Penelitian Lain yang Relevan

44 Adapun skema kerangka pikir penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 1. Skema kerangka pikir penelitian Kemampuan membaca permulaan huruf Braille anak tunanetra kelas I meningkat Anak Tunanetra Keterbatasan Anak Tunanetra Kemampuan membaca rendah Kurang motivasi dalam belajar Peningkatan kemampuan membaca permulaan huruf Braille melalui metode scramble pada anak tunanetra kelas I di SLB A YPTN Mataram Kompetensi membaca permulaan siswa tunanetra kelas I tingkat dasar Kelebihan metode scramble Penerapan metode scramble 45

G. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka pikir di atas maka hipotesis pada penelitian ini adalah “Penggunaan metode Scramble dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan huruf Braille siswa kelas I SLB A YPTN Mataram.” 46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Dalam kehidupan sehari-hari biasanya diperlukan penelitian terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk menemukan solusi atas masalah-masalah yang terjadi di sekitar kita. Dalam penelitian, biasanya dilakukan suatu pendekatan penelitian. Secara singkat, pendekatan bisa diartikan sebagai suatu cara, teknik, atau metode yang digunakan dalam melakukan suatu penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Suharsimi Arikuntoro 2010: 27 pendekatan kuantitatif menggunakan data berupa angka dan dilengkapi dengan grafik, bagan, tabel, gambar, dan data berupa informasi kualitatif. Pendapat yang serupa dikemukakan oleh Sugiyono 2003: 14 Penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. Sehingga dapat ditegaskan bahwa pendekatan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan gambar, table, grafik, atau tampilan lainnya. Berdasarkan teori tersebut diatas, maka penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, data yang diperoleh dari sampel populasi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BAHASA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KRAGILAN Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Bahasa Pada Siswa Kelas I SD Negeri Kragilan 2 Gemolong Tahun 2013/2014.

0 1 14

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA HURUF TIMBUL TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN HURUF AWAS PADA ANAK LOW VISION KELAS I SDLB DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG.

0 1 41

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA KARTU HURUF PADA SISWA Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Kartu Huruf Pada Siswa Kelas I di SD Negeri 02 Kedung Jeruk Mojogedang Karanganyar Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 1 14

PENINGKATAN PENGENALAN HURUF BRAILLE MELALUI TEKNIK MANGOLD PADA SISWA TUNANETRA TOTALLY BLIND KELAS 9 SMPLB di SLBN A KOTA BANDUNG.

7 24 26

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PEMANFAATAN TULISAN SINGKAT BRAILLE BAGI SISWA TUNANETRA.

0 0 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA LECTORA INSPIRE® PADA SISWA AUTIS KELAS V DI SLB TEGAR HARAPAN SLEMAN.

3 26 142

i EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE MULTISENSORI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN TULISAN AWAS PADA ANAK TUNANETRA LOW VISION KELAS I SDLB DI SLB A YAKETUNIS YOGYAKARTA.

0 16 267

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) BHAKTI WIYATA KULON PROGO.

0 0 236

Pembelajaran Membaca dan menulis Braille Permulaan Pada anak tunanetra

0 2 11

Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Peserta Didik Tuna Grahita Kelas IV Melalui Peraga Kartu Huruf di SLB Tunas Harapan II Peterongan Jombang

0 1 16