15
2.2.2 Pola Tanam
Kebanyakan manajemen usahatani keluarga bertujuan menghasilkan berbagai tanaman yang cukup serta diusahakan dengan aman guna menyediakan
cukup pangan, bervariasi dan enak dimakan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Pengalaman, pengetahuan dan teknologi digunakan untuk mendaya
gunakan alam yang ujuan utamanya untuk mencukupi keperluan hidup dan juga kesejahteraan. Jalan pertama yang harus ditempuh petani untuk mencapai tujuan
tersebut adalah mempertinggi kuantitas dan kualitas dari hasil buminya secara rasional, efisien dan ekonomis. Salah satu cara yang patut diperhatikan dan
dikembangkan adalah pola tanam atau penataan pertanaman Cropping System. Adapun yang dimaksud dengan pola tanam adalah tidak lain daripada cara
pengaturan dan pemilihan jenis tanaman yang diusahakan pada sebidang tanah tertentu selama jangka waktu tertentu misalnya satu tahun atau lebih
Kaslan A. Tohir, 1983. Pola tanam adalah urutan pengaturan ruang untuk tanaman atau tanaman
dan bero pada kawasan tertentu selama setahun, macam-macam pola tanam Cropping System yaitu :
Ä Multiple Cropping pertanaman aneka yaitu mengusahakan lebih dari satu tanaman pada lahan yang sama selama satu tahun.
Ä Sequential Cropping pertanaman urutan yaitu suatu tanaman ditanam setelah panenan tanaman yang pertama.
Ä Ratton Cropping pertanaman tukulan yaitu menumbuhkan kembali tanaman setelah tanaman itu dipanen.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
16
Ä Double Cropping pertanaman ganda yaitu mengusahakan dua macam tanaman pada tahun yang sama secara berurutan, persemaian yang kedua
setelah panen tanaman yang pertama. Ä Strip Cropping pertanaman bidangan yaitu mengusahakan dua tanaman atau
lebih pada bidang lahan yang berbeda dalam satu hamparan yang cukup luas. Ä Inter Cropping pertanaman tumpang baris yaitu bentuk khusus dari tanaman
sela yaitu dua tanaman atau lebih ditanam secara serentak pada lahan yang sama baik secara bersamaan, selang seling, berpasangan dalam bentuk baris.
Ä Mixed Cropping pertanaman tumpang sari yaitu mengusahakan dua tanaman atau lebih ditanam secara serentak pada bidang lahan yang sama pada waktu
yang sama namun tidak diatur dalam bentuk baris. Ä Relay Cropping pertanaman bersambung yaitu tanaman yang diusahakan
telah dewasa yang diantaranya ditanami dengan anakan atau bibit tanaman yang sejenis atau yang sama.
Seorang petani tidak dapat begitu saja memilih tata pertanamannya tanpa mempertimbangkannya. Tanaman yang beda, beda pula musim tumbuhnya,
membutuhkan zat-zat hara yang berlainan dari tanah, memerlukan perhatian yang berbeda pula. Lagi pula kombinasi dari berbagai bidang usaha penuh dengan apa
yang oleh para ahli ekonomi disebut hasil – hasil gabungan Joint Product dan biaya – biaya gabungan Joint Cost AT. Mosher, 1991.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
17
2.2.3 Usahatani Padi Metode SRI