Pendapatan Usaha Perikanan Pendapatan Usaha Non Perikanan

5.4.7 Luas Lahan

Pembudidaya ikan yang memiliki luas lahan sempit dan sedang memperoleh persentasi yang sama 34,5 sedangkan sisanya 31 memiliki lahan perikanan yang luas. Luas tidaknya lahan perikanan yang dimiliki oleh pembudidaya ikan sangat tergantung pada besarnya modal yang dimiliki. Lahan perikanan yang luas dimiliki oleh Pembudidaya ikan yang bermodal besar. Luas lahan pembudidaya ikan di Desa Bojong Jengkol dapat dilihat pada Tabel 20. Tabel 20. Luas Lahan Pembudidaya Ikan di Desa Bojong Jengkol Tahun 2005 No Kriteria Jumlah orang Persentase 1 Sempit 50m 2 10 34,5 2 Sedang 50m 2 – 100m 2 10 34,5 3 Luas 100m 2 9 31,0 Jumlah 29 100,0

5.5 Pendapatan Rumah Tangga

Pendapatan rumah tangga pembudidaya ikan di Desa Bojong Jengkol berasal dari dua sumber, yaitu dari pendapatan usaha perikanan dan dari pendapatan usaha non perikanan.

5.5.1 Pendapatan Usaha Perikanan

Pendapatan usaha perikanan dalam hal ini adalah pendapatan yang berasal dari usaha budidaya ikan. Pendapatan usaha budidaya ikan adalah selisih antara penerimaan usaha dengan pengeluaran usaha. Nilai pendapatan usaha sangat tergantung kepada besarnya penerimaan usaha budidaya. Pendapatan usaha yang terbesar adalah sebesar Rp 2.800.000,00 per bulan dan pendapatan usaha yang terkecil adalah sebesar Rp 100.000,00 per bulan. Rata-rata pendapatan usaha budidaya ikan tiap bulannya adalah sebesar Rp 884.064,00 Tabel 21. Pembudidaya ikan yang memiliki pendapatan usaha terbesar melakukan usaha pembenihan dan pembesaran ikan patin. Usaha budidaya ikan sudah dilakukan selama 2 tahun dan merupakan usaha utama. Jumlah kolam yang dimiliki sebanyak 5 kolam, setiap kolam terdiri dari 20 petakan. Daerah pemasaran ikan biasanya ke Sumatera dan Kalimantan melalui tengkulak. Pendapatan usaha terkecil diperoleh responden yang melakukan usaha budidaya ikan yang hanya bersifat sampingan. Jenis ikan yang dibudidayakan adalah ikan nila.

5.5.2 Pendapatan Usaha Non Perikanan

Rata-rata pendapatan dari usaha non perikanan adalah berasal dari warung, pertanian, dan buruh. Pendapatan terbesar dari usaha non perikanan adalah sebesar Rp 4.000.000,00 per bulan dan pendapatan usaha non perikanan terkecil adalah sebesar Rp 50.000,00 per bulan. Rata-rata pendapatan usaha dari non perikanan adalah sebesar Rp 818.917,00 Tabel 21. Sumber pendapatan usaha non perikanan terbesar diperoleh dari pertanian dan kegiatan jual beli gabah dari petani lain. Gabah dari petani di beli kemudian di jual kembali ke pengumpul. Pendapatan diperoleh juga dari kegiatan mengajar TPA Taman Pendidikan Alqur’an dan mengisi majlis taklim. Pendapatan dari usaha non perikanan terkecil diperoleh responden dari usaha warung. Kecilnya nilai pendapatan yang diperoleh dari warung disebabkan karena banyaknya warung serupa yang berdekatan dengan warung yang dimiliki responden. Tabel 21. Pendapatan Rumah Tangga Pembudidaya Ikan per Bulan di Desa Bojong Jengkol Tahun 2005 No Jenis Pendapatan Nilai Terbesar Rpbulan Nilai Terkecil Rpbulan Nilai Rata-rata Rpbulan 1 Pendapatan Usaha Perikanan 2.800.000 100.000 884.064 2 Pendapatan Usaha Non Perikanan 4.000.000 50.000 818.917

5.6 Pengeluaran Rumah Tangga