Analisis Ekonomi Usahatani Landasan Teori 1 Tinjauan Umum Komoditas Padi

36

2.2.8 Analisis Ekonomi Usahatani

Ilmu usahatani biasanya diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang mengalokasikan sumber daya secara efektif dan efisien untuk tujuan memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu. Dikatakan efektif bila petani atau produsen dapat mengalokasikan sumber daya yang mereka miliki atau kuasai dengan sebaik-baiknya; dan dikatakan efisien bila pemanfaatan sumber daya tersebut menghasilkan keluaran yang melebihi masukan input Soekartawi, 1990. Efisiensi usahatani dapat diukur dengan cara menghitung efisiensi teknis, efisiensi harga dan efisiensi ekonomi. Ketiga macam efisiensi ini penting untuk diketahui dan diraih oleh petani bila petani menginginkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Umumnya para petani memang tidak mempunyai catatan tentang usahatani yang sedang dilakukannya, sehingga sulit bagi petani untuk melakukan analisis usahataninya. Petani hanya mengingat-ingat anggaran arus uang tunai cash flow yang mereka lakukan, walaupun sebenarnya ingatan tidak terlalu jelek, karena mereka masih ingat bila ditanya tentang berapa output yang diperoleh dan berapa input mereka gunakan. Tentu saja teknik pengumpulan datanya harus baik dan benar. Perlunya analisis usahatani memang bukan untuk kepentingan petani saja tetapi juga untuk para penyuluh pertanian, mahasiswa dan pihak-pihak lain yang berkepentingan untuk melakukan analisis usahatani. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 37 Menurut Soekartawi 1990, dalam melakukan analisis usahatani, seseorang dapat melakukannya menurut kepentingan untuk apa analisis yang dilakukannya. Dalam banyak pengalaman analisis usahatani yang dilakukan oleh petani memang dimaksudkan untuk tujuan mengetahui atau meneliti tentang : a. Keunggulan komperatif comparative advantage. b. Kenaikan hasil yang semakin menurun law of diminishing return c. Substitusi substitution effect d. Pengeluaran biaya usahatani farm expenditure e. Biaya yang diuangkan opportunity cost f. Macam tanaman yang diusahakan. g. Baku timbang tujuan goal trade-off Maksud dari tujuh macam analisis usahatani pada dasarnya sama, yaitu mencari informasi tentang keragaan suatu usahatani dilihat dari berbagai aspek. Telaah seperti ini sangat penting karena tiap macam usahatani pada skala usaha dan pada teknologi tertentu berbeda satu dengan yang lain, karena terdapat perbedaan dalam karakteristik yang dipunyai pada usahatani yang bersangkutan. Usahatani pada skala usaha yang luas umumnya bermodal besar, teknologi tinggi, manajemen modern dan bersifat komersial. Sebaliknya usahatani skala kecil umumnya bermodal sedikit, teknologi tradisional, bentuk usahataninya sederhana yang sifat usahanya subsisten. Untuk itulah dalam melakukan analisis usahatani hendaknya memperhatikan berbagai karakteristik usahatani yang ada dan selalu mengingat kegunaan dan analisis tersebut. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 38 Menurut Soekartawi 1996, perhitungan yang dipakai dalam analisis ekonomis dalam usahatani untuk menentukan usahatani tersebut mengalami keuntungan atau tidak adalah anggaran arus uang tunai atau biasa disebut dengan cash flow analysis. Dibawah ini diuraikan penjelasan beserta rumus-rumus yang biasa digunakan. Dalam pekerjaan evaluasi suatu usahatani, perhitungan ini penting sekali karena menyangkut biaya sewa, penerimaan dan pendapatan yang berlaku pada usaha yang dijalankan. Anggaran arus uang tunai adalah besarnya pengeluaran yang diperoleh dari selisih pengeluaran revenue dan biaya cost. Pada analisis ini terdapat tiga variabel yang diukur antara lain; biaya, penerimaan, dan pendapatan usahatani. Penjelasan dari ketiga variabel tersebut diuraikan beserta rumus-rumus yang berlaku sebagai berikut :

a. Biaya usahatani

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Usaha Tani Padi Sawah Sistem Sri (System Of Rice Intensification) Dengan Sistem Konvensional Di Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai

12 168 47

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Sistem Tanam SRI (System of Rice Intensification) Dengan Petani Sistem Tanaman Legowo (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

2 84 123

Analisis Usahatani Padi Konvensional dan Padi System Of Rice Intensification (SRI) Organik (Studi Kasus di Desa Ringgit, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah)

1 13 168

Analisis Pendapatan Usahatani Padi Metode System Of Rice Intensification (SRI) dan Padi Konvensional di Desa Kebonpedes, Sukabumi

0 5 87

Pertanian padi sawah metode sri (System of Rice Intensification) dan konvensional serta peranannya dalam perekonomian Kabupaten Indramayu

6 77 134

Analisis Adopsi Sri (System Of Rice Intensification) Dan Dampaknya Terhadap Efisiensi Usahatani Padi Di Kabupaten Solok Selatan.

0 7 103

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 5 120

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 12

Tingkat Adopsi Teknologi SRI (System of Rice Intensification) dan Analisis Usahatani Padi di Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi I.Solihah

0 0 9

ANALISIS KOMPARASI USAHATANI PADI SAWAH METODE SRI (System of Rice Intensification) DAN KONVENSIONAL DI KECAMATAN GERIH KABUPATEN NGAWI

0 0 20