104
Kabupaten Demak, sebaliknya jika tidak ditingkatkan nilai status sosial ekonomi maka perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak tidak akan ada
peningkatan.
c. Pengaruh Sikap X
3
dengan Perilaku Profesional Guru SMA MA di Kabupaten Demak Y
Hipotesis penelitian yang berbunyi ”Terdapat pengaruh sikap terhadap perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak”. Model pengaruh
sikap terhadap perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi Y = -2,215 + 0,972X
3.
Uji signifikansi dan linearitas persamaan regresi dapat disajikan pada tabel 4.11 berikut ini.
Tabel 4.11 Ringkasan hasil uji regresi antara Sikap X
3
dengan Perilaku Profesional Guru SMA MA di Kabupaten Demak Y
ANOVA
b
14617,102 1
14617,102 700,559
5174,498 248
20,865 19791,600
249 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F
Predictors: Constant, Sikap a.
Dependent Variable: Perilaku Profesionalisme Guru b.
Berdasarkan uji signifikansi pengaruh variabel pengaruh sikap terhadap perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak diperoleh nilai F
hitung 700,559 dengan α = 0,025 sehingga variabel sikap secara signifikan
berpengaruh terhadap perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak. Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan
antara variabel sikap terhadap perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten
105
Demak adalah signifikan, dengan persamaan regresi Y = -2,215 + 0,972X
3
menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu unit skor sikap akan menyebabkan kenaikan skor perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak sebesar
0,972 unit pada konstanta -2,215. Adapun besarnya varians profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak dipengaruhi atau ditentukan oleh sikap adalah
73,9 . Hal tersebut dapat dilihat pada gambar berikut dibawah ini :
Gambar 4.3 Hasil Daerah Penerimaan Hipotesis
Daerah Penolakan Ho
Daerah Penerimaan Ho
1,984 Kekuatan hubungan antara sikap terhadap perilaku profesional guru SMA
MA di Kabupaten Demak dinyatakan dalam koefisien korelasi r 0,859 dengan α = 0,025. Daerah kritis dengan taraf signifikansi α = 0,025 dengan pengujian
dua arah adalah t 1,984 dan z -1,984. Harga t hitung 26,168 berarti lebih besar dari t tabel untuk
α = 0,025 dan t tabel sebesar 1,984. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis nol Ho ditolak, yang berarti hipotesis penelitian yang
menyatakan ada pengaruh sikap terhadap perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak dapat diterima kebenarannya. Dengan demikian dapat
diketahui bahwa setiap kenaikan skor sikap akan diikuti naiknya skor perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak, sebaliknya jika tidak
α = 0,025 daerah pelokan distribusi t
dengan t tabel = 1,984
106
ditingkatkan nilai sikap maka perilaku profesional guru SMA MA di Kabupaten Demak tidak akan ada peningkatan.
d. Pengaruh Minat X