Prinsip Bimbingan Sosial Masyarakat

32 4 Evaluator, pekerja sosial mengumpulkan informasi dan menganalisis kebutuhan sasaran atau masyarakat guna penentuan alternative tindakan atau rencana tindak. 5 Pengajar, pekerja sosial mengajarkan fakta dan keterampilan. 6 Manajer data, mengumpulkan dan menganalisis data guna pengambilan keputusan. 7 Administrator, pekerja sosial merencanakan dan melaksanakan pelayanan atau program. Sedangkan Ife dalam Miftahul Huda 2009 : 296 menyebutkan ada empat peran penting yang harus dijalankan pekerja sosial dalam pengembangan masyarakat, yakni : 1 Peranan Fasilitatif a Animasi Sosial, yaitu memberikan semangat, mengaktifkan, memberikan kekuatan atau memberikan motivasi kepada orang untuk melakukan suatu kegiatan. Peranan pekerja sosial tidaklah melakukan segala hal sendirian, melainkan memudahkan orang lain untuk aktif terlibat dalam proses- proses masyarakat. b Mediasi dan Negosiasi, yaitu pekerja sosial berperan sebagai mediator dan negosiator yang menengahi konflik yang terjadi, karena setiap program pengembangan masyarakat kerap dihadapkan pada konflik kepentingan maupun konflik nilai. 33 c Pendukung Support,yaitu pekerja sosial harus memberikan dukungan kepada anggota masyarakat, meyakinkan diri mereka bahwa mereka mampu mengaktualisasikan kemampuannya secara maksimal. d Pembangun Konsesus, yaitu pekerja sosial harus membangun konsesus yang memuaskan seluruh anggota masyarakat. Karena membangun konsesus dibutuhkan pengertian dan pemahaman terhadap adanya perbedaan antar tiap-tiap anggota. e Menfasilitasi Kelompok, yaitu pekerja sosial memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya terhadap keterlibatan anggota masyarakat dalam proses pengembangan masyarakat. 2 Peranan Pendidikan a Peningkatan Kesadaran, yaitu membangun hubungan antara kepentingan personal dan kepentingan politisi, tujuannya untuk membantu orang menempatkan masalah, harapan, aspirasi, penderitaan, yang dialami kedalam perspektif sosial dan politis yang lebih luas, sehingga pekerja sosial berperan dalam memaksimalkan kesadaran masyarakat. b Memberikan Informasi, yaitu pekerja sosial mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang cukup dituntut agar memberikan informasi yang berharga untuk pencapaian tujuan pengembangan masyarakat. c Mengkonfrontasikan, yaitu pekerja sosial perlu melakukan konfrontasi terhadap pihak-pihak yang berusaha menghalangi tujuan positif dari pengembangan masyarakat, namun konfrontasi tersebut dilakukan tanpa melalui kekerasan.

Dokumen yang terkait

PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGAWASAN PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN DI DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN

5 25 90

GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN.

0 3 13

PENDAHULUAN GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN.

0 5 5

LANDASAN TEORI GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN.

1 6 8

KESIMPULAN DAN SARAN GAMBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PENENUN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI DUSUN GAMPLONG IV, SUMBER RAHAYU, MOYUDAN, SLEMAN.

0 2 14

ANALI ANALISI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LABA PENGRAJIN (Studi Kasus pada Centra Industri Kerajinan Ayaman dan Tenun ATBM di Desa Gamplong Kelurahan Sumber Rahayu Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2011).

0 2 18

PENDAHULUAN ANALISI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LABA PENGRAJIN (Studi Kasus pada Centra Industri Kerajinan Ayaman dan Tenun ATBM di Desa Gamplong Kelurahan Sumber Rahayu Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2011).

0 4 13

TINJAUAN PUSTAKA ANALISI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LABA PENGRAJIN (Studi Kasus pada Centra Industri Kerajinan Ayaman dan Tenun ATBM di Desa Gamplong Kelurahan Sumber Rahayu Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2011).

0 2 19

Peran Koperasi dalam Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada Sentra Industri Kecil Kerajinan dan Anyaman Tenun Bukan Mesin di Desa Gamplong, Kelurahan Sumber Rahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman.

0 2 33

KONTRIBUSI JUMLAH MODAL, TENAGA KERJA, DAN BAHAN BAKU TERHADAP HASIL PRODUKSI INDUSTRI TENUN TRADISIONAL DI DESA GAMPLONG SUMBER RAHAYU KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN

0 0 115