44 presentasi. Berdasarkan uraian kerangka pikir diatas, dapat diringkas dalam
bagan berikut ini:
Gambar 2. Bagan Kerangka Pikir Penelitian
D. Hipotesis Tindakan
Dari uraian pada kajian teori yang telah dipaparkan, dapat diajukan hipotesis, yaitu:\
1. Implementasi model pembelajaran make a match dapat meningkatkan partisipasi siswa pada mata pelajaran Kompetensi Kejuruan Multimedia
kelas X Multimedia SMK Negeri 6 Purworejo. 2. Implementasi model pembelajaran make a match dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Kompetensi Kejuruan Multimedia kelas X Multimedia SMK Negeri 6 Purworejo.
Kondisi Awal: 1. Kegiatan pembelajaran masih menggunakan metode ceramah dan partisipasi
siswa masih rendah 2. Hasil evaluasi belajar siswa hanya 31.25 atau 10 siswa dari 32 siswa yang
telah mencapai KKM
Tindakan: Penerapan model pembelajaran make a match
Hasil Akhir: 1. Peningkatan partisipasi siswa selama proses pembelajaran dilihat dari aspek
fisik, mental, dan emosi 2. Peningkatan hasil belajar siswa dilihat dari jumlah siswa yang mencapai KKM
sebanyak minimal 75 dari total 32 siswa atau 24 siswa yang mencapai KKM
Hasil Penelitian yang Relevan: 1. Penerapan model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan partisipasi
siswa 2. Penerapan model pembelajaran kooperatif make a match dapat
meningkatkan hasil belajar siswa
45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian yang be rjudul “Implementasi Model Pembelajaran Make A Match
Sebagai Upaya Meningkatkan Partisipasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Multimedia di Kelas X Multimedia SMK Negeri 6
Purworejo” ini merupakan penelitian tindakan kelas classroom action research. Menurut Kunandar 2012: 45, PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan
dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas. Fokus PTK pada siswa atau PBM yang terjadi di kelas. Tujuan utama PTK adalah untuk
memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di kelas dan meningkatkan kegiatan nyata guru dalam kegiatan pengembangan profesinya.
Jenis penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini adalah kolaboratif, dimana peneliti bersama guru dan bermitra dengan pihak lain saling
berkolaborasi sebagai pengamat. Jadi, dalam PTK perlu ada partisipasi dari pihak lain yang berperan sebagai pengamat. Hal ini diperlukan untuk mendukung
objektivitas dari hasil PTK DR. Kunandar, 2012: 61. Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian model spiral Kemmis
McTaggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dimana setiap siklus terdiri dari empat kegiatan putaran berulang, yaitu perencanaan plan, tindakan
act, pengamatan observe, dan refleksi reflect. Berikut ini merupakan bagan
penelitian model spiral Kemmis McTaggart: