6.3.4. Jenis Kelamin Berdasarkan Sebab Fraktur
Jenis kelamin lansia penderita fraktur rawat inap di Rumah Sakit Haji Medan tahun 2005-2009 berdasarkan sebab fraktur dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 6.18. Diagram Bar Jenis Kelamin Lansia Penderita Fraktur Rawat Inap Berdasarkan Sebab Fraktur di Rumah Sakit Haji Medan
Tahun 2005-2009
Hasil analisa statistik dengan uji Chi Square diperoleh nilai p0,05, artinya ada perbedaan proporsi yang bermakna antara jenis kelamin berdasarkan sebab
fraktur. Proporsi sebab fraktur pada lansia laki-laki tertinggi disebabkan karena peristiwa trauma sedangkan pada lansia perempuan karena patologik.
Saat wanita memasuki masa menopause, kekurangan estrogen menyebabkan penurunan massa tulang meningkat. Bila ini terus terjadi, jumlah massa tulang akan
semakin berkurang. Akibatnya ada perubahan struktural yang meningkatkan kerapuhan tulang dan risiko patah tulang. Pada pria polanya berbeda. Tulang mereka
menipis tapi tidak terputus atau berlubang sehingga struktur tulang tidak terlalu
48,7 28,1
51,3 71,9
10 20
30 40
50 60
70 80
Peristiwa Trauma Patologik
P ro
p o
rs i
Sebab Fraktur
Laki-laki Perempuan
Universitas Sumatera Utara
berubah dan proses perapuhan tulang tidak berlangsung cepat seperti halnya wanita. Massa tulang pria berusia lanjut berkurang dengan sangat lambat dan progresif.
6.3.5. Status Perkawinan Berdasarkan Sebab Fraktur
26
Status perkawinan lansia penderita fraktur rawat inap di Rumah Sakit Haji Medan tahun 2005-2009 berdasarkan sebab fraktur dapat dilihat pada gambar di
bawah ini :
Gambar 6.19. Diagram Bar Status Perkawinan Lansia Penderita Fraktur Rawat Inap Berdasarkan Sebab Fraktur di Rumah Sakit Haji
Medan Tahun 2005-2009
Berdasarkan gambar 6.19. dapat diketahui proporsi lansia penderita fraktur baik karena peristiwa trauma maupun patologik tertinggi berstatus kawin yaitu
masing-masing 74,4 dan 62,5. Hasil analisa statistik dengan uji Chi Square, terdapat 3 sel 37,5
mempunyai expected count kurang dari 5 sehingga analisa dengan menggunakan uji ini tidak dapat dilakukan.
1,3 0,0
74,4 62,5
12,8 28,1
11,5 9,4
10 20
30 40
50 60
70 80
Peristiwa Trauma Patologik
P ro
p o
rs i
Sebab Fraktur
Tidak Kawin Kawin
Janda Duda
Universitas Sumatera Utara
6.3.6. Tindakan Medik Berdasarkan Sumber Biaya