Hubungan Pengalaman Usaha dengan Tingkat Kesejahteraan Hubungan Jumlah Anggota Rumah Tangga dengan Tingkat Kesejahteraan

di Desa Bojong Jengkol. Mahasiswa tersebut mengikutsertakan masyarakat setempat khususnya pemuda dalam kegiatan budidaya ikan.

5.9 .2 Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Kesejahteraan

Nilai uji korelasi kendal hasil pengolahan data sebesar 0,31, artinya hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat kesejahteraan adalah berkorelasi positif Tabel 25. Nilai korelasi tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi pendidikan pembudidaya ikan maka semakin tinggi juga tingkat kesejahteraannya, sebaliknya semakin rendah tingkat pendidikan maka semakin rendah juga tingkat kesejahteraannya. Semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin tinggi pula ilmu yang didapat sehingga dengan ilmunya pembudidaya ikan mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraannya. Uji signifikasi uji z menghasilkan nilai probabilitas sebesar 0,008 0,0080,1 sehingga tolak Ho. Hasil ini berarti bahwa pendidikan berpengaruh nyata terhadap tingkat kesejahteraan. Pembudidaya ikan yang memiliki tingkat pendidikan tinggi, dengan ilmu yang dimilikinya dapat meningkatkan kesejahteraannya. Pendidikan tertinggi pembudidaya ikan di Desa Bojong Jengkol adalah sampai tingkat SMA. Semakin tinggi pendidikan, kedewasaan berfikir juga meningkat. Pembudidaya ikan yang memiliki pendidikan tinggi, bila ada ikan yang terserang penyakit, mereka mencoba mencari tahu melalui buku atau bertanya ke orang lain yang lebih ahli tidak pasif.

5.9.3 Hubungan Pengalaman Usaha dengan Tingkat Kesejahteraan

Hubungan antara pengalaman usaha dengan tingkat kesejahteraan memiliki korelasi yang positif. Nilai korelasi menunjukkan angka 0,059 Tabel 25, semakin tinggi pengalaman usaha pembudidaya ikan, maka semakin tinggi pula tingkat kesejahteraannya dan sebaliknya semakin rendah pengalaman usaha pembudidaya ikan maka semakin rendah pula tingkat kesejahteraannya. Pengalaman usaha sangat diperlukan dalam membudidayakan ikan, karena sebagian besar pembudidaya ikan belajar secara alami dari pengalaman untuk membudidayakan ikan. Nilai uji signifikasi menghasilkan nilai probabilitas sebesar 0,21 0,210,1 sehingga terima Ho. Nilai ini berarti pengalaman usaha tidak berhubungan dengan tingkat kesejahteraan. Pembudidaya ikan yang memiliki pengalaman usaha tinggi maupun rendah tidak mempengaruhi tingkat kesejahteraan. Tingkat kesejahteraan rumah tangga pembudidaya ikan tidak ditentukan oleh lama tidaknya berusaha, tetapi lebih disebabkan pada besarnya waktu yang diberikan oleh pembudidaya ikan dalam melakukan usahanya. Pembudidaya ikan yang memiliki pengalaman usaha yang tinggi, bila menjadikan usaha budidayanya hanya sekedar sampingan, tingkat kesejahteraannya akan lebih tinggi pembudidaya ikan yang memiliki pengalaman usaha yang rendah, tetapi menjadikan usaha budidayanya sebagai usaha utama.

5.9.4 Hubungan Jumlah Anggota Rumah Tangga dengan Tingkat Kesejahteraan

Hubungan antara jumlah anggota rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan berkorelasi positif. Nilai korelasi menunjukkan angka 0,036. Angka ini menunjukkan bahwa semakin besar jumlah anggota rumah tangga, maka tingkat kesejahteraannya semakin tinggi dan sebaliknya semakin sedikit jumlah anggota rumah tangga maka semakin rendah tingkat kesejahteraannya. Semakin banyak jumlah anggota rumah tangga, semakin tinggi pula tingkat pengeluarannya. Nilai uji signifikasi menghasilkan nilai probabilitas sebesar 0,425 0,4250,1 sehingga terima Ho. Nilai probabilitas sebesar 0,425 artinya jumlah anggota rumah tangga tidak berhubungan nyata dengan tingkat kesejahteraan. Jumlah anggota rumah tangga banyak maupun sedikit tidak akan secara langsung mempengaruhi tingkat kesejahteraan. Pembudidaya ikan yang memiliki jumlah anggota rumah tangga sebanyak 7 orang responden nomor 5, memiliki tingkat kesejahteraan tinggi, sedangkan pada responden nomor 13, memiliki jumlah anggota rumah tangga sebanyak 4 orang tetapi memiliki tingkat kesejahteraan yang sedang.

5.9.5 Hubungan Jenis Usaha dengan Tingkat Kesejahteraan