memasukkan anak ke jenjang pendidikan, sebanyak 11 orang 50 menyatakan kemudahan memasukkan anak ke jenjang pendidikan termasuk cukup atau sedang
dan sisanya sebanyak 1 orang 4,5 menyatakan sulit memasukkan anak ke jenjang pendidikan Lampiran 9. Kemudahan memasukkan anak ke suatu
jenjang pendidikan tertentu, sangat dipengaruhi oleh ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan. Sarana dan prasarana pendidikan di Desa Bojong Jengkol
masih tergolong kurang, karena tidak terdapatnya bangunan sekolah untuk tingkat SMP dan SMA. Pembudidaya ikan yang menyatakan kemudahan memasukkan
anak ke suatu jenjang pendidikan termasuk sulit, disebabkan karena pembudidaya ikan masih mempunyai anggota rumah tangga yang sekolah pada tingkat SMP
dan SMA.
5.7.8 Indikator Kemudahan Mendapatkan Fasilitas Transportasi
Komponen yang menentukan kemudahan mendapatkan fasilitas transportasi adalah ongkos atau biaya transportasi, fasilitas kendaraan dan status
kepemilikan kendaraan. Pembudidaya ikan yang menyatakan bahwa biaya atau ongkos transportasi masih terjangkau, sebanyak 14 orang 48,3, sebanyak 10
orang 34,5 menyatakan cukup atau sedang dan sebanyak 5 orang lainnya 17,2 menyatakan sulit atau tidak terjangkau. Fasilitas kendaraan yang terdapat
di Desa Bojong Jengkol, sebanyak 25 orang 86,2 menyatakan tersedia, sebanyak 2 orang 7 menyatakan cukup dan sisanya sebanyak 2 orang 7
menyatakan sulit. Kepemilikan sarana transportasi pembudidaya ikan di Desa Bojong Jengkol, sebanyak 4 orang 13,8 mempunyai kendaraan sendiri, yaitu
sepeda motor dan sebagian besar yaitu sebanyak 25 orang 86,2 belum memiliki kendaraan sendiri atau masih memanfaaatkan fasilitas kendaraan umum.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa sebanyak 16 orang 55,2 tergolong mudah dalam mendapatkan fasilitas transportasi, sebanyak 11 orang
38 tergolong sedang dalam mendapatkan fasilitas transportasi dan sisanya sebanyak 2 orang 7 menyatakan sulit mendapatkan fasilitas transportasi
Lampiran 9. Kemudahan mendapatkan fasilitas transportasi didukung dengan ketersediaan sarana dan prasarana transportasi yang ada di Desa Bojong Jengkol.
Pembudidaya ikan yang menyatakan mudah mendapatkan fasilitas transportasi,
disebabkan karena jarak rumah ke jalan umum dekat. Kemudahan mendapatkan fasilitas transportasi yang sedang cukup dan sulit disebabkan karena jauhnya
jarak rumah ke jalan umum, sehingga tidak terjangkau oleh angkutan umum angkot. Pembudidaya ikan yang rumahnya jauh dari jalan umum tersebar di tiga
kampung, yaitu Kampung Cikiray, Kampung Bengle dan Kampung Sukabetah.
5.7.9 Indikator Kehidupan Beragama
Indikator kehidupan beragama digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu toleransi tinggi skor 3, toleransi cukup skor 2 dan toleransi rendah skor 1.
Seluruh pembudidaya ikan 100 di Desa Bojong Jengkol menyatakan bahwa toleransi kehidupan beragama di Desa Bojong Jengkol termasuk toleransi tinggi
Lampiran 9. Kehidupan beragama diantara penganut agama Islam di Desa Bojong Jengkol tidak pernah terjadi bentrokan. Suasana kekeluargaan terjaga
dengan baik, misalnya terlihat ketika perayaan hari besar Islam Maulid Nabi atau Isra Mi’raj.
5.7.10 Indikator Rasa Aman dari Gangguan Tindak Kejahatan