75 menjalankan pekerjaannya sehari-hari. Selain itu guna
meningkatkan kepekaan
warga akan
pentingnya pengembangan bagi desa wisata mereka menjadi lebih mandiri
dan produktif” Bapak SR : Pekerja Sosial, CW 2.5, Lamp hal 143.
Dari wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa pekerja sosial berperan sebagai motivator melalui kegiatan bimbingan teknis
outbound, warga merasa pekerja sosial dalam memberikan motivasi dengan memberikan
dukungan dan arahan dalam mengembangkan desa wisata mereka, warga juga merasa termotivasi untuk lebih semangat, percaya diri, dan menjalin kerjasama
dengan adanya kegiatan bimbingan teknis outbound.
b. Pendamping
Pendampingan adalah pekerjaan yang dilakukan oleh petugas lapangan atau fasilitator atau pendamping masyarakat dalam berbagai kegiatan program.
Dalam program pendampingan desa mandiri dan produktif di Dusun Gamplong 1, pekerja sosial juga berperan sebagai pendamping masyarakat yang
menfasilitasi supaya masyarakat dapat mendapatkan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Bapak “WL”
sebagai berikut : “Selama ini pekerja sosial sudah banyak membantu dan
mendampingi dalam menfasilitasi kami untuk pelatihan outbound dan pelatihan memasak itu mbak. Mereka
mendatangkan narasumber, lalu mendampingi kami ketika pembuatan konsep acara, yang merencanakan pelatihannya
juga,lalu melatih kami outbound, lalu mendampingi kami saat
pelatihan juga. mereka juga mendampingi kami dan membantu kami melakukan koordinasi dengan pihak bank terkait masalah
bantuan untuk pembangunan showroom bersama kami”
Bapak WL : Warga, CW 3.5, Lamp hal 153.
76 Sejalan dengan pernyataan di atas, Bapak “GN” menyampaikan bahwa
pekerja sosial juga mendampingi ketika ada pertemuan dengan dinas pariwisata. Sebagaimana pernyataan berikut:
“Ya itu mbak, mereka sudah mengadakan pelatihan bagi kami, yang bapak-bapak dan pemuda yang pelatihan
outbound, yang ibu-ibu pelatihan memasak itu. Kalau ada pertemuan ya
kadang Pak “SR” mendampingi kami. Lalu kalau ada
kunjungan dari dinas pariwisata itu Pak “SR” juga mendampingi” Bapak GN : Warga, CW 4.5, Lamp hal 160.
Sebagaimana programnya berbentuk pendampingan maka pekerja sosial juga berperan sebagai pendamping masyarakat juga. Berdasarkan hasil
wawancara dengan warga, dapat diketahui bahwa tugas pekerja sosial dalam mendampingi dalam pertemuan, mendampingi warga meliputi mendampingi
ketika pembuatan konsep pelatihan, mendampingi ketika pelaksanaan pelatihan, selain itu mendampingi warga juga ketika ada kunjungan dari dinas
pariwisata. Sejalan dengan kedua pernyataan tersebut, hasil wawancara dengan Bapak “PW” selaku pekerja sosial menunjukkan bahwa :
“Programnya adalah pendampingan jadi yang kami lakukan adalah menjadi
pendamping, kami mendampingi saat mereka mengadakan pertemuan, lalu saat pelaksanaan bimbingan
teknis kami juga bertugas untuk mendampingi mereka. Bentuk pendampingan yang kami lakukan misalnya saat perencanaan
bimbingan teknis outboundkami mendampingi warga untuk
membantu membuat konsep acara bimbingan teknis” Bapak PW : Pekerja Sosial, CW 1.6, Lamp hal 131.
Pernyataan Bapak “PW” diatas juga sejalan dengan pernyataan Bapak “SR” yang mengatakan bahwa mereka berperan dalam mendampingi warga
saat ada pertemuan dengan pihak narasumber. Seperti pernyataan beliau sebagai berikut :