Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Penentuan Populasi dan Sampel

45

III. METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja Purposive. Penentuan daerah penelitian dengan dasar pertimbangan bahwa di Kecamatan Gerih Kabupaten Ngawi telah dilakukan program SRI dan diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur pada Tahun 2009, selanjutnya direncanakan pada tahun 2010 luasan usahatani padi metode SRI akan ditambah sebesar 600 Ha.

3.2 Metode Penentuan Populasi dan Sampel

Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah para petani yang berada di Kecamatan Gerih Kabupaten Ngawi, yang membudidayakan padi sawah varietas Ciherang yang menggunakan Metode SRI dan konvensional. Metode yang digunakan dalam menentukan sampel adalah metode Purposive Sampling. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 40 petani yang tersebar di Kecamatan Gerih Kabupaten Ngawi dengan rincian 20 orang petani menggunakan metode SRI dan 20 orang petani menggunakan metode Konvensional pada musim tanam MK tahun 2009. Penarikan sampel secara sengaja dilakukan dengan terlebih dahulu mendata petani berdasarkan varietas padi yang ditanam yaitu varietas ciherang, yang kemudian dikelompokkan menjadi sampel untuk metode SRI dan Konvensional, yang keduanya diasumsikan mengikuti sebaran normal dan dapat mewakili dari populasi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 46 Pada penelitian ini populasi yang digunakan sebagai dasar mementukan jumlah sampel bersumber dari data sekunder yang diperoleh dari informasi dan laporan Balai Penyuluhan Pertanian BPP Kecamatan Gerih. Berikut disajikan diagram alir dari pengambilan sampel responden. Gambar 4. Diagram Alir Pengambilan Sampel Populasi yang akan diambil adalah semua petani SRI dan Konvensional yang membudidayakan varietas ciherang pada musim MK 2009 di Kecamatan Gerih, yang kemudian diambil dua desa secara sengaja Purposive, kemudian dari dua desa tersebut dipilih responden sebanyak 40 orang yang terdiri dari 20 orang petani padi metode SRI dan 20 orang petani padi metode konvensional yang dianggap mewakili dari keseluruhan populasi. Kecamatan Gerih Desa Gerih Desa Guyung Klp Tani Klp Tani Responden SRI Responden Konvensional Responden SRI Responden Konvensional Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 47

3.3 Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Usaha Tani Padi Sawah Sistem Sri (System Of Rice Intensification) Dengan Sistem Konvensional Di Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai

12 168 47

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Sistem Tanam SRI (System of Rice Intensification) Dengan Petani Sistem Tanaman Legowo (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

2 84 123

Analisis Usahatani Padi Konvensional dan Padi System Of Rice Intensification (SRI) Organik (Studi Kasus di Desa Ringgit, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah)

1 13 168

Analisis Pendapatan Usahatani Padi Metode System Of Rice Intensification (SRI) dan Padi Konvensional di Desa Kebonpedes, Sukabumi

0 5 87

Pertanian padi sawah metode sri (System of Rice Intensification) dan konvensional serta peranannya dalam perekonomian Kabupaten Indramayu

6 77 134

Analisis Adopsi Sri (System Of Rice Intensification) Dan Dampaknya Terhadap Efisiensi Usahatani Padi Di Kabupaten Solok Selatan.

0 7 103

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 5 120

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 12

Tingkat Adopsi Teknologi SRI (System of Rice Intensification) dan Analisis Usahatani Padi di Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi I.Solihah

0 0 9

ANALISIS KOMPARASI USAHATANI PADI SAWAH METODE SRI (System of Rice Intensification) DAN KONVENSIONAL DI KECAMATAN GERIH KABUPATEN NGAWI

0 0 20