Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

47 pendampingan, dan hasil dari pendampingan yang dirasakan masyarakat Dusun Gamplong 1 Desa Sumber Rahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

C. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Gamplong 1, Desa Sumber Rahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta tepatnya di Jalan Raya Wates km 14. Penelitian ini tentang peran pekerja sosial dalam pendampingan desa mandiri dan produktif di Dusun Gamplong 1. Pemilihan lokasi tersebut berdasarkan potensi yang dimiliki oleh Dusun Gamplong 1. Selain sudah dikenal sebagai desa wisata kerjainan tenun ATBM Alat Tenun Bukan Mesin, Dusun Gamplong juga memiliki pemandangan alam pedesaan ditambah dengan masyarakat yang ramah tamah. Dusun Gamplong juga memiliki pantai buatan yaitu Pantai Cemplong dengan air tawar yang terletak di sebelah barat Dusun Gamplong berhimpitan dengan Kali Progo dan di sekelilingnya dibudidayakan tanaman apotik hidup yang terlihat subur. Kemudian perijinan penelitian yang mudah dari Kepala Dukuh Gamplong serta keterbukaan dari pihak warga dan pekerja sosial memudahkan peneliti memperoleh infomasi yang dibutuhkan. Penelitian berlangsung selama 2 dua bulan pada bulan Februari sampai dengan April 2016. 48

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses pengumpulan data, penelitian ini menggunakan tiga teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi dengan penjelasan sebagai berikut : 1. Observasi Menurut Usman 2004:54 Observasi ialah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Mengenai metode observasi ada tiga jenis, yaitu a observasi partisipasi lawannya nopartisipasi, b observasi sistematis lawannya nonsistematis, dan c observasi eksperimental lawannya noneksperimental. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi partisipasi. Observasi partisipasi ialah jika observer terlibat langsung secara aktif dalam objek yang diteliti. Observasi digunakan untuk memperoleh data mengenai Dusun Gamplong 1 dan hasil dari pendampingan desa mandiri dan produktif oleh pekerja sosial dari BBPPKS Yogyakarta. 2. Wawancara Menurut Usman 2004 : 58 Wawancara ialah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung. pewawancara disebut interviewer, sedangkan orang yang diwawancarai disebut interviewee. Menurut S. Margono dalam Nurul Zuriah 2007:180 wawancara dapat dibedakan dalam 2 dua jenis, yaitu sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGAWASAN PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN DI DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN

5 25 90

GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN.

0 3 13

PENDAHULUAN GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN.

0 5 5

LANDASAN TEORI GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN.

1 6 8

KESIMPULAN DAN SARAN GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN.

0 2 14

ANALI ANALISI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LABA PENGRAJIN (Studi Kasus pada Centra Industri Kerajinan Ayaman dan Tenun ATBM di Desa Gamplong Kelurahan Sumber Rahayu Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2011).

0 2 18

PENDAHULUAN ANALISI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LABA PENGRAJIN (Studi Kasus pada Centra Industri Kerajinan Ayaman dan Tenun ATBM di Desa Gamplong Kelurahan Sumber Rahayu Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2011).

0 4 13

TINJAUAN PUSTAKA ANALISI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LABA PENGRAJIN (Studi Kasus pada Centra Industri Kerajinan Ayaman dan Tenun ATBM di Desa Gamplong Kelurahan Sumber Rahayu Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2011).

0 2 19

Peran Koperasi dalam Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada Sentra Industri Kecil Kerajinan dan Anyaman Tenun Bukan Mesin di Desa Gamplong, Kelurahan Sumber Rahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman.

0 2 33

KONTRIBUSI JUMLAH MODAL, TENAGA KERJA, DAN BAHAN BAKU TERHADAP HASIL PRODUKSI INDUSTRI TENUN TRADISIONAL DI DESA GAMPLONG SUMBER RAHAYU KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN

0 0 115