sikap senang akan berpengaruh terhadap profesional guru dan apabila guru memiliki sikap tidak senang
akan berpengaruh terhadap kurang profesional guru didalam mengajar, sehingga diharapkan dengan adanya sikap guru akan berpengaruh terhadap
profesional guru didalam mengajar. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Suratno 2003 menemukan
bahwa “Ada pengaruh sikap terhadap perilaku profesional guru, diterima”. Perilaku profesional guru dipengaruhi oleh sikap, dan dipengaruhi oleh
faktor atau variabel yang lain.
2.7.4. Pengaruh minat terhadap perilaku profesional guru
Minat merupakan suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya
adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar
minat. Minat sangat dipengaruhi oleh dua variabel, yaitu : variabel sikap
dan norma subyektif. Dengan kata lain, gabungan dari variabel sikap dan norma subyektif inilah yang disebut sebagai “minat”. Dalam gabungannya
59
dengan variabel perilaku, sikap maupun norma subyektif tidak akan langsung mempengaruhi perilaku melainkan beroperasi terlebih dahulu
melalui minat dan minat inilah yang akan berpengaruh langsung pada perilaku profesional guru.
Hasil penelitian tentang minat dapat ditunjukkan antara lain dari Agus Pramono 2006 yang menghasilkan temuan bahwa “Minat
mempunyai kontribusi terhadap perilaku profesional guru”.
2.8. Hipotesis Penelitian