35 Pada penelitian ini, penilaian hasil belajar diperoleh melalui lembar evaluasi
siswa untuk mengetahui domain kognitif siswa. Sedangkan untuk domain afektif dan psikomotor diamati mellaui partisipasi siswa selama mengikuti pembelajaran.
6. Kompetensi Kejuruan Multimedia pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
a. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP
Pelaksanaan pembelajaran tidak lepas dari kurikulum yang berlaku saat ini. Kurikulum dibentuk sebagai sarana rujukan bagi pelaksana pendidikan agar
pendidikan yang dilaksanakan dapat sesuai dengan isi Pembukaan Undang- undang Dasar 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dalam Wina Sanjaya, 2008: 127-128 merupakan kurikulum terbaru di Indonesia yang disarankan untuk
menjadikan rujukan oleh para pengembang kurikulum di tingkat satuan pendidikan. KTSP merupakan kurikulum berorientasi pada pencapaian
kompetensi, oleh sebab itu kurikulum ini merupakan penyempurnaan dari Kurikulum Berbasis Kompetensi atau yang kita kenal dengan KBK Kurikulum
2004. Ini dapat dilihat dari unsur yang melekat pada KTSP itu sendiri, yakni adanya standar kompetensi dan kompetensi dasar serta adanya prinsip yang
sama dalam pengelolaan kurikulum yakni yang disebut dengan Kurikulum Berbasis Sekolah KBS. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, lahir dari
semangat otonomi daerah, di mana urusan pendidikan tidak semuanya tanggung jawab pusat, akan tetapi sebagian menjadi tanggung jawab daerah, oleh sebab
itu dilihat dari pola atau model pengembangannya KTSP merupakan salah satu model kurikulum yang bersifat desentralistik.
36
b. Tujuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Wina Sanjaya 2008: 132 menyampaikan bahwa secara umum tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk memandirikan dan memberdayakan satuan
pendidikan melalui pemberian kewenangan otonomi kepada lembaga pendidikan. Dengan demikian, melalui KTSP diharapkan dapat mendorong
sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum. Sesuai dengan otonominya, KTSP memberikan
kesempatan kepada sekolah untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan kurikulum. Dengan demikian, kurikulum yang dikembangkan di setiap satuan
pendidikan akan menjadi lebih bermakna untuk mempersiapkan anak didik menjadi anggota masyarakat yang berguna mengembangkan potensi daerahnya.
c. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan