IV. METODOLOGI
4.1 Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada seluruh rumah tangga pembudidaya ikan di Desa Bojong jengkol dengan pendekatan sensus, yaitu sampel diambil secara
keseluruhan dari populasi Jalil 1997. Populasi adalah semua individu yang menjadi sumber pengambilan sampel atau sekumpulan kasus yang dipilih
memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian Mandalis 2004. Jumlah populasi rumah tangga pembudidaya ikan di Desa
Bojong Jengkol sebanyak 29 rumah tangga.
4.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data deskriptif berupa kata-kata lisan atau tulisan dari
manusia tentang perilaku manusia yang diamati Faisal 2001. Data kualitatif dibagi ke dalam dua kategori, yaitu : 1. Hasil pengamatan deskripsi rinci
mengenai situasi, peristiwa dan perilaku yang bisa diamati secara langsung dari pernyataan orang-orang dari pengalaman, sikap, pandangan, pemikiran dan
keyakinan 2. Bahan tertulis hasil dari petikan dokumen, surat menyurat, rekaman dan sejarah. Data kuantitatif adalah data yang berupa nilai dan angka disajikan
dalam bentuk ringkas. Data kualitatif dalam penelitian ini adalah data pembudidaya ikan di Kecamatan Ciampea, kondisi umum daerah penelitian dan
kondisi sarana prasarana. Sedangkan data kuantitatif dalam penelitian ini adalah data kependudukan di Kecamatan Ciampea dan data kependudukan di tempat
penelitian, yaitu Desa Bojong Jengkol. Data kuntitatif ini berupa jumlah penduduk menurut jenis kelamin, jumlah penduduk menurut umur, jumlah
penduduk menurut mata pencaharian dan jumlah penduduk menurut pendidikan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. Data primer mencakup tentang keadaan sosial pembudidaya ikan yang mencakup bidang pendidikan, kesehatan, kehidupan beragama dan
keamanan. Data primer diperoleh melalui wawancara secara langsung dengan pembudidaya ikan, Kepala UPTD Unit Pelaksanan Tekhnis Daerah Peternakan
dan Perikanan Kecamatan Ciampea, penyuluh lapang dan informan lainnya di Desa Bojong Jengkol. Wawancara yang dilakukan berpedoman pada kuisioner.
Data sekunder merupakan data penunjang yang diperoleh meliputi data keadaan umum daerah penelitian. Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber seperti
laporan, arsip atau dokumen serta laporan tahunan dari instansi yang terkait, seperti Kantor Kecamatan Ciampea, Kelurahan Desa Bojong Jengkol, Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor, UPTD Peternakan dan Perikanan Kecamatan Ciampea, Badan Pusat Statistik dan lainnya.
4.3 Metode Analisis Data