113
menyebabkan kenaikan skor status sosial ekonomi guru SMA MA di Kabupaten Demak sebesar 0,216 unit pada konstanta -5,364. Adapun besarnya varians status
sosial ekonomi guru SMA MA di Kabupaten Demak dipengaruhi atau ditentukan oleh kompetensi guru adalah 20,3 .
Kekuatan hubungan antara kompetensi guru terhadap status sosial ekonomi guru SMA MA di Kabupaten Demak dinyatakan dalam koefisien
korelasi r 0,449 dengan α = 0,025. Hal ini berarti bahwa setiap kenaikan skor
kompetensi guru akan diikuti naiknya skor status sosial ekonomi guru SMA MA di Kabupaten Demak, sebaliknya jika tidak ditingkatkan nilai kompetensi guru
maka status sosial ekonomi guru SMA MA di Kabupaten Demak tidak akan ada peningkatan.
i. Pengaruh Kompetensi Guru X
1
dengan Sikap X
3
Model pengaruh kompetensi guru terhadap sikap guru SMA MA di Kabupaten Demak dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi X
3
= 13,972 + 0,876X
1.
Uji signifikansi dan linearitas persamaan regresi dapat disajikan pada tabel 4.17 berikut ini.
Tabel 4.17 Ringkasan hasil uji regresi antara Kompetensi Guru X
1
dengan Sikap X
3
ANOVA
b
11733,795 1
11733,795 779,798
3731,709 248
15,047 15465,504
249 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F
Predictors: Constant, Kompetensi Guru a.
Dependent Variable: Sikap b.
114
Berdasarkan uji signifikansi pengaruh variabel pengaruh kompetensi guru terhadap sikap guru SMA MA di Kabupaten Demak diperoleh nilai F hitung
779,798 dengan α = 0,025 sehingga variabel kompetensi guru secara signifikan
berpengaruh terhadap sikap guru SMA MA di Kabupaten Demak. Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan
antara variabel kompetensi guru terhadap sikap guru SMA MA di Kabupaten Demak adalah signifikan, dengan persamaan regresi X
3
= 13,972 + 0,876X
1
menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu unit skor kompetensi guru akan menyebabkan kenaikan skor sikap guru SMA MA di Kabupaten Demak sebesar
0,876 unit pada konstanta 13,972. Adapun besarnya varians sikap guru SMA MA di Kabupaten Demak dipengaruhi atau ditentukan oleh kompetensi guru
adalah 75,9 . Kekuatan hubungan antara kompetensi guru terhadap sikap guru SMA
MA di Kabupaten Demak dinyatakan dalam koefisien korelasi r 0,449 dengan α = 0,025. Hal ini berarti bahwa setiap kenaikan skor kompetensi guru akan
diikuti naiknya skor sikap guru SMA MA di Kabupaten Demak, sebaliknya jika tidak ditingkatkan nilai kompetensi guru maka sikap guru SMA MA di
Kabupaten Demak tidak akan ada peningkatan.
j. Pengaruh antara Kompetensi Guru X
1
dan Status Sosial Ekonomi X
2
terhadap Perilaku Profesional Guru SMA MA di Kabupaten Demak Y
Model regresi antara kompetensi guru X
1
dan status sosial ekonomi X
2
terhadap perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak dinyatakan
115
dalam bentuk per-samaan regresi Y = 5,969 + 0,902X
1
+ 0,134X
2
. signifikansi persamaan ini dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.18 Ringkasan hasil uji regresi antara Kompetensi Guru X
1
dan Status Sosial konomi X
2
terhadap Perilaku Profesional Guru SMA MA di Kabupaten Demak Y
Coefficients
a
5,969 3,265
1,828 ,069
,902 ,046
,793 19,415
,000 ,134
,097 ,057
1,385 ,167
Constant Kompetensi Guru
Status Sosial Ekonomi Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardi zed
Coefficien ts
t Sig.
Dependent Variable: Perilaku Profesionalisme Guru a.
Dari uji t test, didapatkan t hitung untuk X
1
sebesar 19,415 dengan taraf signifikansi p 0,000, karena probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka
terdapat pengaruh antara kompetensi guru terhadap perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak. Kemudian berdasarkan tabel diatas juga
didapatkan uji t test, didapatkan t hitung untuk X
2
sebesar 1,385 dengan taraf signifikansi p 0,167, karena probabilitas 0,167 lebih besar dari 0,05, maka
tidak terdapat pengaruh antara status sosial ekonomi guru terhadap perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak.
k. Pengaruh antara Kompetensi Guru X