106
ditingkatkan nilai sikap maka perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak tidak akan ada peningkatan.
d. Pengaruh Minat X
4
dengan Perilaku Profesional Guru SMA MA di Kabupaten Demak Y
Hipotesis penelitian yang berbunyi ”Terdapat pengaruh minat terhadap perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak”. Model pengaruh
minat terhadap perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi Y = 49,336 + 1,008X
4.
Uji signifikansi dan linearitas persamaan regresi dapat disajikan pada tabel 4.12 berikut ini.
Tabel 4.12 Ringkasan hasil uji regresi antara Minat X
4
dengan Perilaku Profesional Guru SMA MA di Kabupaten Demak Y
ANOVA
b
14515,094 1
14515,094 682,221
5276,506 248
21,276 19791,600
249 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F
Predictors: Constant, Minat a.
Dependent Variable: Perilaku Profesionalisme Guru b.
Berdasarkan uji signifikansi pengaruh variabel pengaruh sikap terhadap perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak diperoleh nilai F
hitung 682,221 dengan α = 0,025 sehingga variabel minat secara signifikan
berpengaruh terhadap perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak. Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan
antara variabel minat terhadap perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak adalah signifikan, dengan persamaan regresi Y = 49,336 + 1,008X
4
107
menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu unit skor minat akan menyebabkan kenaikan skor perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak sebesar
1,008 unit pada konstanta 49,336. Adapun besarnya varians profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak dipengaruhi atau ditentukan oleh minat adalah
73,3 . Hal tersebut dapat dilihat pada gambar berikut dibawah ini :
Gambar 4.4 Hasil Daerah Penerimaan Hipotesis
Daerah Penolakan Ho
Daerah Penerimaan Ho
1,984 Kekuatan hubungan antara minat terhadap perilaku profesional guru SMA
MA di Kabupaten Demak dinyatakan dalam koefisien korelasi r 0,856 dengan α = 0,025. Daerah kritis dengan taraf signifikansi α = 0,025 dengan pengujian
dua arah adalah t 1,984 dan z -1,984. Harga t hitung 26,119 berarti lebih besar dari t tabel untuk
α = 0,025 dan t tabel sebesar 1,984. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis nol Ho ditolak, yang berarti hipotesis penelitian yang
menyatakan ada pengaruh minat terhadap perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak dapat diterima kebenarannya. Dengan demikian dapat
diketahui bahwa setiap kenaikan skor minat akan diikuti naiknya skor perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak, sebaliknya jika tidak
α = 0,025 daerah pelokan distribusi t
dengan t tabel = 1,984
108
ditingkatkan nilai minat maka perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak tidak akan ada peningkatan.
e. Pengaruh Sikap X