Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

14 3 Pekerja Sosial Masyarakat PSM yaitu warga masyarakat yang atas dasar rasa kesadaran dan tanggung jawab sosial serta didorong oleh rasa kebersamaan, kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial secara sukarela, mengabdi di bidang kesejahteraan sosial. 4 Pekerja Sosial Profesional, yaitu seseorang yang bekerja, baik di lembaga pemerintah maupun swasta yang memiliki kompetensi dan profesi pekerjaan sosial dan kepedulian dalam pekerjaan sosial yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, danatau pengalaman praktek pekerjaan sosial untuk melaksanaakan tugas-tugas pelayanan dan penanganan masalah sosial. Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa jenis pekerja sosial ada 4 empat yaitu pekerja sosial fungsional, pekerja sosial kecamatan, pekerja sosial masyarakat, dan pekerja sosial profeisonal. Dalam penelitian ini, pekerja sosial yang dimaksud adalah pekerja sosial profesional.

b. Fungsi dan Tugas Pekerja Sosial

Pekerja sosial adalah orang yang melaksanakan pekerjaan sosial sebagai profesi. Menurut Istiana Hermawati 2001 : 14-20 peran pekerja sosial tidak lepas dari fungsi dan tugas dalam pekerjaan sosial, adapun fungsi dan tugas pekerjaan sosial sebagai berikut : 1 Membantu individukelompok untuk meningkatkan dan menggunakan kemampuannya secara lebih efektif untuk melaksanakan tugas kehidupan dalam memecahkan masalah. 15 Tugas pekerja sosial dalam mewujudkan fungsi diatas adalah pekerja sosial melakukan identifikasi dan komunikasi dengan individukelompok yang akan dibantu, memberikan dukungan dan dorongan, memberikan kesempatan pada individukelompok untuk menyatakan hambatan atau kesukaran yang dialami, membantu untuk menilai alternatif pemecahan masalah, memberikan penjelasan tentang pilihan dalam pengambilan keputusan, menyadarkan individukelompok akan realitas kehidupan sekitarnya dan memotivasi mereka untuk berubah, serta mengajarkan keterampilan pada individu atau kelompok yang dibantu. 2 Mengaitkan individukelompok dengan sistem sumber Pekerja sosial mampu berperan sebagai perantara yang mengaitkan individukelompok dengan sistem sumber. Adapun tugas pekerja sosial yang berkaitan dengan fungsi diatas yaitu pekerja sosial mengidentifikasi kebutuhan yang tidak diperoleh oleh individukelompok tersebut, memberikan informasi tentang sumber-sumber yang tersedia dan metode yang diperlukan untuk memperoleh sumber-sumber tersebut, membantu individukelompok untuk mengetahui masalah praktis dalam memanfaatkan sumber tersebut, bertindak sebagai wakil dari individukelompok yang mengalami kesulitan untuk memanfaatkan sumber-sumber tertentu, memberikan informasi dan bertindak sebagai wakil dari individukelompok dan berusaha mempengaruhi suatu lembaga atau badan sosial tertentu agar meninjau kembali kebijakannya dalam memberikan pelayanan, membantu individukelompok agar berfungsi sebagai sumber bagi individukelompok 16 lain melalui pembentukan sistem baru di tempat mereka saling terkait satu sama lain. 3 Mempermudah interaksi, mengubah, dan menciptakan hubungan antarorang dengan sistem sumber kemasyarakatan. Tugas pekerja sosial yang sesuai dengan fungsi di atas yaitu pekerja sosial dapat memberikan informasi kepada sistem sumber kemasyarakatan tentang permasalahan yang dihadapi oleh individukelompok, bertindak sebagai konsultan bagi sistem sumber kemasyarakatan dan memberikan rekomendasi tentang metode pelayanan pada individukelompok, mengusahakan perencanaan dan kegiatan yang terkoordinasi di antara orang- orang dari berbagai sistem sumber kemasyarakatan, mengorganisasikan penerima pelayanan, penengah dalam memecahkan masalah atau konflik yang terjadi diantara sistem sumber kemasyarakatan dan sistem sumber informal maupun formal. 4 Mempermudah interaksi, mengubah, dan menciptakan relasi antarorang di dalam lingkungan sistem sumber. Tugas pekerja sosial terkait fungsi di atas yaitu pekerja sosial menyalurkan informasi dari satu bagian ke bagian yang lain dari suatu sistem, dapat pula memihak atau mewakili kepentingan salah satu sistem yang kurang memiliki kekuatan, membantu mengorganisasi bagian dari suatu sistem dan bekerja untuk mengubah bagian-bagian sistem tersebut, dapat bertindak sebagai konsultan bagi anggota sistem, menjelaskan permasalahan yang terjadi di dalam sistem itu, dan menyarankan perubahan pada prosedur

Dokumen yang terkait

PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGAWASAN PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN DI DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN

5 25 90

GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN.

0 3 13

PENDAHULUAN GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN.

0 5 5

LANDASAN TEORI GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN.

1 6 8

KESIMPULAN DAN SARAN GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN.

0 2 14

ANALI ANALISI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LABA PENGRAJIN (Studi Kasus pada Centra Industri Kerajinan Ayaman dan Tenun ATBM di Desa Gamplong Kelurahan Sumber Rahayu Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2011).

0 2 18

PENDAHULUAN ANALISI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LABA PENGRAJIN (Studi Kasus pada Centra Industri Kerajinan Ayaman dan Tenun ATBM di Desa Gamplong Kelurahan Sumber Rahayu Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2011).

0 4 13

TINJAUAN PUSTAKA ANALISI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LABA PENGRAJIN (Studi Kasus pada Centra Industri Kerajinan Ayaman dan Tenun ATBM di Desa Gamplong Kelurahan Sumber Rahayu Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2011).

0 2 19

Peran Koperasi dalam Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada Sentra Industri Kecil Kerajinan dan Anyaman Tenun Bukan Mesin di Desa Gamplong, Kelurahan Sumber Rahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman.

0 2 33

KONTRIBUSI JUMLAH MODAL, TENAGA KERJA, DAN BAHAN BAKU TERHADAP HASIL PRODUKSI INDUSTRI TENUN TRADISIONAL DI DESA GAMPLONG SUMBER RAHAYU KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN

0 0 115