41 mengembangkan desanya yang sudah dikenal sebagai desa wisata kerajinan
ATBM. Oleh sebab itu Pekerja Sosial dari BBPPKS Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta, dibawah naungan
Kementerian Sosial RI bertujuan untuk menjembatani mandat dari peksos dengan harapan masyarakat Gamplong.
Untuk mewujudkan cita-cita menjadi desa mandiri dan produktif, tidak dapat dilakukan oleh masyarakat sendiri, mereka membutuhkan
pendampingan oleh pekerja sosial. Pendampingan sosial untuk mewujudkan desa mandiri dan produktif tersebut dapat tercapai bila didukung beberapa
faktor antara lain dari interen masyarakat seperti partisipasi aktif dari masyarakat, eksteren masyarakat seperti potensi sumber daya desa, sarana
prasarana, keterampilan dan pengetahuan pekerja sosial, dan dukungan dari lembaga baik pemerintah maupun swasta. Dengan begitu harapan masyarakat
untuk mengembangkan desanya dapat tercapai, masyarakat dapat merasakan dampak dari pedampingan sosial oleh pekerja sosial dan desanya mampu
berkembang menjadi desa mandiri dan lebih produktif.
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah dijelaskan di atas dapat diajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1. Apa latar belakang program pendampingan desa mandiri dan produktif di
Dusun Gamplong? 2.
Apa maksud dan tujuan dari pendampingan desa mandiri dan produktif di Dusun Gamplong?
42 3.
Apa saja peran pekerja sosial dalam pendampingan desa mandiri dan produktif?
4. Bagaimana proses perencanaan pendampingan desa mandiri dan produktif
di Dusun Gamplong? 5.
Bagaimana proses analisis kebutuhan pelatihan sebelum diadakannya bimbingan teknis di Dusun Gamplong?
6. Bagaimana proses pelaksanaan pendampingan desa mandiri dan produktif
di Dusun Gamplong? 7.
Bagaimana proses evaluasi pendampingan desa mandiri dan produktif di Dusun Gamplong?
8. Bagaimana hasil yang telah dicapai setelah adanya pendampingan desa
mandiri dan produktif di Dusun Gamplong? 9.
Apa yang menjadi faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan pendampingan desa mandiri dan produktif di Dusun
Gamplong?
43
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini ingin mendeskripsikan bagaimana peran pekerja sosial dalam pendampingan desa mandiri dan produktif di Dusun
Gamplong, Desa Sumber Rahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Pendekatan deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-fenomena apa adanya. Dalam studi ini peneliti
tidak melakukan manipulasi atau memberikan perlakuan-perlakuan tertentu terhadap obyek penelitian, semua kegiatan atau peristiwa berjalan
seperti apa adanya. Menurut Sukmadinata 2006 : 18 penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut
perspektif partisipan, partisipan adalah orang-orang yang diajak berwawancara, diobservasi, diminta memberikan data, pendapat,
pemikiran, dan persepsinya. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif karena
permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tidak berkenaan dengan angka-angka tetapi berupa kata-kata baik tertulis maupun lisan. Peneliti
bermaksud mendeskripsikan, menguraikan, dan menggambarkan bagaimana peran pekerja sosial dalam pendampingan desa mandiri dan
produktif di Dusun Gamplong.