Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

116 b. Faktor penghambat Faktor penghambat dari masyarakatnya, seperti yang disampaikan oleh ketiga informan warga adalah kesibukan warga. Sedangkan faktor penghambat dari pekerja sosial seperti yang dikatakan oleh kedua pekerja sosial yaitu jarak menuju Dusun Gamplong yang jauh.

B. Saran

1. Kegiatan bimbingan teknis outbound dan bimbingan teknis pengolahan pangan sebaiknya dilaksanakan secara berkelanjutan dan terjadwal sehingga masyarakat tidak hanya memperoleh pelatihan outbound atau pengolahan pangan sekali saja. 2. Pekerja sosial sebaiknya ikut dalam setiap pertemuan warga supaya lebih mengenal karakter warga dan keinginan warga tentang kebutuhan pelatihan apa yang mereka perlukan. 3. Warga Dusun Gamplong sebaiknya lebih peka terhadap kebutuhan pelatihan mereka sendiri, sehingga pelatihan yang telah diadakan benar- benar sesuai harapan mereka. 4. Pekerja sosial sebaiknya memerhatikan estimasi waktu dan jarak tempuh menuju Dusun Gamplong 1 supaya datang tepat waktu dan kegiatan tidak mundur dari waktu yang telah ditentukan. 5. Dalam dunia pendidikan luar sekolah, kajian mengenai pekerja sosial lebih banyak dipraktekkan dalam dunia perkuliah dengan begitu dapat meningkatkan kemampuan kompetensi profesional bagi lulusan pendidikan luar sekolah dalam dunia kerja. 117 DAFTAR PUSTAKA Adi Fahrudin. 2012. Pengantar Kesejahteraan Sosial. Bandung : Refika Aditama. Andi Prastowo. 2012. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media. Choerut Tazkiyah. 2012. Pendampingan Pekerja Sosial Terhadap Masyarakat pada Pelaksanaan Bimbingan Keterampilan di Panti Sosial Karya Wanita PSKW Yogyakarta. Skripsi. FIP. UNY. Djam’an Satori dan Aan Komariah. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta. Edi Suharto, dkk. 2011. Pendidikan dan Praktik Pekerjaan Sosial di Indonesia dan Malaysia. Yogyakarta : Samudra Biru. Edi Suharto. 2011. Pekerjaan Sosial di Indonesia Sejarah dan Dinamika Perkembangan. Yogyakarta : Samudra Biru. Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar. 2004. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta : Bumi Aksara. Isbandi Rukminto Adi. 2013. Kesejahteraan Sosial Pekerjaan Sosial, Pembangunan Sosial, dan Kajian Pembangunan. Jakarta : Rajawali Press. Istiana Hermawati. 2001. Metode dan Teknik dalam Praktik Pekerjaan Sosial. Yogyakarta : Adicita Karya Nusa. Kasni Hariwoerjanto. 1987. Metode Bimbingan Sosial Masyarakat Community Organization. Bandung : Bale Bandung. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. 2015. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pendampingan Desa. Jakarta. Meria Ulfah Sucihati. 2013. Peran Pekerja Sosial Dalam Intervensi Terhadap Anak Berperilaku Menyimpang di Panti Sosial Marsudi Putra PSMP Antasena Magelang. Skripsi. Fakultas Dakwah dan Komunikasi. UIN Sunan Kalijaga. 118 Miftahul Huda. 2009. Pekerjaan Sosial dan Kesejahteraan Sosial. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Miradj, S., Sumarno, S. 2014. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN, MELALUI PROSES PENDIDIKAN NONFORMAL, UPAYA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DI KABUPATEN HALMAHERA BARAT. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, 11, 101 - 112.Retrieved from http:journal.uny.ac.idindex.phpjppmarticleview2360. Mutia Ningsih. 2014. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Aktivitas Home Industry Studi di Desa Wisata Gamplong, Sumber Rahayu, Moyudan, Sleman. Skripsi. Fakultas Dakwah dan Komunikasi. UIN Sunan Kalijaga. Nana Sudjana. 2000. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algasindo . Nana Syaodih Sukmadinata. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya. Shobichatul Aminah. 2014. Peran Pekerja Sosial Masyarakat dalam Pemberdayaan Kelompok Usaha Bersama KUBE di Padukuhan Kali Tengah Kidul, Desa Glagahharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan. UNY. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, dan RD. Bandung : Alfabeta. Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta. Sukandar. 2015. Konsep Desa Mandiri. Diakses dari http:sukandar.lecture.ub.ac.id Pada 18 November 2015 pukul 20.26 WIB. Sukardi. 2006. Penelitian Kualitatif-Naturalistik dalam Pendidikan. Yogyakarta : Usaha Keluarga. Purwanto. 2007. Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan, Pengembangan dan Pemanfaatan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Poerwadarminta. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Depdiknas. _________ . 2015. Gamplong, Sentra Wisata Tenun Tradisional di Yogyakarta. Diakses dari http:gamplong.com Pada 25 Oktober 2015 pukul 20.32 WIB. 119 _________ . 2015 Desa Produktif. Diakses dari http:desaproduktif.wordpress.com Pada 18 November 2015 pukul 20.30 WIB. 120 LAMPIRAN

Dokumen yang terkait

PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGAWASAN PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN DI DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN

5 25 90

GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN.

0 3 13

PENDAHULUAN GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN.

0 5 5

LANDASAN TEORI GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN.

1 6 8

KESIMPULAN DAN SARAN GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN.

0 2 14

ANALI ANALISI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LABA PENGRAJIN (Studi Kasus pada Centra Industri Kerajinan Ayaman dan Tenun ATBM di Desa Gamplong Kelurahan Sumber Rahayu Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2011).

0 2 18

PENDAHULUAN ANALISI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LABA PENGRAJIN (Studi Kasus pada Centra Industri Kerajinan Ayaman dan Tenun ATBM di Desa Gamplong Kelurahan Sumber Rahayu Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2011).

0 4 13

TINJAUAN PUSTAKA ANALISI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LABA PENGRAJIN (Studi Kasus pada Centra Industri Kerajinan Ayaman dan Tenun ATBM di Desa Gamplong Kelurahan Sumber Rahayu Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2011).

0 2 19

Peran Koperasi dalam Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada Sentra Industri Kecil Kerajinan dan Anyaman Tenun Bukan Mesin di Desa Gamplong, Kelurahan Sumber Rahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman.

0 2 33

KONTRIBUSI JUMLAH MODAL, TENAGA KERJA, DAN BAHAN BAKU TERHADAP HASIL PRODUKSI INDUSTRI TENUN TRADISIONAL DI DESA GAMPLONG SUMBER RAHAYU KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN

0 0 115