Distribusi Proporsi Berdasarkan Tindakan Medik Lama Rawatan Rata-rata

pada lansia karena berkurangnya jaringan dan ukuran tulang secara keseluruhan yang akan menyebabkan kekuatan tulang menurun. WHO memperkirakan, pada tahun 2050 sebanyak 50 kasus patah tulang panggul di seluruh dunia akan terjadi di Asia, termasuk Indonesia. 38

6.2.4. Distribusi Proporsi Berdasarkan Tindakan Medik

9 Proporsi lansia penderita fraktur rawat inap di Rumah Sakit Haji Medan tahun 2005-2009 berdasarkan tindakan medik dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar 6.13. Diagram Pie Distribusi Proporsi Lansia Penderita Fraktur Rawat Inap Berdasarkan Tindakan Medik di Rumah Sakit Haji Medan tahun 2005-2009 Berdasarkan Gambar 6.13. dapat diketahui bahwa proporsi lansia penderita fraktur berdasarkan tindakan medik tertinggi adalah operasi single fraktur 60,0 dan terendah adalah operasi multiple fraktur 4,5. Operasi single fraktur dan operasi multiple fraktur pada prinsinya sama-sama tindakan bedah. Operasi single fraktur dilakukan bagi penderita dengan letak fraktur 60,0 35,5 4,5 Operasi Single Fraktur Tanpa Operasi Operasi Multiple Fraktur Universitas Sumatera Utara pada satu anggota tubuh sedangkan operasi multiple fraktur dilakukakan bagi penderita dengan letak fraktur lebih dari satu anggota tubuh. Prinsip pengobatan fraktur dibagi dalam 3 fase yaitu Reposisi untuk mengembalikan posisi tulang yang normal; Immobilisasi untuk mempertahankan posisi reposisi sampai terjadi union penyatuan; dan Rehabilitasi untuk mengembalikan fungsi normal bagian yang cedera. Tindakan non bedah dilakukan pada fraktur dengan pergeseran minimal dan fraktur yang sifatnya stabil, serta fraktur pada anak-anak. Tindakan bedah dilakukan bila reposisi tertutup gagal, terdapat fragmen artikular besar yang perlu ditempatkan secara tepat, dan fraktur traksi yang fragmennya terpisah. 39 Sebagian besar fraktur pada lansia memerlukan tindakan operasi atau pembedahan. Jika tindakan operasi ditolak atau risiko pembedahan terlalu tinggi maka dilakukakan tindakan non bedah. 21

6.2.5. Lama Rawatan Rata-rata

40 Dari hasil penelitian diperoleh bahwa lama rawatan rata-rata lansia penderita fraktur rawat inap di Rumah Sakit Haji Medan tahun 2005-2009 adalah 11,30 hari 11 hari. Standar Deviasi = 6,954 dengan Coefisien of Variation sebesar 61,54 artinya lama rawatan lansia penderita fraktur bervariasi, lama rawatan minimum adalah 1 hari dan maksimum adalah 33 hari. Lama rawatan lansia penderita fraktur dapat dikaitkan dengan tindakan medik yang dilakukan. Tindakan medik yang paling banyak dilakukan adalah operasi sehingga lama rawatan semakin lama. Lama rawatan juga bergantung pada kondisi Universitas Sumatera Utara pasien. Jika kondisi lansia penderita fraktur belum memungkinkan untuk pulang maka dokter tidak memberikan izin pulang. Lansia penderita fraktur dengan lama rawatan minimum 1 hari berusia 57 tahun, berjenis kelamin laki-laki, letak fraktur pada tibia, disebabkan oleh peristiwa trauma, memperoleh tindakan medik tanpa operasi, dan pulang atas permintaan sendiri. Pasien tersebut pulang atas permintaan sendiri dengan alasan akan melakukan pengobatan di tempat lain sehingga tidak menjalani tindakan medik sesuai anjuran dokter. Oleh karena itu, lama rawatan paisen tersebut hanya 1 hari. Namun, kondisi kesehatannya setelah keluar dari rumah sakit tidak menjadi tanggung jawab pihak rumah sakit. Lansia penderita fraktur dengan lama rawatan maksimum 33 hari berusia 70 tahun, berjenis kelamin laki-laki, letak fraktur pada tulang iga, disebabkan oleh peristiwa trauma, memperoleh tindakan medik operasi single fraktur, dan pulang berobat jalan. Fraktur yang dialami pasien ini disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas. Kemungkinan besar kecelakaan yang dialaminya terbilang hebat dan kondisi pasien cukup parah. Lamanya pasien tersebut dirawat, selain karena penyembuhan fraktur pada lansia memakan waktu lama, juga dapat dikaitkan dengan kondisi kesehatan yang buruk karena kecelakaan hebat yang dialaminya. Dengan demikian, waktu yang dibutuhkan untuk memulihkan kondisi kesehatan pasien, termasuk kondisi fraktur, memerlukan waktu yang lama. Universitas Sumatera Utara

6.2.6. Distribusi Proporsi Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang