Mereka kesulitan dengan melakukan perhitungan analisa yang mereka garap. Padahal harga sarana produksi yang mereka butuhkan selalu berubah.
Pendidikan yang dimilki oleh petani sangat mempengaruhi dalam melakukan usaha tani. Apabila seorang petani dalam melakukan perhitungan
usaha taninya dengan baik, maka mereka dapat menganalisis hasil dari usaha taninya. Seorang petani akan dengan mudah melakukan perkiraan-perkiraan akan
keberhasilan usaha taninya, dengan memikirkan suatu perencanaan terlebih dahulu dengan melihat analisa usaha taninya dari hasil sebelumnya. Peningkatan
hasil produksinya akan meningkatkan pula penghasilan seorang petani.
5.3.3 Luas Pemilikan Lahan
Luas lahan adalah luas lahan yang dimiliki petani pada saat ditanami tanaman padi. Luas lahan yang dimilki petani berpengaruh terhadap minat petani
dalam menerima teknologi maupun dalam pembangunan dibidang pertanian. Luas lahan yang sempit, maka kecil keinginan atau minat petani untuk menerapkan
teknologi baru guna meningkatkan usaha Ptaninya.
Tabel 9. Karakteristik Petani Berdasarkan Kepemilikan Lahan No Luas Lahan Petani SRI
Petani konvensional
1 0 - 0,25
4 20
6 30
2 0,25
16 80
14 70
JUMLAH 20
100 20
100
Sumber: Data Primer Diolah, 2010
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Dari tabel dapat dilihat luas kepemilikan lahan yang dimiliki petani SRI dan konvensional. Luas lahan yang mereka garap rata-rata paling banyak adalah
lebih dari 0,25 Ha yakni sekitar 80 untuk petani SRI dan 70 untuk petani konvensional. Petani SRI maupun konvensional mempunyai lahan garap yang
kecil, disebut sebagai petani gurem. Luas lahan yang digarap oleh petani mempengaruhi mereka dalam
menerima suatu teknologi dan upaya peningkatan hasil produksi. Seperti usaha yang di lakukan petani yang SRI dengan menggunakan bibit yang bersertifikat
yang dapat meningkatkan hasil produksi padi. Tetapi petani yang memilki lahan yang kecil tidak mempunyai keinginan untuk meningkatkan hasil dengan
penerapan teknologi baru.
5.4 Perbandingan Struktur Biaya dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah Metode SRI dan Konvensional di Kecamatan Gerih Kabupaten Ngawi
Besar kecilnya biaya yang dikeluarkan dalam berusaha tani adalah tergantung pada luas lahan yang diusahakan. Biaya usaha tani atau yang disebut
biaya produksi merupakan pengeluaran yang harus dikeluarkan oleh petani untuk memperoleh sarana produksi yang diperlukan. Biaya produsi yang dimaksudkan
adalah seluruh biaya yang dikeluarkan oleh petani baik yang bersifat tunai dan berdasarkan pada pertimbangan. Tujuan dari perhitungan biaya ini adalah untruk
mengetahui besarnya penerimaan dan pendapatan dari kegiatan usaha tani ini. Biaya usaha tani atau biaya produksi dikelompokkan menjadi biaya tetap Fixed
Cost dan biaya variabel Variabel Cost.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
5.4.1 Biaya Tetap Fixed Cost