55
r8 r9
r4 r5
r2
r6 r7
r1 r3
2.7. Kerangka Pikir
Kerangka pikir diperlukan dalam melakukan analisa terhadap permasalahan yakni diperlukan teori yang relevan dengan topik
permasalahan yang diteliti. Teori dijadikan sebagai landasandasar serta rujukan didalam berpikir, sehingga analisa terhadap permasalahan tidak
meluas kearah yang tidak perlu, atau kearah unsur subjektifitas maka dalam pemecahan masalah lebih didasarkan pada pertimbangan yang objektif.
Adapun kerangka pikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Gambar 2.3 Kerangka Pikir
2.7.1. Pengaruh kompetensi guru terhadap perilaku profesional guru
Kompetensi guru merupakan suatu pernyataan tentang kriteria yang dipersyaratkan, ditetapkan dan disepakati bersama dalam bentuk
penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap bagi seorang tenaga kependidikan sehingga layak disebut kompeten. Kompetensi guru yang
profesional meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
Kompetensi guru
Sikap
Status sosial
ekonomi Minat
Perilaku Profesional
Guru
56
Kompetensi profesional guru menjadi faktor yang sangat menunjang peningkatan kualitas sekolah. Salah satu tugas guru adalah
mengajar. Setiap guru memiliki kompetensi mengajar jika guru memiliki pemahaman dan penerapan secara teknis mengenai berbagai metode
belajar mengajar serta hubungannya dengan belajar. Perilaku profesional guru akan membawa guru dapat memilih cara yang terbaik yang dapat
dilakukan supaya kegiatan pembelajaran dapat berjalan baik dan meningkatkan potensi siswa.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sri Rahayu 2007 menemukan bahwa “Ada pengaruh kompetensi guru terhadap perilaku
profesional guru, diterima”. Perilaku profesional guru dipengaruhi oleh kompetensi guru, dan dipengaruhi oleh faktor atau variabel yang lain.
2.7.2. Pengaruh status sosial ekonomi terhadap perilaku profesional guru
Status merupakan posisi yang dimiliki seseorang yang bekerja di sebuah instansi atau perusahaan dalam struktur organisasi maupun dalam
kehidupan sehari-hari. Status ini dapat berpengaruh terhadap kehidupan seseorang, karena ini berhubungan dengan posisinya baik dalam
kehidupan di masyarakat maupun posisinya dalam pekerjaan. Apabila status yang dimiliki seseorang di masyarakat atau tempat kerja tinggi maka
seseorang tersebut akan lebih dipandang daripada orang lain. Status kehidupan di masyarakat lebih dipandang dari kekayaan yang dimiliki,
57
sedangkan status dalam pekerjaan lebih dipandang dari jabatan yang sekarang ini dimiliki.
Dalam prakteknya status sosial ekonomi dirinci menjadi beberapa hal di antaranya penghasilan yang diperoleh sebagai seorang guru,
penghasilan lain diluar profesinya sebagai guru, beban pembiayaan yang harus ditanggung seorang guru dalam kehidupan sehari-hari, dan juga
peran serta guru dalam kehidupan bermasyarakat. Jika status sosial ekonomi meningkat diharapkan perilaku profesional guru juga akan lebih
baik. Hasil penelitian tentang status sosial ekonomi dapat ditunjukkan
antara lain dari Edy Subkhan 2007 yang menghasilkan temuan bahwa “Status sosial ekonomi mempunyai kontribusi terhadap perilaku
profesional guru”.
2.7.3. Pengaruh sikap terhadap perilaku profesional guru