26
b. Bentuk Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran
Raka Joni dan Martinis Yamin dalam Martinis Yamin, 2007: 80 menjelaskan bahwa peran aktif dan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran dapat
dilaksanakan manakala; 1. Pembelajaran yang dilakukan lebih terpusat pada siswa.
2. Guru berperan sebagai pembimbing supaya terjadi pengalaman dalam belajar.
3. Tujuan kegiatan pembelajaran tercapai kemampuan minimal siswa kompetensi dasar.
4. Pengelolaan kegiatan pembelajaran lebih menekankan pada kreativitas siswa, meningkatkan kemampuan minimalnya, dan mencipta siswa yang
kreatif serta mampu menguasai konsep-konsep. 5. Melakukan pengukuran secara kontinu dalam berbagai aspek pengetahuan,
sikap, dan keterampilan. Gagne dan Briggs dalam Martinis Yamin, 2007: 83-84 menjelaskan
rangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan dalam kelas meliputi 9 aspek untuk menumbuhkan aktivitas dan partisipasi siswa. Masing-masing di
antaranya: 1 Memberikan motivasi atau menarik perhatian siswa, sehingga mereka
berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. 2 Menjelaskan tujuan instruksional kemampuan dasar kepada siswa.
3 Mengingatakan kompetensi prasyarat 4 Memberikan stimulus masalah, topik, dan konsep yang akan dipelajari.
5 Memberi petunjuk kepada siswa cara mempelajarinya. 6 Memunculkan aktivitas, partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.
7 Memberikan umpan balik feed back. 8 Melakukan tagihan-tagihan terhadap siswa berupa tes, sehingga kemampuan
siswa selalu terpantau dan terukur. 9 Menyimpulkan setiap materi yang disampaikan di akhir pembelajaran.
Jadi partisipasi dalam pembelajaran tidak hanya menuntut siswa untuk hafal teori-teori namun juga mampu menganalisis konsep-konsep, menekankan pada
kreativitas siswa sehingga kemampuan minimal siswa dapat terasah melalui pembelajaran yang dilaksanakan.
27 Dalam upaya meningkatkan partisipasi siswa, guru berperan sebagai
pembimbing, fasilitator, dan motivator siswa yang bertugas memantau, membenarkan atau memperbaiki belajar siswa jika ada yang belum sesuai
dengan pembelajaran, mengupayakan sebaik mungkin segala kelengkapan pembelajaran yang mendukung aktivitas belajar siswa, memacu semangat
belajar siswa melalui berbagai cara, dan mengontrol aktivitas belajar siswa melalui tagihan-tagihan belajar dan tes evaluasi.
c. Keterkaitan Model Pembelajaran Make A Match dan Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran