Teknik Analisis Data Kriteria Keberhasilan Tindakan

54 3. Dokumentasi Dokumentasi bertujuan untuk mendokumentasikan kegiatan dan data yang mendukung penelitian. Dokumentasi tersebut meliputi foto selama kegiatan belajar mengajar, silabus, RPP, skenario pembelajaran, dan daftar nama siswa kelas X multimedia. 4. Catatan Lapangan Pada penelitian ini, catatan lapangan berfungsi untuk mendeskripsikan berbagai kegiatan selama penelitian. Catatan lapangan meliputi suasana kelas, kegiatan pembelajaran, interaksi antar guru dengan siswa, interaksi antar siswa dengan siswa selama proses pembelajaran.

F. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini menggunakan dua teknik analisis data, yaitu: 1. Analisis Data Deskriptif dengan Persentase Kualtitatif Data yang diperoleh dari lembar observasi pada penelitian ini dianalisis untuk mengetahui skor partisipasi siswa selama proses pembelajaran. Setelah data dianalisis, selanjutnya data observasi disajikan dalam bentuk uraian deskriptif. Langkah-langkah analisis adalah sebagai berikut: a. Menentukan kriteria pemberian skor pada setiap sub indikator partisipasi siswa. Pada penelitian ini menggunakan skala Guttman, yaitu skala yang terdiri dari dua alternatif yaitu ya dan tidak, sehingga akan memberikan respon yang tegas. Untuk setiap sub in dikator, jika jawaban “ya” bernilai 1 dan jika “tidak” bernilai 0. b. Menjumlahkan skor dari masing-masing sub indikator yang diamati c. Menghitung persentase partisipasi siswa pada setiap sub indikator yang diamati dengan rumus: 55 2. Analisis Tes Hasil Belajar Analisis tes hasil belajar digunakan untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan. Analisis tersebut diperoleh dari tes hasil belajar pada setiap akhir tindakan pada setiap siklus. Analisis tes hasil belajar siswa dilakukan dengan analisis data kuantitatif dengan menentukan rata-rata kelas. Rata-rata kelas diperoleh dari penjumlahan nilai total yang diperoleh siswa kemudian dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas. Pemberian skor tes berdasarkan jumlah jawaban benar dikalikan 5 agar mencapai nilai maksimal 100. Selain itu, untuk mengetahui persentase jumlah siswa yang telah mencapai KKM dengan cara membagi jumlah siswa yang mencapai KKM dengan jumlah semua siswa kemudian dikalikan 100. Rumusnya adalah sebagai berikut:

G. Kriteria Keberhasilan Tindakan

Kriteria keberhasilan tindakan pada penelitian ini dapat dilihat dari peningkatan partisipasi dan hasil belajar siswa. 1. Kategori yang digunakan untuk mengukur peningkatan partisipasi siswa dapat dilihat dari sub indikator pencapaian sehingga diperoleh persentase Persentase jumlah skor partisipasi siswa per indikator = Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM = 56 partisipasi siswa. Partisipasi siswa dikatakan meningkat jika persentase partisipasi siswa mencapai minimal 75. 2. Kelas dikatakan tuntas belajar jika nilai siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM mata pelajaran Kompetensi Kejuruan Multimedia yang ditetapkan sekolah, yaitu 78. Maka pada penelitian ini, siswa dinyatakan tuntas apabila nilai siswa sudah mencapai nilai 78 atau lebih dari 78. Selain itu, keberhasilan penelitian juga dilihat dari persentase jumlah siswa yang telah mencapai KKM. Kriteria keberhasilan penelitian berdasarkan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM adalah minimal 75 dari jumlah total siswa kelas X Multimedia secara keseluruhan, yaitu 32 siswa. Atau dengan kata lain, penelitian dikatakan berhasil jika minimal 24 siswa telah mencapai KKM. 57

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Penerapan Metode Pembelajaran make a Match Card dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata pelajaran Fiqh di MTs. Nasyatulkhair Depok

0 6 150

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

0 10 174

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS X MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 LANGSA.

0 2 32

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN TKJ KELAS X TKJ SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA.

0 0 196

IMPLEMENTASI MODEL JIGSAW PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X BUSANA BUTIK DI SMK N 6 PURWOREJO.

0 0 253

PENGARUH MOTIVASI, INTENSITAS, DAN MINAT PENGGUNAAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA PADA MATA PELAJARAN MULTIMEDIA DI SMK NEGERI 1 WONOSARI.

0 2 200

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN MULTIMEDIA DI KELAS X MULTIMEDIA SMK NEGERI 6 PURWOREJO.

0 0 301

PENGARUH MOTIVASI, INTENSITAS, DAN MINAT PENGGUNAAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA PADA MATA PELAJARAN MULTIMEDIA DI SMK NEGERI 1 WONOSARI.

0 0 1