Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar

30 Emosi Kegiatan Emosional Mentaati peraturan pembelajaran menggunakan model pembelajaran make a match Menjaga kondusivitas selama pembelajaran berlangsung Antusias mengikuti pembelajaran

5. Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar

Setelah pelaksanaan proses pembelajaran sesuai dengan perencanaan dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, perlu dilaksanakannya evaluasi hasil belajar siswa sebagai tolak ukur guru untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan. Evaluasi tersebut juga dapat diartikan sebagai puncak proses belajar dalam satu kompetensi dasar. Selain itu dengan adanya evaluasi hasil belajar siswa, guru dapat merancang tindakan lebih lanjut kepada siswa yang telah mencapai kriteria ketuntasan belajar dan siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar. Menurut Hamdani 2011: 241, hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek- aspek perubahan perilaku tersebut tergantung aktivitas belajar pada apa yang dipelajari oleh pembelajar. Hal senada juga disampaikan oleh Dimyati dan Mudjiono 2010: 3 yang menjelaskan bahwa hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya atau puncak proses belajar. Sedangkan menurut Suprijono 2011: 5 hasil belajar adalah pola-pola perbuatan nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan, dalam hal ini 31 hasil belajar mencakup perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Dapat dirangkum bahwa pengertian hasil belajar siswa merupakan perubahan perilaku siswa secara keseluruhan aspek setelah mengalami aktivitas belajar yang di dalamnya terdiri dari tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar, sedangkan dari segi siswa merupakan puncak proses belajar. Berhasil tidaknya aktivitas belajar yang telah dilakukan ditentukan oleh indikator hasil belajar, seperti yang disampaikan oleh Zainal Arifin 2013: 27 yang menyampaikan bahwa indikator hasil belajar dapat digunakan sebagai dasar penilaian terhadap peserta didik dalam mencapai pembelajaran dan kinerja yang diharapkan. Indikator hasil belajar merupakan uraian kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam berkomunikasi secara spesifik serta dapat dijadikan ukuran untuk menilai ketercapaian hasil pembelajaran. Lebih lanjut, Jamal Ma’mur Asmani 2011: 27 menerangkan bahwa ada dua indikator yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan proses belajar mengajar. Pertama, daya serap terhadap bahan pelajaran yang diajarkan agar mencapai prestasi tinggi, baik secara individual maupun kelompok. Kedua, perilaku yang digariskan dalam tujuan pembelajaran yang telah dicapai siswa, baik secara individual maupun kelompok. Jadi keberhasilan pembelajaran tidak hanya diukur dari daya serap siswa terhadap materi yang diajarkan kemudian mengevaluasinya dalam bentuk soal, namun keberhasilan pembelajaran juga dapat dilihat dari perilaku yang digariskan dalam tujuan pembelajaran. 32

b. Domain Hasil Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Penerapan Metode Pembelajaran make a Match Card dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata pelajaran Fiqh di MTs. Nasyatulkhair Depok

0 6 150

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

0 10 174

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS X MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 LANGSA.

0 2 32

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN TKJ KELAS X TKJ SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA.

0 0 196

IMPLEMENTASI MODEL JIGSAW PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X BUSANA BUTIK DI SMK N 6 PURWOREJO.

0 0 253

PENGARUH MOTIVASI, INTENSITAS, DAN MINAT PENGGUNAAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA PADA MATA PELAJARAN MULTIMEDIA DI SMK NEGERI 1 WONOSARI.

0 2 200

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN MULTIMEDIA DI KELAS X MULTIMEDIA SMK NEGERI 6 PURWOREJO.

0 0 301

PENGARUH MOTIVASI, INTENSITAS, DAN MINAT PENGGUNAAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA PADA MATA PELAJARAN MULTIMEDIA DI SMK NEGERI 1 WONOSARI.

0 0 1