28
Penelitian terapan ialah, penelitian yang dilakukan terutama dengan tujuan memecahkan suatu masalah. Umumnya penelitian usahatani adalah penelitian
terapan dan mempunyai salah satu atau kedua tujuan umum dibawah ini: 1. Menyediakan informasi yang dapat membantu petani dalam mengelola
usahataninya sehingga mereka lebih mampu mencapai tujuannya. 2. Memberikan
informasi kepada
pemerintah mengenai
petani dan
pengelolaannya sehingga membantu di dalam perumusan kebijaksanaan dan
perencanaan pembangunan yang lebih baik Soekartawi, 1986.
2.2.5 Pengertian Produksi, Biaya Produksi, Penerimaan dan Efisiensi
Kebutuhan yang kita perlu kan u ntuk hidup hanya seb agian kecil saja yang d apat kita ambil d ari alam, agar siap untuk dapat memenuhi
kebutu han manusia. Kebanyakan sumber-sumber yang tersedia di alam memerlukan suatu proses yang meliputi pengolahan, p engangkutan d an
pemasaraan sebagainya yang bertu juan akhir untuk memenuhi kebutuhan manusia dan menambah nilai gu na dari b arang yang dihasilkan.
Menurut Soekartawi 1990, produksi adalah setiap usaha manusia baik secara langsu ng maupun tidak langsung untu k menghasilkan barang
dan jasa supaya leb ih berguna, yaitu memenuhi kebutuhan manusia.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
29
Hasil akhir dari suatu proses produksi tersebut berupa produk atau output, dimana produk yang dihasilkan bidang pertanian atau bidang lainnya dapat bervariasi
yang disebabkan antara lain karena perbedaan kualitas. Masalah pokok dari produksi itu terletak pada soal mengatur produksi sedemikian rupa sehingga
pemakain alat-alat atau sarana produksi dapat berjalan dengan imbangan yang seksama.
Biaya produksi adalah hasil guna dari alat-alat produksi yang dipakai atau dikorbankan untuk memperoleh guna dalam bentuk lain, atau biaya produksi
adalah jumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh produsen untuk menghasilkan suatu barang.
Biaya produksi dapat dibagi dalam biaya tetap dan biaya tidak tetap variabel. Biaya tetap adalah biaya yang besar kecilnya tidak tergantung pada
besar kecilnya produksi, misalnya sewa tanah yang berupa uang. Biaya-biaya lainnya pada umumnya masuk biaya tidak tetap variabel misalnya pengeluaran-
poengeluaran untuk bibit, biaya persiapan dan pengolahan tanah Soekartawi, 1990.
Cara menghitung penggunaan tenaga kerja dalam suatu usahatani memakai ukuran hari orang kerja HOK. Satu HOK sama dengan satu orang yang
bekerja selam 7 tujuh jam. Cara perhitungan hanya memperkirakan berapa jam anggota yang bekerja dalam usahatani setiap hari.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
30
Semua jenis tenaga kerja yang ada dalam anggota keluarga tani yaitu pria, wanita, anak dikonversikan atau disetarakan dengan tenaga pria dewasa.
Dalam pengelolaan usahataninya, petani dihadapkan pada masalah keterbatasan biaya. Oleh karena itu, petani dituntut dapat menghitung biaya yang
dikeluarkan selama proses produksi. Dengan demikian diharapkan petani dapat mengetahui apakah usahataninya mendapat keuntungan atau mengalami kerugian.
Ciri dari suatu usahatani adalah cara petani mengadakan perhitungan-perhitungan mengenai biaya dalam usahataninya, yang secara keseluruhan biaya produksi
meliputi biaya tetap dan biaya tidak tetap, yang termasuk biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan untuk biaya sewa. Sedangkan yang termasuk dalam biaya tidak
tetap adalah biaya yang dikeluarkan untuk biaya sarana produksi dan biaya tenaga kerja.
Soekartawi 1995 mengemukakan bahwa penerimaan adalah sejumlah uang yang diterima atas penyerahan sejumlah barang kepada pihak lain, atau
penerimaan dalam bidang pertanian adalah produksi yang dinyatakan dalam bentuk uang sebelum dikurangi dengan biaya-biaya pengeluaran selama kegiatan
usaha. Ditambahkan pula bahwa penerimaan adalah perkalian antara produksi yang diperoleh petani dari sumber usahatani dalam selang waktu tertentu yang
meliputi sejumlah uang yang diterima dari hasil kerja dengan harga jual dari produksi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
31
Menurut Gilarso 1989, besarnya penerimaan revenue tergantung dari sejumlah barang yang dapat dihasilkan Q dan harga P yang diperolehnya. Penerimaan
dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan produksi, memperluas dan menambah produktivitas sumber alam maupun tenaga kerja yang diperlukan.
Keberhasilan suatu usahatani dapat diukur dengan melalui berbagai cara atau indikator. Salah satu cara untuk menilai keberhasilan proses produksi
usahatani adalah melalui penilaian efisiensi usahatani. Usaha untuk memperoleh keuntungan seperti yang diharapkan, petani dalam mengelola usahanya
dihadapkan pada berbagai pilihan dalam memilih jenis usahatani dan menggunakan
faktor-faktor produksi
yang diperlukan
serta mengkombinasikannya yang pada umumnya petani akan memperoleh keuntungan
dalam mengelola usahataninya. Namun penggunaan faktor-faktor produksi belum efisien. Untuk mengetahui efesiensinya dapat dilihat jumlah nilai penerimaan
produksi dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama proses produksi berlangsung yang disebut ratio cost
ratio. Efisiensi
merupakan pengorbanan
yang sekecil-kecilnya
untuk memperoleh hasil yang sebesar-besarnya yang tujuan utamanya adalah untuk
memperoleh suatu cara, metode, teknik yang sebaik-baiknya dilakukan, supaya sumber yang terbatas misalnya modal, tenaga kerja, tanah dan sebagainya dapat
diperoleh hasil yang sebesar-besarnya atau pendapatan input
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
32
2.2.6 Hubungan Antara Produksi, Biaya Produksi dengan Penerimaan