belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar, dan sejenisnya Supardi, 2009: 131. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dengan
menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa, keterampilan guru, dan catatan lapangan dalam pembelajaran IPS dengan materi
kegiatan jual beli, sejarah dan jenis-jenis uang serta kegunaan uang.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode observasi, metode tes dan dokumentasi.
a. Metode observasi
Metode observasi menurut Gulo dalam Irene Maya Simon 2008 adalah
metode pengumpulan
data dimana
peneliti atau
kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama pengamatan. Observasi adalah kegiatan pengamatan
yang dilakukan oleh pengamat Arikunto, 2009: 19. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk menggambarkan aktivitas
siswa dan guru dalam pembelajaran IPS dengan cooperative learning tipe Teams games tournament TGT.
b. Metode tes
Menurut Ebster’s colligiate dalam Arikunto, 1995; dalam Poerwanti, 2008:4-4, tes adalah serangkaian pertanyaan atau
latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensia kemampuan atau bakat yang dimilki
individu atau kelompok. Tes dalam penelitian ini digunakan untuk 63
mengukur seberapa dalam pemahaman siswa untuk memahami kegiatan jual belai, sejarah uang, jenis-jenis uang, dan kegunaan
uang. c.
Metode dokumentasi Metode dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan
menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen baik tertulis, gambar
maupun elektronik
http:ardhana12.wordpress.com 20080208teknik-pengumpulan-data-kualitatif
, diunduh
3 Desember 2010:14.00. Metode dokumentasi adalah metode untuk
mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, notulen dan sebagianya Arikunto, 2006:231. Metode dokumentasi
dalam penelitian ini digunakan untuk mendokumentasikan aktivitas siswa dan keterampilan guru dalam kegiatan belajar mengajar.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah:
a. Kuantitatif
Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa hasil belajar kognitif dari evaluasi tertulis bentuk soal pilihan ganda. Menurut Poerwanti 2008:6-3
sampai 6-5 teknik penskoran bentuk pilihan ganda ada tiga cara, yaitu:1 penskoran tanpa ada koreksi jawaban yaitu penskoran dengan cara setiap
butir soal yang dijawab benar mendapat nilai satu, sehingga jumlah skor yang diperoleh peserta didik adalah dengan menghitung banyaknya butir
soal yang dijawab benar, 2 penskoran ada koreksi jawaban yaitu pemberian skor dengan memberikan pertimbangan pada butir soal yang dijawab salah
64