Tindakan Medik Berdasarkan Letak Fraktur

5.3.7. Tindakan Medik Berdasarkan Letak Fraktur

Proporsi tindakan medik yang dilakukan terhadap lansia penderita fraktur berdasarkan letak fraktur di Rumah Sakit Haji Medan tahun 2005-2009 dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 5.15. Distribusi Proporsi Tindakan Medik yang Dilakukan terhadap Lansia Penderita Fraktur Rawat Inap Berdasarkan Letak Fraktur di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2006 -2009 Letak Fraktur Tindakan Medik yang Dilakukan Jumlah Operasi Tanpa Operasi f f f Rangka Aksial Rangka Apendikular 16 50 57,1 64,9 12 27 42,9 35,1 28 77 100,0 100,0 χ 2 Berdasarkan tabel 5.15. dapat diketahui bahwa proporsi lansia penderita fraktur pada rangka aksial dan apendikular tertinggi dioperasi yaitu masing-masing 57,1 dan 64,9. =0,534 df=1 p=0,465 Berdasarkan hasil analisa statistik dengan uji Chi Square diperoleh nilai p0,05, artinya tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara tindakan medik berdasarkan letak fraktur. 5.3.8. Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Sumber Biaya Lama rawatan rata-rata lansia penderita fraktur berdasarkan sumber biaya di Rumah Sakit Haji Medan tahun 2005-2009 dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 5.16. Lama Rawatan Rata-Rata Lansia Penderita Fraktur Rawat Inap Berdasarkan Sumber Biaya di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2005-2009 Sumber Biaya Lama Rawatan Rata-Rata hari n Mean SD Biaya sendiri Bukan biaya sendiri 32 78 9,78 11,92 6,857 6,941 t=-1,475 df=108 p=0,143 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 5.16. dapat diketahui bahwa lama rawatan rata-rata lansia penderita fraktur dengan biaya sendiri adalah 9,78 hari 10 hari dan bukan biaya sendiri adalah 11,92 hari 12 hari. Berdasarkan hasil analisa statistik dengan uji t-test diperoleh nilai p0,05, artinya tidak ada perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata berdasarkan sumber biaya. 5.3.9. Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Tindakan Medik Lama rawatan rata-rata lansia penderita fraktur berdasarkan tindakan medik di Rumah Sakit Haji Medan tahun 2005-2009 dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 5.17. Lama Rawatan Rata-Rata Lansia Penderita Fraktur Rawat Inap Berdasarkan Tindakan Medik di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2005-2009 Tindakan Medik Lama Rawatan Rata-Rata hari n Mean SD Operasi Tanpa Operasi 71 39 14,20 6,03 6,544 3,950 t=7,111 df=108 p=0,000 Berdasarkan hasil analisa statistik dengan uji t-test diperoleh nilai p0,05, artinya ada perbedaan yang bermakana antara lama rawatan rata-rata berdasarkan tindakan medik. Lama rawatan rata-rata lansia penderita fraktur yang dioperasi secara bermakna lebih lama dibanding dengan tanpa operasi. 5.3.10. Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang Lama rawatan rata-rata lansia penderita fraktur berdasarkan keadaan sewaktu pulang di Rumah Sakit Haji Medan tahun 2005-2009 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 5.18. Lama Rawatan Rata-Rata Lansia Penderita Fraktur Rawat Inap Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2005-2009 Keadaan Sewaktu Pulang Lama Rawatan Rata-Rata hari n Mean SD Pulang SembuhPulang Berobat Jalan PBJ Pulang Atas Permintaan Sendiri PAPS 90 20 12,66 5,20 6,571 5,227 t=4,746 df=108 p=0,000 Berdasarkan hasil analisa statistik dengan uji t-test diperoleh nilai p0,05, artinya ada perbedaan yang bermakana antara lama rawatan rata-rata berdasarkan keadaan sewaktu pulang. Lama rawatan rata-rata lansia penderita fraktur yang pulang sembuhPBJ secara bermakna lebih lama dibanding dengan yang PAPS.

5.3.11. Sumber Biaya Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang