99
Tabel 4.8 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficients
a
14,078 3,972
3,544 ,000
-,136 ,077
-,321 -1,766
,079 2,318E-02
,063 ,026
,366 ,715
-5,89E-02 ,062
-,137 -,947
,345 ,115
,076 ,255
1,499 ,135
Constant Kompetensi Guru
Status Sosial Ekonomi Sikap
Minat Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardi zed
Coefficien ts
t Sig.
Dependent Variable: ABS_RES a.
Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas diketahui bahwa nilai signifikansi kompetensi guru X
1
sebesar 0,079, status sosial ekonomi X
2
sebesar 0,715, sikap X
3
sebesar 0,345, dan minat X
4
sebesar 0,135. Karena nilai signifikansinya tidak ada yang lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
tidak terjadi heteroskedastisitas.
3. Uji Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah, “bahwa pengaruh kompetensi guru X
1
, status sosial ekonomi X
2
, sikap X
3
, dan minat X
4
terhadap perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak baik secara parsial maupun
bersama-sama”
a. Pengaruh Kompetensi Guru X
1
dengan Perilaku Profesional Guru SMA MA di Kabupaten Demak Y
Hipotesis penelitian yang berbunyi ”Terdapat pengaruh kompetensi guru terhadap perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak”. Model
100
pengaruh kompetensi guru terhadap perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi Y = 3,486 +
0,954X
1.
Uji signifikansi dan linearitas persamaan regresi dapat disajikan pada tabel 4.9 berikut ini.
Tabel 4.9 Ringkasan hasil uji regresi antara Kompetensi Guru X
1
dengan Perilaku Profesional Guru SMA MA di Kabupaten Demak Y
ANOVA
b
14627,715 1
14627,715 702,509
5163,885 248
20,822 19791,600
249 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F
Predictors: Constant, Kompetensi Guru a.
Dependent Variable: Perilaku Profesionalisme Guru b.
Berdasarkan uji signifikansi pengaruh variabel kompetensi guru terhadap perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak diperoleh nilai F
hitung 702,509 untuk α = 0,025 sehingga variabel kompetensi guru secara
signifikan berpengaruh terhadap perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak.
Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel kompetensi guru terhadap perilaku profesional guru SMA MA di
Kabupaten Demak adalah signifikan, dengan persamaan regresi Y = 3,486 + 0,954X
1
menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu unit skor kompetensi guru akan menyebabkan kenaikan skor perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten
Demak sebesar 0,954 unit pada konstanta 3,486. Adapun besarnya varians profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak dipengaruhi atau ditentukan
101
oleh kompetensi guru adalah 73,9 . Hal tersebut dapat dilihat pada gambar berikut dibawah ini :
Gambar 4.1 Hasil Daerah Penerimaan Hipotesis
Daerah Penolakan Ho
Daerah Penerimaan Ho
1,984 Kekuatan hubungan antara kompetensi guru terhadap perilaku profesional
guru SMA MA di Kabupaten Demak dinyatakan dalam koefisien korelasi r 0,860 dengan
α = 0,025. Daerah kritis dengan taraf signifikansi α = 0,025 dengan pengujian dua arah adalah t 1,984 dan z -1,984. Harga t hitung 26,505
berarti lebih besar dari t tabel untuk α = 0,025 dan t tabel sebesar 1,984. Hal ini
menunjukkan bahwa hipotesis nol Ho ditolak, yang berarti hipotesis penelitian yang menyatakan ada pengaruh kompetensi guru terhadap perilaku profesional
guru SMA MA di Kabupaten Demak dapat diterima kebenarannya. Dengan demikian dapat diketahui bahwa setiap kenaikan skor kompetensi guru akan
diikuti naiknya skor perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak, sebaliknya jika tidak ditingkatkan nilai kompetensi gurunya maka perilaku
profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak tidak akan ada peningkatan. α = 0,025 daerah
pelokan distribusi t dengan t tabel = 1,984
102
b. Pengaruh Status Sosial Ekonomi X