5.4.1 Biaya Tetap Fixed Cost
Biaya tetap merupakan biaya produksi yang jumlah dan jenisnya tidak berubah dalam satu kali musim tanam walaupun jenis produksi yang dihasilkan
tidak sama atau biaya yang sifatnya tidak mempengaruhi besar kecilnya produksi yaitu biaya yang dipergunakan dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang
sifatnya tetap, tidak berubah atau tidak habis dalam satu kali proses produksi. Biaya tetap yang dibayarkan oleh petani SRI maupun konvensional adalah biaya
lahan dan penyusutan. Rata-rata biaya tetap untuk metode SRI adalah Rp 4.810.950,00 sedangkan untuk metode konvensional adalah Rp 5.012.100,00.
Rata- rata biaya tetap, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 10. Rata-Rata Biaya Tetap Petani SRI dan Konvensional per Hektar
No Faktor
Biaya Petani SRI
Petani Konvensional Jumlah Rp
Persentase JumlahRp
Persentase
1 Biaya lahan
4.608.378,57 95,79
4.886.939,66 97,5
2 Penyusutan
202.536,90 4,21
125.081,21 2,5
Biaya Total Tetap
4.810.915,48 100
5.012.020,88 100
Sumber: Data Primer Diolah, 2010
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa secara lebih detail dapat dilihat bahwa untuk biaya lahan lebih besar petani konvensional, dari hasil observasi di
lapangan diketahui bahwa mayoritas lahan yang dimiliki petani padi metode konvensional berada di tepi jalan raya sehingga dengan mudahnya akses jalan
raya mempengaruhi tarif sewa lahan yang lebih mahal, jika dibandingkan dengan mayoritas lahan yang dimiliki oleh petani padi metode SRI yang posisinya berada
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
jauh dari jalan raya. Berdasarkan pada penyusutan, angkanya lebih besar petai padi metode SRI, hal ini dikarenakan ada tambahan bakilengser untuk proses
pembenihan, sedangkan variable lain tetap sama seperti adanya cangkul, sabit,
gosrok dan handsprayer.
5.4.2 Biaya Variabel Variabel Cost