Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kegiatan Belajar Mengajar pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

36

b. Tujuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Wina Sanjaya 2008: 132 menyampaikan bahwa secara umum tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan otonomi kepada lembaga pendidikan. Dengan demikian, melalui KTSP diharapkan dapat mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum. Sesuai dengan otonominya, KTSP memberikan kesempatan kepada sekolah untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan kurikulum. Dengan demikian, kurikulum yang dikembangkan di setiap satuan pendidikan akan menjadi lebih bermakna untuk mempersiapkan anak didik menjadi anggota masyarakat yang berguna mengembangkan potensi daerahnya.

c. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

1 Berpusat pada Potensi, Perkembangan, Kebutuhan, dan Kepentingan Peserta Didik, dan Lingkungannya 2 Beragam dan Terpadu 3 Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni 4 Relevan dengan Kebutuhan Kehidupan 5 Menyeluruh dan Berkesinambungan 6 Belajar Sepanjang Hayat 7 Seimbang antara Kepentingan Nasional dan Kepentingan Daerah

d. Kegiatan Belajar Mengajar pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Sistem pengelolaan KTSP menuntut kegiatan belajar mengajar yang memberdayakan semua potensi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diharapkan. Pemberdayaan ini diarahkan untuk mendorong individu belajar 37 sepanjang hayat dan mewujudkan masyarakat belajar. KBM dilandasi oleh prinsip-prinsip sebagai berikut dalam Wina Sanjaya, 2008: 133: 1 Berpusat pada peserta didik student center 2 Mengembangkan kreatifitas peserta didik 3 Menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang 4 Mengembangkan beragam kemampuan yang bermuatan nilai 5 Menyediakan pengalaman belajar yang beragam 6 Belajar melalui berbuat learning by doing Pelaksanaan prinsip-prinsip tersebut diwujudkan dengan menerapkan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang efektif, kontekstual, dan bermakna. Hal ini dimaksudkan untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi, kreativitas, kemandirian, kerja sama, solidaritas, kepemimpinan, empati, toleransi, dan kecakapan hidup peserta didik yang pada gilirannya dapat membentuk watak serta meningkatkan peradaban dan martabat bangsa Wina Sanjaya, 2008: 26. Dapat dirangkum bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP merupakan kurikulum terbaru dari hasil penyempurnaan Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK. Ciri khas dari penyempurnaan KBK adalah adanya standar kompetensi dan kompetensi dasar serta adanya prinsip yang sama dalam pengelolaan kurikulum yakni yang disebut dengan Kurikulum Berbasis Sekolah KBS. KTSP memberikan wewenang kepada daerah untuk ikut serta dalam penentuan kebijakan pendidikan masing-masing daerah, agar pendidikan tidak hanya menjadi urusan pemerintah pusat namun juga urusan pemerintah daerah dan juga agar potensi daerah dapat digali lebih dalam dan dipahami oleh putra daerah. Dalam pelaksanaannya, KTSP menekankan pada enam aspek untuk 38 menggali potensi peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Pelaksanaan prinsip-prinsip tersebut diwujudkan dengan menerapkan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang efektif, kontekstual, dan bermakna.

e. Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Multimedia

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Penerapan Metode Pembelajaran make a Match Card dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata pelajaran Fiqh di MTs. Nasyatulkhair Depok

0 6 150

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

0 10 174

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS X MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 LANGSA.

0 2 32

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN TKJ KELAS X TKJ SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA.

0 0 196

IMPLEMENTASI MODEL JIGSAW PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X BUSANA BUTIK DI SMK N 6 PURWOREJO.

0 0 253

PENGARUH MOTIVASI, INTENSITAS, DAN MINAT PENGGUNAAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA PADA MATA PELAJARAN MULTIMEDIA DI SMK NEGERI 1 WONOSARI.

0 2 200

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN MULTIMEDIA DI KELAS X MULTIMEDIA SMK NEGERI 6 PURWOREJO.

0 0 301

PENGARUH MOTIVASI, INTENSITAS, DAN MINAT PENGGUNAAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA PADA MATA PELAJARAN MULTIMEDIA DI SMK NEGERI 1 WONOSARI.

0 0 1