Pengaruh Sikap X Pengaruh Secara Bersama-sama antara Kompetensi Guru X

124 peningkatan gaji pegawai dan adanya honor-honor tambahan baik yang diterima dari anggaran sekolah maupun dari Pemerintah Kabupaten Demak yang berupa tunjangan lauk pauk, uang kinerja. Bagi guru wiyata atau guru bantu peningkatan pendapatannya diperoleh melalui anggaran sekolah dan honor daerah dari Pemerintah Kabupaten Demak Adanya peningkatan status sosial ekonomi guru SMA MA di Kabupaten Demak tersebut dapat meningkatkan perilaku profesional guru dalam mengajar maupun meningkatkan mutu pendidikan, hal ini dikarenakan guru semakin terfokus dalam dunia pendidikan. Indikasi guru dalam meningkatkan pendidikan dari adanya peningkatan pendapatan tersebut terlihat dari banyaknya guru yang menggunakan pendapatannya untuk membeli komputer sebagai operasional pendidikan.

4.2.3. Pengaruh Sikap X

3 dengan Perilaku Profesional Guru SMA MA di Kabupaten Demak Y Adanya korelasi yang positif dan signifikan antara variabel sikap dengan perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak, menunjukkan bahwa jika tingkat sikapnya ditingkatkan maka perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak juga akan meningkat. Hasil penelitian ini mendukung hipotesis yang dikemukakan pada Bab II bahwa Terdapat pengaruh sikap terhadap perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak. Hal tersebut dapat diterima karena dengan semakin tinggi sikap yang dimiliki oleh guru maka perilaku profesional gurupun akan semakin meningkat. 125 Thursthoen dalam Walgito 1990: 108 menjelaskan bahwa, sikap adalah gambaran kepribadian seseorang yang terlahir melalui gerakan fisik dan tanggapan pikiran terhadap suatu keadaan atau suatu objek. Berkowitz, dalam Azwar 2000:5 menerangkan sikap seseorang pada suatu objek adalah perasaan atau emosi, dan faktor kedua adalah reaksirespon atau kecenderungan untuk bereaksi. Sebagai reaksi maka sikap selalu berhubungan dengan dua alternatif, yaitu senang like atau tidak senang dislike, menurut dan melaksanakan atau menjauhimenghindari sesuatu. Mengenai profesionalisme, P. Siegart dalam Harna, 2002 menyebutkan ada tiga sikap dasar bagi individu untuk disebut profesional. Ketiga sikap dasar itu adalah 1 adanya keseimbangan antara sikap altruistik dengan sikap non-altruistikegoistik dalam diri individu; 2 adanya penonjolan kepentingan luhur dalam praktik kerja keseharian; dan 3 munculnya sikap solider antarteman seprofesi. Ketiga sikap dasar ini akan menumbuhkan sikap positif terhadap kerja pada diri individu, teristimewa yang mengutamakan kemauan ikhlas untuk bekerja sama dengan sesama teman seprofesi yang disemangati oleh niat melayani dan mengabdi demi tercapainya tujuan luhur sebuah karya, dalam hal ini adalah karya pendidikan. Berdasarkan analisis regresi diketemukan besarnya pengaruh yang diberikan sikap terhadap perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak yang dapat dilihat dari persamaan regresi Y = -2,215 + 0,972X 3. Dari persamaan ini dapat diketahui bahwa perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak akan tetap -2,215 jika tidak ada peningkatan nilai sikap, dan profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak akan meningkatkan 0,972 jika 126 sikap guru ditingkatkan satu poin, adapun besarnya varians profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak dipengaruhi atau ditentukan oleh sikap sebesar 73,9 . Dengan adanya tingkat pendidikan atau kompetensi yang dimiliki guru dan kompensasi yang memadai maka guru SMA MA di Kabupaten Demak memiliki kecenderungan dalam bersikap yang dapat mendukung peningkatan perilaku profesional dan meningkatkan mutu pendidikan. Guru yang memiliki kompetensi baik cenderung memiliki sikap dalam mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan peningkatan pendidikan, selain itu guru yang mendapatkan kompensasi yang memadai cenderung akan memperhatikan perilaku profesionalnya dalam meningkatkan mutu pendidikan. Sikap yang dimiliki guru SMA MA di Kabupaten Demak selama ini mengalami perubahan menuju pada peningkatan dunia pendidikan di daerah tersebut. Guru SMA MA di Kabupaten Demak cenderung memiliki sikap untuk meningkatkan perilaku profesional. Hal tersebut terlihat dari adanya perubahan sikap guru yang dulunya kurang mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran namun saat ini kebanyakan guru selalu mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan peningkatan perilaku profesional yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu pendidikan. Dengan demikian sikap yang dimiliki guru SMA MA di Kabupaten Demak mengalami perubahan menuju pada peningkatan mutu pendidikan di daerah tersebut 127

4.2.4. Pengaruh Minat X