NS = 43 = Sangat Baik 2. AA = 39 = Sangat Baik NS = 44 = Sangat Baik 2. AA = 42 = Sangat Baik

151 Skor hasil observasi proses pembelajaran siswa di kelas Skor Persentase Kategori 36 ─ 44 81,25 ─ 100 Sangat Baik 28 ─ 35 63,75 ─ 78,75 Baik 20 ─ 27 46,25 ─ 61,25 Cukup 11 ─ 19 25 ─ 43,75 Kurang

1. NS = 44 = Sangat Baik 2. AA = 43 = Sangat Baik

3. MA = 42 = Sangat Baik 152 Lembar Observasi Proses Pembelajaran Siswa Siklus 2 Pertemuan 3 Aktivitas Naufa Safina Aditiya Affandi Muhamad Ari 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 A. Perhatian 1. Siswa antusias membaca huruf yang tertera dalam kubus √ √ √ 2. Siswa mendengarkan setiap penjelasan guru √ √ √ B. Keaktifan 1. Siswa aktif dalam bertanya √ √ √ 2. Siswa aktif menjawab pertanyaan √ √ 3. Siswa serius mengerjakan tugas √ √ C. Motivasi 1. Siswa mengindahkan perintah guru √ √ √ 2. Siswa antusias mengikuti pembelajaran √ √ √ 3. Siswa semangat mengerjakan tugas √ √ √ D.Kemampuan Membaca 1. Membaca huruf-huruf dengan pelafalan yang benar √ √ √ 2. Membaca suku kata yang mengandung huruf ng atau nydengan pelafalan yang benar √ √ √ 3. Membaca kata yang mengandung huruf ng dan ny dengan pelafalan yang benar √ √ √ Keterangan: 1 = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Sangat Baik 153 Skor hasil observasi proses pembelajaran siswa di kelas Skor Persentase Kategori 36 ─ 44 81,25 ─ 100 Sangat Baik 28 ─ 35 63,75 ─ 78,75 Baik 20 ─ 27 46,25 ─ 61,25 Cukup 11 ─ 19 25 ─ 43,75 Kurang

1. NS = 44 = Sangat Baik 2. AA = 43 = Sangat Baik

3. MA = 42 = Sangat Baik 154 Lampiran 2. LEMBAR HASIL WAWANCARA GURU DAN SISWA SLB A YPTN MATARAM Lembar Wawancara Guru Pra Siklus Aspek yang ditanyakan Pokok pertanyaan Jawaban Perhatian siswa 1. Bagaimanakah perhatian siswa dalam pembelajaran membaca permulaan huruf Braille? 1. Dari ketiga siswa, ada dua siswa yang nampak kurang senang dalam belajar membaca, jadi kalau diajari mereka kurang memperhatikan. Motivasi siswa 2. Bagaimana semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran? 2. Satu siswa agak semangat tetapi yang dua siswa ini malas, jika diberi tugas tidak langsung dikerjakan, kalau mau mengerjakan sangat lambat. Keaktifan dan Kekreatifan siswa 3. Apakah siswa aktif serta kreatif dalam belajar membaca? 3. Biasa-biasa saja. Hanya satu siswa yang rajin dan aktif bertanya, sedangkan kedua siswa lainnya jarang sekali bertanya. Pemahaman guru 4. Metode apa yang sering digunakan dalam pembelajaran membaca permulaan huruf baraille? 4. Kalau semester 1 yang sering digunakan metode demonstrasi, tetapi kalau semester 2 sudah menggunakan buku, jadi metode tugas, membaca bergantian. 155 Lembar Wawancara Guru Siklus I Aspek yang ditanyakan Pokok pertanyaan Jawaban Perhatian siswa 1. Apakah perhatian siswa dalam pembelajaran membaca permulaan huruf Braille dengan metode scramble dapat meningkat? 1. Perhatian siswa langsung meningkat ketika pertama kali diperkenalkan dengan media pembelajaran, sehingga perhatianpun terpusat pada huruf- huruf yang ada di papan. Motivasi siswa 2. Bagaimana semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran? 2. Siswa sangat antusias, semangat dalam mengerjakan tugas yang diberikan dan mengikuti pembelajaran, mungkin karena caranya beda dengan yang biasanya. Kekreatifan siswa 3. Apakah dengan menggunakan metode scramble siswa semakin kreatif dalam belajar membaca? 3. Benar, tanpa disuruhpun siswa telah mencoba untuk membaca sendiri huruf maupun kata yang ada pada papan scramble. Keaktifan siswa 4. Apakah siswa aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dalam pembelajaran? 4. Siswa bertanya walaupun tidak banyak yang ditanyakan, dan menjawab pertanyaan guru. Pemahaman guru 5. Apakah Ibu sudah paham penggunaan metode scramble dalam pembelajaran membaca permulaan huruf baraille? 5. Iya, metode ini mudah dipahami dan gampang dimengerti, sehingga mudah dalam pelaksanaannya. Kendala yang 6. Apakah ada kendala dalam penerapan metode 6. Metode ini sangat menarik perhatian siswa, hanya sedikit

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BAHASA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KRAGILAN Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Bahasa Pada Siswa Kelas I SD Negeri Kragilan 2 Gemolong Tahun 2013/2014.

0 1 14

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA HURUF TIMBUL TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN HURUF AWAS PADA ANAK LOW VISION KELAS I SDLB DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG.

0 1 41

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA KARTU HURUF PADA SISWA Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Kartu Huruf Pada Siswa Kelas I di SD Negeri 02 Kedung Jeruk Mojogedang Karanganyar Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 1 14

PENINGKATAN PENGENALAN HURUF BRAILLE MELALUI TEKNIK MANGOLD PADA SISWA TUNANETRA TOTALLY BLIND KELAS 9 SMPLB di SLBN A KOTA BANDUNG.

7 24 26

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PEMANFAATAN TULISAN SINGKAT BRAILLE BAGI SISWA TUNANETRA.

0 0 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA LECTORA INSPIRE® PADA SISWA AUTIS KELAS V DI SLB TEGAR HARAPAN SLEMAN.

3 26 142

i EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE MULTISENSORI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN TULISAN AWAS PADA ANAK TUNANETRA LOW VISION KELAS I SDLB DI SLB A YAKETUNIS YOGYAKARTA.

0 16 267

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) BHAKTI WIYATA KULON PROGO.

0 0 236

Pembelajaran Membaca dan menulis Braille Permulaan Pada anak tunanetra

0 2 11

Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Peserta Didik Tuna Grahita Kelas IV Melalui Peraga Kartu Huruf di SLB Tunas Harapan II Peterongan Jombang

0 1 16